merupakan cerminan dari kepribadian yang utuh dari seseorang yaitu mentalitas, sikap dan perilaku Zubaedi, 2011:9.
2. Nilai-nilai pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah usaha sengaja sadar untuk mewujudkan kebajikan yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan
hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan Zubaedi, 2011:15. Dalam grand desain pendidikan
karakter nasional, pendidikan karakter merupakan suatu proses pembudayaan serta pemberdayaan nilai-nilai luhur bangsa dalam
lingkungan satuan pendidikan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter berupaya untuk menanamkan
nilai-nilai sosial dalam diri peserta didik. Nilai-nilai sosial tersebut perlu ditanamkan agar peserta didik memiliki acuan dalam berinteraksi dan
berperilaku dengan sesamanya sehingga keberadaannya dapat diterima oleh masyarakat. Pendidikan karakter pada intinya melakukan penanaman
nilai dengan cara membimbing pemenuhan kehidupan manusia melalui perluasan dan pendalaman makna yang menjamin kehidupan bersama.
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasikan dari sumber-sumber sebagai berikut:
a. Agama
Dalam kehidupan individu, masyarakat bahkan kehidupan kenegaraan pun didasarkan pada nilai-nilai yang berasal dari agama
atau kepercayaan. hal ini dikarenakan warga Indonesia merupakan
warga yang beragama, dimana kebebasan beragama diakui oleh negara sesuai yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945. Atas
dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang
berasal dari agama. b.
Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-
prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila, dimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-
nilai yang
mengatur kehidupan
politik, hukum,
ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni.
c. Budaya
Manusia dalam kehidupaannya yang bermasyarakat sudah tentu didasari oleh nilai-nilai budaya sehingga dalam kehidupan masyarakat
mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
d. Tujuan pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan
pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa Balitbang
Puskur, 2010:7-8.
Berdasarkan pada keempat sumber-sumber nilai di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa nilai yang digunakan untuk menanamkan
budaya dan karakter bangsa, yaitu 1 nilai religius, 2 nilai jujur, 3 nilai toleransi, 4 nilai disiplin, 5 nilai kerja keras, 6 nilai kreatif, 7 nilai
mandiri, 8 nilai demokratis, 9 nilai rasa ingin tahu, 10 nilai semangat kebangsaan, 11 nilai cinta tanah air, 12 nilai menghargai prestasi, 13
nilai bersahabatkomunikatif, 14 nilai cinta damai, 15 nilai gemar membaca, 16 nilai peduli lingkungan, 17 nilai peduli sosial dan 18
nilai tanggungjawab Balitbang Puskur, 2010: 9-10. Pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada sembilan pilar
karakter dasar. Sembilan pilar karakter dasar tersebut antara lain: a.
Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, b.
Tanggungjawab, disiplin dan mandiri, c.
Jujur, d.
Hormat dan santun, e.
Kasih sayang, peduli dan kerjasama, f.
Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah g.
Keadilan dan kepemimpinan, h.
Baik dan rendah hati, serta i.
Toleransi, cinta damai dan persatuan Arismantoro, 2008:29.
3. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter