19 mengkomunikasikan sifat-sifat bahan pembuat benda dan kegunaannya berdasarkan
hasil pengamatannya.
2.6.3.1 Bahan Plastik
Menurut Wahyono dan Nurachmandi 2008: 79, bahan plastik memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
- tidak tembus air - sulit membusuk
- ada yang tidak memiliki warna atau tembus pandang, namun ada pula yang memiliki warna.
Bahan plastik memiliki berbagai kegunaan Rositawaty Muharam, 2008: 95, antara lain:
- bahan pembuat payung dan jas hujan - bahan pembuat berbagai jenis wadah.
2.6.3.2 Bahan Logam
Menurut Wahyono dan Nurachmandi 2008: 79, bahan logam memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
- kuat dan kokoh - penghantar listrik
- tidak tembus cahaya
20 Bahan logam memiliki berbagai kegunaan Rositawaty Muharam, 2008: 93,
antara lain: - bahan pembuat tiang atau rangka beton
- bahan dasar alat-alat rumah tangga - bahan dasar pembuatan kabel.
2.6.3.3 Bahan Karet
Menurut Wahyono dan Nurachmandi 2008: 80, bahan karet memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
- lentur elastis - tidak menyerap air
- tidak mudah robek dan patah - tidak tahan panas mudah meleleh
- tidak mudah membusuk Bahan karet memiliki kegunaan Rositawaty Muharam, 2008: 96, antara
lain: -
bahan pembuat ban kendaraan -
bahan pembuat balon -
bahan pembuat sandalsepatu.
2.6.3.4 Bahan Kayu
Menurut Rositawaty dan Muharam 2008: 94-95, bahan kayu memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
21 - kuat, tetapi mudah dibentuk
- dapat lapuk - penghantar panas yang jelek
- mudah terbakar. Bahan kayu memiliki kegunaan Rositawaty Muharam, 2008: 94-95, antara
lain: - sebagai tiang atau penyangga atap rumah
- sebagai pegangan atau gagang alat-alat memasak - bahan pembuat meja, kursi, dan lemari.
2.6.3.5 Bahan Kaca
Menurut Wahyono dan Nurachmandi 2008: 81, bahan kaca memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
- tembus pandang - berbentuk padat.
Bahan kaca memiliki kegunaan Wahyono Nurachmandi, 2008:81, antara lain:
- bahan pembuatan jendela - bahan pembuatan lensa kacamata.
22
2.5 Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pembelajaran berbasis multiple intelligences telah dilakukan sebelumnya oleh Piping Sugiharti 2005. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Piping Sugiharti 2005, pembelajaran berbasis multiple intelligences mampu mengubah pola pengajaran tradisional ceramah menjadi sebuah pengalaman belajar
yang menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Piping Sugiharti 2005 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat memunculkan
semangat dan rasa percaya diri siswa melalui aktivitas pembelajaran yang disesuaikan dengan ragam kecerdasan yang dimiliki siswa. Hasil penelitian lain yang
dilakukan oleh Gokhan Bas 2010 dan Ozlem Dogan Temur 2007 menyatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat
meningkatkan prestasi siswa. Dalam penelitian ini, penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
proses siswa. Penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dalam penelitian ini juga sebagai upaya agar pembelajaran tradisional yang selama ini
diterapkan dapat berubah menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
2.6 Kerangka Berpikir
Strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences merupakan strategi pembelajaran yang mengacu pada jenis kecerdasan siswa, sehingga bentuk
penerapannya beragam sesuai kondisi kecerdasan siswanya. Dalam penelitian ini, strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences diterapkan secara klasikal