d. Kedisplinan, keberanian dan kesetiaan,
e. Tolong menolong,
f. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya,
g. Jernih dalam berpikir, berkata dan berbuat,
h. Hemat, cermat dan bersahaj, dan
i. Rajin dan terampil.
2. Tujuan Gerakan Pramuka
Setiap organisasi sudah tentu mempunyai tujuan sebagai salah satu langkah dalam mencapai tujuan dan cita-cita organisasi, termasuk juga
organisasi ekstrakurikuler yang tentunya juga merupakan seperangkat pengalaman belajar yang harus memiliki nilai-nilai manfaat bagi
pembentukan kepribadian siswa. Tujuan gerakan pramuka antara lain: a.
Menjadikan manusia yang berkepribadian yang tinggi, bermoral, beriman, serta berwatak dan berbudi pekerti yang luhur.
b. Menjadikan warga negara Indonesia WNI yang berjiwa Pancasila,
setia dan patuh kepada negara kesatuan republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna sehingga dapat
membangun dirinya serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara Sarkonah, 2011:6.
Tujuan gerakan pramuka menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka pasal 4 bahwa:
“Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa
dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan
hidup”.
Tujuan gerakan pramuka pada umumnya adalah untuk membentuk sikap dan perilaku serta menambah pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dan kecakapan para pemuda-pemudi Indonesia agar mampu menjadi manusia yang berkepribadian serta mampu dan sanggup untuk
membangun dirinya dan membangun masyarakat, bangsa dan negara.
3. Kegiatan Pendidikan Karakter dalam Pramuka
Kegiatan kepramukaan dilakukan dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, terarah, teratur serta praktis sehingga dapat
mencapai tujuannya dalam membentuk watak, akhlak dan budi pekerti luhur para peserta didik. Kegiatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan
berdasarkan pada kode kehormatan pramuka yaitu Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka pasal 7 menyatakan bahwa “Kegiatan pendidikan kepramukaan
dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode
belajar interaktif dan progresif”. Kegiatan kepramukaan dengan metode belajar interaktif dan progresif dilaksanakan melalui interaksi sebagai
berikut: a.
Pengamalan kode kehormatan pramuka, b.
Kegiatan belajar sambil melakukan, c.
Kegiatan yang berkelompok, bekerja sama dan berkompetisi, d.
Kegiatan yang menantang,
e. Kegiatan di alam terbuka,
f. Kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan,
g. Penghargaan berupa tanda kecakapan,
h. Satuan terpisah antara putra dan putri.
Kegiatan pendidikan karakter yang dapat dilakukan melalui kegiatan kepramukaan ini antara lain:
a. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap
sesama. b.
Melaksanakan kegiatan 7K keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan.
c. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah.
d. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan
semangat perjuangan para pahlawan. e.
Melaksanakan kegiatan bela negara. f.
Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara Direktorat Pembinaan SMP, 2010:106-107.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan kepramukaan tersebut, diharapkan untuk dapat menanamkan serta membina nilai-nilai karakter kepada para
peserta didik, sehingga para peserta didik mampu memiliki watak yang berbudi luhur. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan tersebut antara lain
demokratis, percaya diri, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai keberagaman, mandiri, bekerja keras, displin dan bertanggungjawab
Direktorat Pembinaan SMP, 2010:107.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan secara holistik dan dengan cara
deskriptif Moleong, 2007:6. Penelitian kualitatif bukan semata-mata hanya untuk mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap
dunia sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dikarenakan dalam
penelitian menggambarkan fenomena-fenomena yang diteliti kedalam bentuk uraian-uraian yang menunjukkan bagaimana penanaman nilai tanggungjawab
melalui ekstrakurikuler pramuka kepada siswa-siswi di SMP Negeri 13 Semarang.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian dilakukan dengan ditetapkan lokasi, akan dapat lebih mudah untuk mengetahui dimana tempat
suatu penelitian akan dilakukan. Penetapan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Lokasi
penelitian ini dilakukan di Gugus Depan Pramuka SMP Negeri 13 Semarang