bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan hati.
Berdasarkan pemamaran diatas maka peneliti menggunakan indikator dari teori Sinamo. Akan tetapi karena keterbatasan, peneliti menggunakan lima dari
delapan aspek etos kerja menurut sebagai indikator dalam penelitian ini yaitu : 1 menjadi guru adalah amanah; 2 menjadi guru adalah aktualisasi; 3 menjadi
guru adalah seni; 4 menjadi guru adalah kehormatan; dan 5 menjadi guru adalah pelayanan.
2.4. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Hasil penelitian terdahulu yang relevan terhadap topik penelitian yang berupa teori-teori hasil temuan penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat
diperlukan peneliti sebagai data pendukung penelitian. Dari hasil penelitian Widyaningsih yang berjudul “Pengaruh Latar
Belakang Pendidikan Dan Penagalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru MA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 20132014
menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan memberikan sumbangan relatif sebesar 58 dan sumbangan efektif sebesar 7 terhadap kompetensi profesional
guru dan
pengalaman mengajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 42 dan sumbangan efektif 5. Hal ini
menunjukkan pengalaman mengajar berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional guru MA Negeri 1 Surakarta.
Sedangkan hasil penelitian Hasil Penelitian oleh
Yuliyani 2010 yang berjudul “ Hubungan Pengalaman Mengajar dan Motivasi Mengajar dengan Kompetensi Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Pertama Di
Kabupaten Karangayar” bahwa bahwa pengalaman mengajar mempunyai hubungan yang positif dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di
Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian Kartini
2011 yang berjudul “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru Di SMK Negeri 1 Losarang
Kabupaten Indramayu” menyimpulkan bahwa faktor yang signifikan mempengaruhi kompetensi guru yaitu faktor etos kerja sebesar 0,237. Sedangkan
tujuh fakor lain yang tidak berpengaruh. Penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Widoyoko yang berjudul “Kompetensi Mengajar Guru IPS Kabupaten
Purworejo” pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan guru memberi sumbangan sebesar 11,11 terhadap kompetensi mengajar guru
IPS SMA Kabupaten Purworejo, pengalaman mengajar guru memberikan sumbangan sebesar 6,35 dan etos kerja memberikan sumbangan positif sebesar
16,59. Diungkapkan adanya sumbangan positif yang signifikan secara bersama- sama dari latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan etos kerja sebesar
46,3 terhadap kompetensi mengajar guru IPS SMA Kabupaten Purworejo.
2.5. Kerangka Berfikir