Secara Teoritis Manfaat Penelitian
                                                                                sebuah konsep yang disebut Gender Bending. Gender bending merupakan sebuah istilah yang menunjukkan  orang-
orang  yang secara  aktif „berbelok‟ dari peran  gender  yang diharapkan. Penelitian  tersebut  memiliki  kontribusi  dalam  penelitian  ini  karena  memiliki  kesamaan  baik
dari  segi  data  maupun  subjek  penelitiannya.Penelitian  ini  sama-sama  menggunakan  video sebagai  objek  penelitian  dan  berfokus  pada  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  representasi
seksualitas.Dalam  penelitian  tersebut,  hanya  berfokus  kepada  pesan-pesan  dan  LGBT  saja, sedangkan  dalam  penelitian  yang  peneliti  lakukan  lebih  berfokus  pada  segala  hal  yang
berkaitan dengan seksualitas, bukan hanya kaum LGBT.
2. Nahdliyah Rahmawati, 2011, Skripsi, Universitas Padjajaran
Judul : “Wacana Gay dalam Film „Arisan‟” Penelitian  ini  berfokus  untuk  melakukan  analisis  kritis  terhadap  skenario  film  Arisan  yang
mewacanakan kehidupan gay. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode  analisis  wacana.  Dalam  penelitian  Film  Arisan  ini  penulis  menemukan  sebuah
simpulan  bahwa,  salah  satu  aktor  dalam  film  tersebut  merupakan  representasi  dari  penulis skenario  film  itu  sendiri,  yaitu  Joko  Anwar.  Penulis  skenario  tersebut  mentransformasikan
dirinya sendiri kepada salah satu aktor bernama Nino. Dalam film tersebut, Nino digambarkan memiliki  postur  tubuh  yang  sama  dengan  Joko  Anwar,  memiliki  kesamaan  pekerjaan,  yaitu
sebagai produser film yang suka menulis tentang gay dan sedang menggarap sebuah skenario yang  berjudul  Andri  dan  Haryo  Terus  Berdansa  yang  sebenarnya  merupakan  skenario  asli
Joko  Anwar  yang  belum  difilmkan.  Dalam  penelitian  ini  disimpulkan  bahwa  adanya kepentingan  dari  penulis  skenario  dalam  hal  penanaman  ideologi  pengguna  bahasa  kepada
khalayak. Kontribusi dari penelitian tentang Film Arisan ini lebih merujuk kepada pemikiran kritis  yang  sama-sama  digunakan,  meskipun  dengan  metode  penelitian  yang  berbeda,  antara
semiotik  dan  analisis  wacana.  Namun,  secara  subjek  penelitian  memiliki  kemiripan,  yaitu