Strategi Pembelajaran berbasis Multiple intelligences

11 Tingkatan tiap jenis kecerdasan tersebut dapat dideteksi melalui tes multiple intelligences. Berdasarkan hasil tes multiple intelligences diketahui bahwa siswa kelas IV SD Negeri Margadana 5 Tahun Ajaran 20102011 secara klasikal memiliki tingkat kecerdasan tinggi pada jenis kecerdasan kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan musikal.

2.2.2 Strategi Pembelajaran berbasis Multiple intelligences

Menurut Amstrong, sebagaimana dikutip oleh Winataputra 2008: 5.26, strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences merupakan suatu upaya mengoptimalkan berbagai kecerdasan yang dimiliki setiap siswa untuk mencapai kompetensi tertentu yang dituntut dalam kurikulum. Pada prakteknya, strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences ini memacu kecerdasan yang menonjol pada diri siswa seoptimal mungkin dan berupaya mempertahankan kecerdasan lainnya pada standar minimal yang dituntut sekolah. Dengan kata lain, penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dalam pengembangan program- program pembelajaran menguntungkan bagi siswa. Siswa akan berkembang sesuai dengan jati dirinya yang potensial pada salah satu atau lebih kecerdasan yang dimilikinya. Berikut ini adalah contoh kegiatan pembelajaran dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences yang diterapkan secara klasikal pada penelitian ini: 12 a Percobaan dan diskusi kelompok. Menurut Given, sebagaimana dikutip oleh Mahmudin 2010, kecerdasan interpersonal dapat diekspresikan dalam bentuk kegiatan percobaan dan diskusi kelompok. Interaksi dengan teman sebaya dan kelompok kerja sama dapat membantu siswa menjajaki banyak cara untuk menyelesaikan tugas tanpa merasa panik. b Pembelajaran di luar kelas. Kecerdasan naturalis dapat diungkapkan dalam wujud kegiatan di luar kelas, dan mengajak siswa untuk melihat apakah topik yang dipelajari ada kaitannya dengan lingkungan hidup mereka. Menyatunya para siswa dengan alam sebagai tempat belajar dapat memuaskan keingintahuannya curiousity, sebab mereka secara langsung berhadapan dengan sumber dan materi pembelajaran secara riil Mahfuzh, 2008. Hal yang sangat jarang terjadi pada pembelajaran di dalam kelas. c Penggunaan media lagu dalam pembelajaran. Kecerdasan musikal dapat diungkapkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyanyi dan mengungkapkan materi dalam bentuk lagu. Lagu dipilih karena memiliki respon yang sifatnya universal dan mampu memberikan respon yang baik. Ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Hans Gunther Bastian, ahli pendidikan di bidang musik yang memperlihatkan bahwa menyanyi, selain menghibur juga mampu mencerdaskan anak Yulia, 2010. Sedangkan menurut Djohan, sebagaimana dikutip oleh Yulia 2010, lagu dapat 13 digunakan sebagai jembatan imajinasi anak-anak agar mereka dapat memahami pelajaran dengan cepat dengan cara penyampaian pelajaran yang menyenangkan.

2.3 Keterampilan Proses Dasar