Model Pengukuran Outer Model

a. R Square pada konstruk endogen. Nilai R Square merupakan koefisien determinasi pada konstruk endogen. Menurut Chin 1998, nilai R Square sebesar 0,67 kuat, 0,33 moderat, dan 0,19 lemah. b. Estimate for Path Coefficients, merupakan nilai koefisien jalur atau besarnya hubungan atau pengaruh konstruk laten. Dilakukan dengan prosedur Bootstrapping. c. Prediction Relevance Q Square atau dikenal dengan Stone- Geisser‟s. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kapabilitas prediksi dengan prosedur blinfolding. Apabila nilai yang didapatkan 0,02 kecil, 0,15 sedang dan 0,35 besar. Hanya dapat dilakukan untuk konstruk endogen dengan indikator reflektif. Model struktural Inner Model merupakan model struktural untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten. Melalui proses dari bootstrapping, parameter uji T-statistic diperoleh untuk memprediksi adanya hubungan kausalitas. Model struktural Inner Model dievaluasi dengan melihat persentase variance yang dijelaskan oleh nilai R-Square R 2 untuk variabel dependen dengan menggunakan ukuran Stone-Geisser Q-Square test Stone, 1974; Geisser, 1975 dan juga melihat besarnya koefiseien jalur struktural. Model persamaannya dapat ditulis seperti dibawah ini. η = β + β | + г ξ + ....................................................................... 3.7 menggunakan vector endogen dependen variabel laten, adalah ξ vektor variabel exogen independent dan adalah vector variabel residual. Karena PLS didesain untuk model resursive, maka hubungan antar variabel laten, setiap variabel laten dependen , atau sering disebut causal chain system dari variabel laten dapat didefinisikan sebagai berikut : η = Σi β ji i + Σ i γ jb + j .................................................................. 3.8 β ji dan γ jb adalah koefisien jalur yang menghubungkan predikator endogen dan varibel laten exogen ξ dan sepanjang range indeks i dan b dan j adalah inner residual variabel. Jika hasil menghasilkan nilai R-Square R 2 lebih besar dari 0,2 maka dapat diinterpretasikan bahwa predictor laten memiliki pengaruh besar pada level struktural. Predictive Relevance Goodness of Fit Model diukur dengan menggunakan R-square variabel laten dependen dengan interpretasi yang sama dengan regresi; Q-Square predictive relevance untuk model struktural, mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square 0 menunjukkan model memilki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-square ≤ 0 menunjukkan model kurang memilki predictive relevance. Perhitungan Q- square dilakukan dengan rumus: = 1 – 1- R 1 2 1 – R 2 2 ... 1- R p 2 ......................................... 3.9 Dimana R 1 2 , R 2 2 ... R p 2 adalah R-square variabel endogen dalam model persamaan. Besaran Q 2 memilki nilai dengan rentang 0 Q 2 1, dimana semakin mendekati 1 berarti model semakin baik. Besaran Q 2 ini setara dengan koefisein determinasi total pada analisis jalur path analysis R m 2 .

3. Model Analisis Persamaan Struktural

Model analisis persamaan struktural tahap pertama yang dibangun dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Gambar 4.1 Model Spesifikasi PLS Keterangan: = Simbol indikator = Simbol variabel laten

3.8 Pengujian Hipotesis

Kriteria dalam pengujian hipotesis adalah dengan melihat nilai t-statistik dan R- square. Nilai t-statistik diperbandingkan dengan nilai t-tabel. Dengan df = n-k-1 = 30-1-1 = 28 dan derajat kebebasan 0,05 diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,05. Selanjutnya nilai t-tabel tersebut dijadikan sebagai nilai cutoff untuk penerimaan Forward Money Currency Future F.Transaction Instrumen Derivatif Foreign Exchange Exposure Hedging Policy atau penolakan hipotesis yang diajukan. Jika t-statistik t-tabel maka H ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika t-statistik t-tabel maka H diterima dan Ha ditolak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Instrumen Derivatif berpengaruh signifikan terhadap Foreign Exchange Exposure. 2. Foreign Exchange Exposure berpengaruh signifikan terhadap Hedging Policy. 3. Instrumen Derivatif berpengaruh signifikan terhadap Hedging Policy.

B. Saran

Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penelitian selanjutnya agar dapat dikembangkan dan diperbaiki. Misalnya dengan melihat pengaruh secara rinci terhadap sampel dengan mengelompokan sampel sesuai dengan jenis industri, ukuran industri, dan lain-lainnya. 2. Bagi penelitian selanjutnya agar memperpanjang periode pengamatan serta menambah jumlah variabel penelitian diluar Forward Contract, Money Market, Currency Option, Future Contract dan Foreign Exchange Exposure.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan CSR Dan GCG Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Moderating Variabel Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2010

5 107 123

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 73 71

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 29 71

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS INSTRUMEN DERIVATIF VALUTA ASING SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN HEDGING (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014).

3 15 34

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 11

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 2

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

1 2 8

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 16

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 1 2

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 12