Simpulan Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa melalui Strategi Pembelajaran berbasis Multiple Intelligences pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Benda dan Sifatnya

BAB 5 PENUTUP

5.3 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil simpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat dilakukan dengan penyusunan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tipe kecerdasan klasikal siswa. Berdasarkan hasil deteksi kecerdasan siswa, diperoleh hasil bahwa tipe kecerdasan klasikal siswa kelas IV SD Negeri Margadana 5, meliputi; kecerdasan interpersonal, naturalis, dan musikal. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences adalah pembelajaran kelompok sesuai untuk kecerdasan interpersonal, pembelajaran di luar kelas sesuai untuk kecerdasan naturalis, dan penggunaan media lagu pembelajaran sesuai untuk kecerdasan musikal. Penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat meningkatkan keterampilan proses dasar siswa, yang meliputi; keterampilan mengamati, mengklasifikasi, dan berkomunikasi. Peningkatan tersebut diketahui melalui uji gain. Berdasarkan hasil tes tertulis, keterampilan mengamati, dan mengklasifikasi dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dengan kategori sedang dengan besar gain secara berturut-turut; 0,63 dan 0,48. Sedangkan keterampilan berkomunikasi mengalami peningkatan dengan kategori tinggi dengan besar gain 0,76. Keterampilan mengamati, mengklasifikasi, dan berkomunikasi dari 56 siklus II ke siklus III mengalami peningkatan dengan besar gain secara berturut- turut; 0,54 kategori sedang, 1,00 kategori tinggi, dan 0,33 kategori sedang. Berdasarkan penilaian observasi, keterampilan mengamati, mengklasifikasi, dan berkomunikasi mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan besar gain secara berturut-turut; 0,84 kategori tinggi, 0,19 kategori rendah, dan 0,86 kategori tinggi. Sedangkan dari siklus II ke siklus III, besar gain keterampilan mengamati, mengklasifikasi, dan berkomunikasi, secara berturut-turut; 1,00 kategori tinggi, 0,29 kategori rendah, dan 1,00 kategori tinggi.

5.4 Saran