Analisis Deskriptif Variabel PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bisnis dan Manajemen yang berada di Kota Semarang sebanyak 14 SMK, diantaranya adalah SMK Negeri 2 Semarang, SMK Negeri 9 Semarang, SMK Pelita Nusantara 1 Semarang, SMK Palebon, SMK Yayasan Pharmasi Semarang, SMK Swadaya Semarang, SMK Muhammadiyah 1 Semarang, SMK Tamansiswa Semarang, SMK Cut Nya’ Dien Semarang, SMK Antonius, SMK Ignatius, SMK Purnama 1 Semarang, SMK Nusa Bhakti dan SMK YPE. Responden yang diteliti sejumlah 50 guru produktif pemasaran. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai masing-masing variabel yang diteliti yaitu pengalaman mengajar, etos kerja dan kompetensi profesional guru.

4.2 Analisis Deskriptif Variabel

Untuk memperoleh gambaran kondisi serta hasil penelitian mengenai variabel pengalaman mengajar, etos kerja dan kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemn di Kota Semarang maka disajikan analisis deskriptif variabel dalam penelitian ini. .2.1 Deskripsi Variabel Kompetensi Profesional Guru Data mengenai variabel kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemn di Kota Semarang diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pernyataan sebanyak 21 butir dengan nilai skor 1 samapi 4. Berdasarkan data penelitian yang diolah dengan bantuan program IBM SPSS Version 20.0, variabel kompetensi profesional guru memiliki skor tertinggi sebesar 84 dan skor terendah sebesar 48. Berikut jawaban masing- masing responden dari angket penelitian variabel kompetensi profesional guru yang disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 69-84 29 58 65,08 2. Kompeten 53-68 20 40 3. Kurang Kompeten 37-52 1 2 4. Tidak Kompeten 21-36 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang dalam kriteria sangat kompeten sebanyak 29 guru atau 58 dan tidak ada guru yang berada dalam kriteria tidak kompeten atau 0. Sedangkan rata-rata kompetensi profesional guru produktif pemasaran tersebut dalam kriteria kompeten yang dapat dilihat dari nilai skor sebesar 65,08. Secara rinci gambaran mengenai kompetensi profesional guru produktif pemasaran dapat dilihat melalui diagram batang berikut ini: Gambar 4.1. Diagram Batang Deskipsi Variabel Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Kompetensi profesional guru produktif pemasaran dalam penelitian ini diukur melalui lima indikator dengan 21 pernyataan. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 50 guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang. Jawaban responden mengenai variabel kompetensi profesional guru dijabarkan sebagai berikut:

1. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya Pada indikator ini digunakan enam pernyataan nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada indikator mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 19 dengan kriteria kompeten. Kompetensi guru dilihat dari indikator mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya dinilai sangat kompeten dengan persentase sebesar 32 atau sebanyak 16 guru, sedangkan kriteria tidak kompeten tidak ditemukan atau 0 . Jawaban dari masing-masing responden dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2. Hasil Analisis Indikator Mampu Menangani Dan Mengembangkan Bidang Studi Yang Menjadi Tanggung Jawabnya No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 21-25 16 32 19 2. Kompeten 16-20 28 56 3. Kurang Kompeten 11-15 6 12 4. Tidak Kompeten 6-10 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Mengerti Dan Dapat Menerapkan Metode Pembelajaran Yang Bervariasi

Pada indikator ini digunakan tiga pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada indikator mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total sebesar 8,6 dengan kriteria kompeten. Berdasarkan skor yang diperoleh maka guru yang diukur dengan indikator mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi termasuk dalam kriteria kompeten. Akan tetapi masih terdapat 14 guru produktif pemasaran yang berada dikriteria kurang kompeten atau sebesar 28. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3. Hasil Analisis Indikator Mengerti Dan Dapat Menerapkan Metode Pembelajaran Yang Bervariasi No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 11-13 6 12 8,6 2. Kompeten 8-10 30 60 3. Kurang Kompeten 5-7 14 28 4. Tidak Kompeten 2-4 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

3. Mampu Mengembangkan Berbagai Alat, Media Maupun Sumber Belajar

Yang Relevan Pengukuran indikator ini melalui empat pernyataan yang dijawab oleh 50 guru produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki criteria sangat kompeten sebanayak 12 guru atau sebesar 24 , guru produktif pemasaran yang berkriteria kompeten mampu mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber belajar yang relevan sejumlah 28 guru dengan persentase sebesar 56. Sedangkan guru yang kurang berkompeten dalam mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber belajar yang relevan sejumlah 10 guru atau 20. Tidak ditemukan guru yang berkriteria tidak kompeten dalam indikator ini. Rata-rata guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang memiliki kriteria kompeten mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber belajar yang relevan dengan rata-rata skor mencapai angka 12,7. Hasil penelitian secara rinci mengenai jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4. Hasil Analisis Indikator Mampu Mengembangkan Berbagai Alat, Media Maupun Sumber Belajar Yang Relevan No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 15-18 12 24 12,7 2. Kompeten 11-14 28 56 3. Kurang Kompeten 7-10 10 20 4. Tidak Kompeten 3-6 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4. Mampu Mengorganisasi Dan Melaksanakan Program Pembelajaran

Hasil penelitian indikator ini diperoleh dari pengukuran melalui jawaban responden dari empat butir pernyataan yang diajukan peneliti. Terdapat 3 guru produktif peamsaran yang berkriteria sangat kompeten, 30 guru yang memiliki kriteria kompeten dalam mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran atau sebesar 60, 17 guru berkriteria kurang kompeten atau sebesar 34 . Rata-rata skor indikator mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran sebesar 11,4 sehingga termasuk dalam kriteria kompeten. Untuk perincian jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.5. Hasil Analisis Indikator Mampu Mengorganisasi Dan Melaksanakan Program Pembelajaran No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 15-18 3 6 11,4 2. Kompeten 11-14 30 60 3. Kurang Kompeten 7-10 17 34 4. Tidak Kompeten 3-6 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

5. Mampu Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada indikator mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik rata-rata berada pada kriteria kompeten dengan skor sebesar 13,3 Sedangkan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kompeten sebesa 66 atau 33 guru dan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kurang kompeten sebesar 6 atau sebanyak 3 guru. Jawaban masing-masing responden dalam penelitian ini terangkum dalam tabel berikut: Tabel 4.6. Hasil Analisis Indikator Mampu Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Kompeten 15-18 14 28 13,3 2. Kompeten 11-14 33 66 3. Kurang Kompeten 7-10 3 6 4. Tidak Kompeten 3-6 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4.2.2 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar

Data variabel pengalaman mengajar diperoleh dari angket penelitian dengan 10 butir pernyataan yang dijawab oleh 50 guru produktif pemasaran sebgai responden dalam penelitian ini. Nilai skor angket yang disusun yaitu antara 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman mengajar guru produktif pemasaran berada pada kriteria sangat baik dengan perolehan skor sebesar 26 atau 52 sedangkan kriteria guru dengan pengalaman yang baik sebesar 48 atau sebanyak 24 guru. Rata-rata perolehan skor pengalaman mengajar guru mencapai skor 33 sehingga berada pada criteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7. sebagai berikut: Tabel 4.7. Distribusi Variabel Pengalaman Mengajar No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata- Rata 36-47 24-36 12-23 11 1. Sangat Baik 33-40 1 2 11 22 14 28 33 2. Baik 25-32 4 8 13 26 7 14 3. Kurang Baik 17-24 4. Tidak Baik 9-16 Jumlah 50 100 Sangat Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Distribusi pengalaman mengajar guru produktif pemsaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang dapat digambarkan melalui diagram batang dibawah ini: Gambar 4.2. Diagram Batang Deskripsi Variabel Pengalaman Mengajar Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 9-16 Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel pengalaman mengajar sebanyak tiga indikator. Penjabaran mengenai indikator yang digunakan sebagai berikut.

1. Latar Belakang Pribadi

Pada indikator ini digunakan tiga peryataan, nilai skornya 1 sampai 4. Hasil penelitian mengenai latar belakang responden menunjukkan bahwa 24 guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik atau sebesar 48 . Sedangkan 5 guru berada pada kriteriakurang baik dengan persentase sebsesar 5. Skor rata- rata indikator latar belakang pribadi responden sebesar 10 maka latar belakang pribadi responden berada pada kriteria baik. Berikut ini tabel jawaban masing- masing responden. Tabel 4.8. Hasil Analisis Indikator Latar Belakang Pribadi No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata- Rata 36-47 24-36 12-23 11 1. Sangat Baik 11-13 1 2 7 14 10 28 2 10 2. Baik 8-10 7 14 13 26 3 14 3. Kurang Baik 5-7 4. Tidak Baik 2-4 Jumlah 50 100 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Kemampuan Analitis Dan Manipulatif

Pengukuran indikator ini melalui tiga pernyataan yang dijawab oleh 50 guru produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki kemampuan analitis dan manipulatif dengan kriteria baik sejumlah 27 guru dengan persentase sebesar 54. Satu guru yang kemampuannya kurang baik dalam menganalitis dan manipulatif atau 2. Sedangkan rata-rata guru produktif pemasaran memiliki kriteria baik untuk kemampuan menganalisis dan manipulatif dengan skor total 10,2. Jawaban masing-masing responden secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9. Hasil Analisis Indikator Kemampuan Analitis Dan Manipulatif No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata- Rata 36-47 24-36 12-23 11 1. Sangat Baik 11-13 1 2 5 10 14 28 10 2. Baik 8-10 10 20 13 26 6 12 3. Kurang Baik 5-7 1 4. Tidak Baik 2-4 Jumlah 50 100 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

3. Keterampilan yang dimiliki

Indikator ini diukur melalui empat pernyataan yang nilai skornya antara 1 sampai 4. Berdasarakan hasil penelitian terdapat 38 guru produktif pemasaran yang berkriteria baik atau sebesar 76 terkait keterampilan yang dimiliki guru tersebut. Sedangkan 4 guru produktif pemasaran yang berkriteria kurang baik atau sebesar 8. Rata-rata skor guru yang diperoleh sebesar 12,6 sehingga indikator terkait dengan keterampilan yang dimikiki oleh guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik. Perincian jawaban responden dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.10. Hasil Analisis Indikator Keterampilan Yang Dimiliki No Kriteria Interval Lama Mengajar Rata- Rata 36-47 24-36 12-23 11 1. Sangat Baik 15-18 1 2 2 4 5 10 12,6 2. Baik 11-14 13 26 22 44 4 8 3. Kurang Baik 7-10 3 6 4. Tidak Baik 3-6 Jumlah 50 100 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4.2.3 Deskripsi Variabel Etos Kerja

Data variabel etos kerja guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pernyataan sebanyak 19 butir pernyataan dan diisi oleh responden yang berjumlah 50 responden. Skor yang diberikan maksimal 4 dan minimal 1 pada setiap item pernyataan. Berdasarkan data penelitian yang diolah dengan bantuan program IBM SPSS Version 20.0, variabel etos kerja dengan skor rata-rata sebesar 62 sehingga variabel etos kerja termasuk dalam kriteria baik. Terdapat 19 guru dengan kriteria sangat baik etos kerjanya. 28 guru produktif pemasaran etos kerja dalam kriteria baik atau sebesar 56 , ada 16 guru dengan etos kerja yang kurang baik atau sebesar 32 dan dua guru produktif pemasaran yang tidak baik etos kerjanya. Berikut masing- masing jawaban responden mengenai variabel etos kerja yang disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.11 Distribusi Variabel Etos Kerja No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 63-77 4 8 62 2. Baik 48-62 28 56 3. Kurang Baik 33-47 16 32 4. Tidak Baik 18-32 2 4 Jumlah 50 100,00 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Jawaban masing-masing responden mengenai etos kerja guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang dapat digambarkan diagram batang berikut ini: Gambar 4.3. Diagram Batang Deskripsi Variabel Etos Kerja Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Etos kerja guru produktif pemasaran dalam penelitian ini diukur melalui lima indikator dengan 19 butir pernyataan. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 50 guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang. Jawaban responden mengenai variabel kompetensi profesional guru dijabarkan sebagai berikut:

1. Menjadi guru adalah amanah

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada indikator menjadi guru adalah amanah berada pada kriteria baik dengan skor sebesar 14. Sedangkan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria sangat baik untuk indikator ini sebesar 44 atau 22 guru 63-77 48-62 33-47 18-32 dan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kurang baik sebesar 10 atau sebanyak 5 guru. Jawaban responden terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.12. Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Amanah No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 15-18 22 44 14 2. Baik 11-14 23 46 3. Kurang Baik 7-10 5 10 4. Tidak Baik 3-6 Jumlah 50 100,00 Kompeten Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Menjadi Guru Adalah Aktualisasi

Indikator ini diukur melalui tiga pernyataan yang nilai skornya antara 1 sampai 4. Berdasarakan hasil penelitian terdapat 38 guru produktif pemasaran yang berkriteria baik atau sebesar 76 terkait keterampilan yang dimiliki guru tersebut. Sedangkan 2 guru produktif pemasaran yang berkriteria kurang baik atau sebesar 4. Rata-rata skor guru yang diperoleh sebesar 10 sehingga indikator terkait dengan keterampilan yang dimikiki oleh guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik. Perincian jawaban responden masing-masing dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4.13. Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Aktualisasi No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 11-13 23 46 10 2. Baik 8-10 25 50 3. Kurang Baik 5-7 2 4 4. Tidak Baik 2-4 Jumlah 50 100,00 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

3. Menjadi Guru Adalah Seni

Hasil penelitian indikator ini diperoleh dari pengukuran melalui jawaban responden dari empat butir pernyataan yang diajukan peneliti. Terdapat delapan guru yang memiliki kriteria sangat baik atau sebesar 16, sedangkan 14 guru berkriteria kurang baik atau sebesar 28. Rata-rata skor indikator menjadi guru adalah seni sebesar 11,92 sehingga termasuk dalam kriteria baik. Untuk perincian jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.14. Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Seni No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 15-18 6 12 11,9 2. Baik 11-14 31 62 3. Kurang Baik 7-10 13 26 4. Tidak Baik 3-6 Jumlah 50 100,00 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4. Menjadi Guru Adalah Kehormatan

Pada indikator ini digunakan empat pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Pernyataan dalam angket diisi oleh 50 guru produktif pemasaran di SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang. Hasil penelitian pada indikator menjadi guru adalah kehormatan 72 guru produktif pemasaran berada pada kriteria baik atau sebanyak 36 guru. Sedangkan guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria kurang baik untuk indikator ini sebesar 16 atau sebanyak 8 guru dan tidak ada guru yang berkriteria tidak baik dalam indikator ini. Rata-rata guru berkriteria baik pada indikator ini dengan skor sebesar 12,56. Jawaban responden terangkum dalam tabel berikut: Tabel 4.15. Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Kehormatan No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 15-18 6 12 12,6 2. Baik 11-14 36 72 3. Kurang Baik 7-10 8 16 4. Tidak Baik 3-6 Jumlah 50 100,00 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

5. Menjadi Guru Adalah Pelayanan

Pengukuran indikator ini melalui empat pernyataan yang dijawab oleh 50 guru produktif pemasaran sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat diketahui jumlah guru produktif pemasaran yang memiliki kriteria sangat baik sejumlah 19 guru dengan persentase sebesar 38. Sedangkan guru yang berkriteria baik sejumlah 30 guru atau 60 , terdapat satu guru yang berkriteria kurang baik atau sebesar 2 dan tidak ada guru dengan kriteria tidak baik dalam indikator ini. Rata-rata guru produktif pemasaran memiliki kriteria baik dengan rata-rata skor mencapai angka 14. Hasil penelitian secara rinci mengenai jawaban masing-masing responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.16. Hasil Analisis Indikator Menjadi Guru Adalah Pelayanan No Kriteria Interval Frekuensi Persentase Rata-Rata 1. Sangat Baik 15-18 19 38 14 2. Baik 11-14 30 60 3. Kurang Baik 7-10 1 2 4. Tidak Baik 3-6 Jumlah 50 100,00 Baik Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

4.3 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA KOTA SEMARANG

1 11 29

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG

0 4 8

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru MA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 17

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru MA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMK.

0 5 55

PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG.

0 1 9

Pengaruh Kompetensi Profesional Dan Produktivitas Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK di Kota Semarang.

0 0 1

PENGARUH PENGAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG -

0 0 1

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, PENGALAMAN MENGAJAR, DAN SIKAP PROFESIONAL GURU TERHADAP KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA SEKOTA TEGAL

0 2 83

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18