Perairan Teluk Jakarta TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perairan Teluk Jakarta

Perairan Teluk Jakarta secara geografis berada di sebelah utara Jakarta pada posisi 5 o 54‟40”-6 o 00‟40”Lintang Selatan dan 106 o 40‟45”-107 o 01‟19”Bujur Timur yang membentang mulai dari Tanjung Kait di sebelah barat sampai ke Tanjung Karawang di sebelah timur, dengan luas kira-kira 150 mil laut persegi 490 km 2 dan mempunyai panjang garis pantai lebih kurang 90 km. Bila ditarik garis lurus yang menghubungkan kedua tanjung tersebut, maka panjangnya kira-kira 21 mil laut yang merupakan lebar mulut Teluk Jakarta yang terbuka menghadap ke arah utara Batubara 2005. Perairan di dalam Teluk mempunyai topografi dasar laut yang landai, dengan kemiringan slope rata-rata 1 : 300 dengan kedalaman yang bervariasi. Daerah muara memiliki kedalaman berkisar antara 0,80-3,75 meter, perairan dekat pantai umumnya memiliki kedalaman kurang dari 10 meter, sedangkan di bagian tengah sampai ke arah laut memiliki kedalaman berkisar antara 10-30 meter Batubara 2005. Perairan ini sangat dipengaruhi oleh musim yang berlaku di Indonesia yaitu musim hujan, musim peralihan I, musim kemarau, dan musim peralihan II. Musim timur yang terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus biasanya kering dan arah utama arus di Laut Jawa menuju ke barat. Musim barat terjadi pada bulan Desember, Januari, serta Februari dan biasanya terjadi musim hujan dan arah arus di Laut Jawa menuju ke timur. Musim peralihan I terjadi pada bulan Maret, April, dan Mei sedangkan peralihan II terjadi pada bulan September, Oktober, dan November. Pada musim peralihan ini biasanya arah angin dan arusnya berubah- ubah dan umumnya berkekuatan lemah Praseno Kastoro 1980. Temperatur berkisar antara 23-33 o C, dengan temperatur harian rata-rata berkisar antara 26-28 o C, sehingga kawasan Teluk Jakarta termasuk daerah hangat warm area, dengan tingkat kelembaban udara sekitar 57-93, serta mempunyai curah hujan yang cukup tinggi yaitu sekitar 1.800 mm per tahun JICA 2003, curah hujan tertinggi pada umumnya jatuh pada musim barat, dengan curah hujan bulanan tercatat sebesar 289-294 mm. Irradiance harian rata-rata setiap bulan di Jakarta berkisar antara 3596-4498 w.m -2 tertinggi pada bulan April.

B. Blooming Fitoplankton