PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, World Health

Organitation (WHO) menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epidemi
global sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem kesehatan yang harus
segera ditangani (WHO, 2000).
Keberadaan obesitas di tengah-tengah masyarakat usia dewasa khususnya
tidak dapat lagi dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan belaka, mengingat
kondisi ini telah digolongkan pada diagnosa suatu penyakit, bahkan WHO telah
menyatakan obesitas adalah suatu penyakit kronis (Spiegelman, 2004).
Di seluruh dunia, setidaknya 2,8 juta orang meninggal setiap tahun akibat
kelebihan berat badan atau obesitas, Prevalensi obesitas di seluruh dunia telah
bertambah lebih dari dua kali lipat diantara tahun 1980 hingga 2008. Pada tahun
2008, 10% pria dan 14% wanita di dunia menderita obesitas dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) ≥ 30 kg/m², dibandingkan dengan 5% untuk pria dan 8% untuk
perempuan pada tahun 1980 (WHO, 2011).
Prevalensi obesitas dan overweight di Indonesia sendiri juga tinggi.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007, prevalensi
obesitas pada penduduk berusia ≥15 tahun berdasarkan IMT adalah laki-laki
13,9%, perempuan 23,8%. Sedangkan prevalensi overweight pada anak-anak usia
6-14 tahun adalah 9,5% pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan (Depkes, 2009).
Obesitas dikaitkan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolisme.
Obesitas juga ikut serta terhadap terjadinya hipertensi, serum kolesterol yang

1

2

tinggi, rendahnya High Density Lipoprotein (HDL) dan hiperglikemi, obesitas
juga terkait dengan tingginya resiko penyakit kardiovaskuler (Hu G, 2004).
Untuk menurunkan berat badan dan mengurangi resiko penyakit yang
disebabkan oleh obesitas sejumlah penelitian telah dikembangkan. Salah satu
bahan alami yang memiliki khasiat menurunkan berat badan adalah kedelai.
Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang digunakan oleh
masyarakat Indonesia yang sangat populer di Jepang. Disamping harganya yang
sangat terjangkau, kedelai juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan
tubuh kita. Kedelai mengandung zat–zat bergizi dan vitamin yang dibutuhkan

oleh tubuh kita. Di Indonesia sendiri, kedelai merupakan tanaman pangan yang
penting kedua setelah padi. Produksi kedelai saat ini masih belum mencukupi
kebutuhan nasional dan impor kedelai terus meningkat (Novianti, 2009).
Ada beberapa jenis kedelai, yaitu kedelai kuning, kedelai hijau, kedelai
hitam, dan kedelai cokelat. Salah satunya yaitu kedelai hitam yang dikenal oleh
masyarakat sebagai bahan dasar dalam pembuatan kecap (Muchtadi, 2010).
Selama ini kedelai yang banyak dikenal masyarakat adalah kedelai kuning,
padahal kandungan kimiawi kedelai hitam lebih tinggi dibandingkan dengan
kedelai kuning. Kandungan kedelai hitam antara lain mengandung anthocyanin,
isoflavon, dan Fe. Kandungan tersebut pada kedelai hitam lebih tinggi
dibandingkan dengan kedelai kuning (Novianti, 2009). Selain kandungan tersebut,
kedelai hitam juga mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibanding
dengan kedelai kuning. Kandungan protein nabati kedelai juga terdapat pada
produk olahannya seperti susu kedelai, kedelai fermentasi, yogurt, es krim, dan
juga tempe (Bhathena, Velasquez, 2002).

3

Salah satu hasil olahan kedelai yaitu susu kedelai, susu kedelai sekarang
telah banyak dikemas dalam bentuk bubuk maupun minuman kemasan. Bahan

baku pembuatannya kebanyakan menggunakan kedelai kuning, sedangkan dalam
banyak penelitian menyebutkan bahwa kandungan gizi dalam kedelai hitam lebih
tinggi daripada kedelai kuning. Sekarang sudah mulai dikembangkan penggunaan
kedelai hitam untuk bahan baku pembuatan

susu kedelai yang merupakan

minuman bernilai gizi tinggi sebagai sumber protein dan isoflavon (Muchtadi,
2010). Bahan Isoflavon sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh hewan dan
manusia (Takahashi, 2005). Beberapa manfaat isoflavon kedelai yaitu dapat
menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) dan juga sebagai anti obesitas.
Selain itu susu kedelai juga merupakan alternatif bagi mereka yang alergi terhadap
susu sapi (Muchtadi, 2010). Isoflavon juga sangat baik bagi kesehatan kulit,
menekan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol total darah, sedangkan
kandungan lain kedelai hitam yaitu anthocyanin mampu berfungsi sebagai
antioksidan (Novianti, 2009).
Penelitian membuktikan bahwa kedelai dapat digunakan dalam mengatasi
masalah kegemukan, dan dipercaya bahwa protein kedelai dapat berperan dalam
menurunkan epidemi obesitas dengan cara menekan perasaan lapar, meningkatkan
kecepatan metabolisme dalam tubuh, menurunkan simpanan triasilgliserol dalam

hati, dan membantu menurunkan berat badan (Anderson, Moore, 2004).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui efek
atau pengaruh pemberian susu kedelai hitam terhadap penurunan berat badan pada
tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak.

4

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian susu kedelai hitam (Glicyne soja)
terhadap penurunan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus
strain wistar) yang diberi diet tinggi lemak?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1


Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai hitam (Glycine soja)
terhadap penurunan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus
strain wistar) yang diberi diet tinggi lemak.

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Mengetahui perbandingan dosis susu kedelai hitam (Glycine soja)
terhadap penurunan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus
strain wistar) yang diberi diet tinggi lemak.
2. Mengetahui dosis optimum susu kedelai hitam (Glycine soja) terhadap
penurunan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain
wistar) yang diberi diet tinggi lemak.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1


Klinisi
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan
tentang pengaruh pemberian susu kedelai hitam terhadap penurunan
berat badan pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak.
2. Menambah wawasan dan kasanah ilmu pengetahuan kedokteran.

5

1.4.2

Masyarakat
1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui lebih
jauh tentang manfaat susu kedelai hitam terhadap penurunan berat
badan.
2. Masyarakat dapat menggunakan susu kedelai hitam sebagai bahan
makanan alternatif untuk menurunkan berat badan.

1.4.3


Akademisi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya
tentang pengaruh pemberian susu kedelai hitam terhadap penurunan berat
badan oleh akademisi lainnya.

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja)
TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH JANTAN
(Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Oleh:
Gladiar Ayu Pawintri
09020057

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

HASIL PENELITIAN


PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja)
TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH JANTAN
(Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Gladiar Ayu Pawintri
09020057

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013


ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Hitam (Glycine Soja) terhadap
Penurunan Berat Badan Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang
Diberi Diet Tinggi Lemak” ini. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam
menempuh Program Pendidikan Dokter di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dari hati yang terdalam dengan tulus dan rasa hormat, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung telah membantu dan membimbing selama menempuh pendidikan
serta selama menyelesaikan tugas akhir ini, ucapan terimakasih ini khususnya
saya tujukan kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas

Muhammadiyah

Malang

yang

telah

memberikan

kesempatan serta dukungan kepada saya hingga karya tulis akhir ini
selesai.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran

Universitas


Muhammadiyah

Malang

dan

selaku

pembimbing I yang telah menyetujui judul penelitian karya tulis akhir
ini, serta dengan penuh kesabaran dan ketekunan telah membimbing
dan mengarahkan saya hingga karya tulis akhir ini selesai.

v

3. dr. Rahmiyah Fadilah selaku pembimbing II yang selalu membimbing
dan mengarahkan saya agar meningkatkan ilmu pengetahuan hingga
karya tulis akhir ini selesai.
4. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku dosen penguji yang berkenan
meluangkan waktu untuk menguji, membimbing dan mengoreksi serta
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini.
5. Ayahanda Kuswinarto dan Ibunda Tri Wayati yang telah memberikan
kasih sayang, doa, dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya
demi terselesaikannya karya tulis akhir ini.
6. Semua teman FK UMM angkatan 2009 yang telah mendukung dan
mendoakan bagi terselesaikannya karya tulis akhir ini.
Akhir kata, saya harap kiranya karya tulis akhir ini dapat menjadi
sumbangan ilmu kepada masyarakat luas. Untuk itu saran dan kritiknya dapat
disampaikan demi sempurnanya karya tulis akhir ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 16 Mei 2013

Penulis

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini. Dari hati yang terdalam dengan tulus dan rasa hormat, ucapan terimakasih ini
penulis persembahkan kepada keluarga, sahabat-sahabat, serta pihak lain yang
telah mendukung dan membantu dalam penyelesaikan tugas akhir ini, khususnya
penulis tujukan kepada :
1. Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahMu karya tulis ini dapat
terselesaikan.
2. Kedua orang tuaku, Ayahanda Kuswinarto dan Ibunda Tri Wayati yang
telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan, semangat, kepercayaan,
dan segalanya demi terselesaikannya karya tulis akhir ini.
3. Kakek nenekku Mbah Ponikan, Mbah Alfiah, Mbah Mokram, Mbah Ning.
Sepupuku Diah Sukma yang telah memberi perhatian dan menemani sejak
awal berada di malang, dan semua saudara-saudaraku yang tidak bisa
kusebutkan satu persatu yang selalu mendukung dan mendoakanku.
4. Seluruh Dosen Pengajar, Staff TU FK UMM, Mas mifta, Pak Kus, Pak
Joko, Pak Yon, Mbak Dila, Mbak Emi, Mbak Fat, seluruh Staff LAB FK
UMM, dan seluruh Staff Perpustakaan UMM kampus II atas semua ilmu
dan bantuan yang diberikan selama ini, Barokallah.

vii

5. Saudaraku Amalia Fauzia Nisai, Cornely Dwi Pramisa, Roisa Feriani,
Rossa Indah Rahmawati, Lathifatul Fikriyah, Riza Darmayanti, kalian
adalah keluarga di saat sedih maupun senang, Jangan ragukan
persaudaraan kita, kita adalah saudara sampai kapanpun.
6. My best partner, Ginanjar Suwasono Adi, orang terdekat penulis yang
selalu sabar menemani selama mengerjakan karya tulis akhir ini, terima
kasih atas kasih sayang, perhatian, kesetiaan, semangat dan motivasi yang
telah diberikan. We‟ll reach our dream together.
7. Teman-teman menikusku di kandang, Sayuti teman sepenelitianku yang
selalu membantu mengasuh tikus-tikus kita, keluarga geng cacing (Mbak
Ayu, Sismi, Hilman), Keluarga geng alpukat (Mas Purna, Rahma, Mami
Indah, Tean, Chichi), Fahreza, Danis, Tara, Melisa, dan banyak temanteman yang lain yang selalu membawa keceriaan mulai awal sampai
terselesainya penelitian.
8. Laptopku tersayang yang tidak pernah lelah membantuku dalam
mengerjakan karya tulis akhir ini, kita telah bekerja keras.
9. Mas-mas printer sebelah kampus, belakang kampus, setengah enam pagi,
dan printerku di rumah yang membantu mulai awal pembuatan proposal,
terima kasih telah menorehkan tinta sampai terselesainya tugas akhir ini.
10. Semua sahabat – sahabat seperjuanganku FK UMM 09, terima kasih atas
dukungan dan doa sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Lanjutkan perjuangan teman – teman, kita telah menorehkan sejarah.

viii

11. Seluruh Pengajar, guru-guru SD, SMP, SMA, pembimbing les, dan semua
orang yang telah mendidikku dari kecil sampai hari ini yang tanpa lelah
memberikan ilmu dan menuntunku agar menjadi orang yang lebih baik
dan bermanfaat bagi orang lain.
12. Keluarga Sigura – gura I/6A, kos tercinta di Malang.
13. Sahabatku dari sekolah Anggun Novrianti, Devi Eka Ratnasari, yang telah
memberikan dukungan dan semangat agar terselesaikannya karya tulis
akhir ini. Teman KKN dan teman sebantalku Reshtia Putri, yang selalu
membantu dan menemaniku saat kesulitan.
14. Oon, tumin, pi‟i, oci yang sering aku pinjam, yang telah dengan ikhlas
mengantarku mengejar masa depan yang lebih baik.
15. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu terselesaikannya tugas akhir ini.
Semoga tugas akhir ini menjadi berkah bagi kita semua dan sekali lagi
terima kasih atas semua yang telah diberikan selama ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 16 Mei 2013

Penulis

ix

ABSTRAK
Pawintri, Gladiar Ayu. 2013. Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Hitam (Glycine
Soja) Terhadap Penurunan Berat Badan pada Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus strain wistar) yang Diberi Diet Tinggi Lemak. Tugas Akhir.
Fakultas
Kedokteran,
Universitas
Muhammadiyah
Malang.
Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Rahmiyah Fadilah.
Latar belakang : Obesitas menjadi masalah kesehatan di dunia, sejumlah
penelitian dilakukan untuk menurunkan berat badan salah satunya menggunakan
kedelai hitam yang diolah menjadi susu kedelai.
Tujuan : Membuktikan pengaruh konsumsi susu kedelai hitam terhadap
penurunan berat badan tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak.
Metode : Eksperimental dengan menggunakan rancangan The Pre and Post Test
Control Group Design, dengan kelompok kontrol negatif, kontrol positif,
kelompok perlakuan susu kedelai hitam 5.4 ml dan kelompok perlakuan susu
kedelai hitam 10.8 ml. Analisis dengan uji One – Way ANOVA, Tukey 5%,
regresi dan korelasi.
Hasil penelitian dan diskusi : Uji ANOVA bernilai sig 0.001 < p (0.05) berarti
terdapat perbedaan signifikan rata-rata penurunan berat badan tikus pada tiap
perlakuan. Uji Tukey 5% didapatkan konsumsi susu kedelai hitam dengan dosis
yang berbeda-beda mampu menurunkan berat badan tikus. Uji korelasi pearson
bernilai sig (2-tailed) = 0.008 < p (0.05), arah korelasi yang negatif, dan kekuatan
korelasi sebesar 0.607 yang berarti peningkatan dosis susu kedelai hitam
cenderung menurunkan berat badan tikus. Dari uji regresi didapatkan dosis
optimal susu kedalai hitam optimal adalah 5.75 ml/hari. Mekanisme susu kedelai
dapat menurunkan berat badan yaitu dengan lipolisis dan apoptosis sel adiposit.
Kesimpulan : Pemberian susu kedelai hitam (Glycine soja) berpengaruh terhadap
penurunan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang
diberi diet tinggi lemak.
Kata kunci : Susu Kedelai Hitam (Glycine soja), Berat badan, Diet tinggi lemak

x

ABSTRACT

Pawintri, Gladiar Ayu. 2013. Influence of Black Soy Milk (Glycine soja)
Consumption Against Body Weight Reduction of White Male Rats
(Rattus norvegicus srtain wistar) Which Induced by High Fat Diet.
Final Assignment. Medical Faculty of Muhammadiyah Malang
University. Counsellor: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr.
Rahmiyah Fadilah.
Background : Obesity become a problem of health in the world, many research to
reduction the body weight, such as use black soy which is processed to be soy
milk.
Purpose : Proves the influence of black soy milk consumption against body
weight reduction of white male rats which induced by high fat diet.
Method : The research was experimental with the pre and post test control group
design, with the negative control, positive control, the treatment group of 5.4 ml
dose and treatment group of 10.8 ml dose. Analyzed with One – Way ANOVA,
Tukey 5%, regression and correlation.
Result and Discussion : ANOVA test showed Sig 0.001 < p (0.05) means that
there is a significant difference in mean weight loss of mice in each treatment.
Tukey Test 5% state that black soy milk consumption with varying doses capable
increase body weight loss of mice. Pearson correlation test found sig (2-tailed) =
0.008 < p (0.05), with negative correlation and the strength of correlation is 0.607,
means that improvement of doses tend to decrease body weight of mice.
Regresion test found the optimum dose is 5.75 ml/day. Black soy milk mechanism
to reduce the body weight such as lipolisis and apoptosis of adipocytes cell.
Conclusion : Black Soy Milk (Glycine soja) consumption can reduce white male
rats (Rattus norvegicus strain wistar) body weight which have been induced by
high fat diet.
Keywords : Black Soy Milk (Glycine soja), Body weight, High fat diet

xi

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii
Lembar Pengujian ........................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................ v
Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ x
Abstract ............................................................................................................ xi
Daftar Isi .......................................................................................................... xii
Daftar Tabel .................................................................................................... xvi
Daftar Gambar ................................................................................................. xvii
Daftar Singkatan .............................................................................................. xviii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
1.3.1. Tujuan Umum .............................................................. 4
1.3.2. Tujuan Khusus ............................................................. 4
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
1.4.1. Manfaat Klinis ............................................................. 4
1.4.2. Manfaat Masyarakat .................................................... 5

xii

1.4.3. Manfaat Akademis ....................................................... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Kedelai Hitam .......................................................................... 6
2.1.1 Taksonomi Kedelai Hitam ........................................... 6
2.1.2 Definisi Kedelai Hitam ................................................ 7
2.1.3 Morfologi Kedelai Hitam ............................................ 7
2.1.4 Komposisi Kedelai Hitam ........................................... 8
2.1.5 Manfaat Kedelai Hitam ................................................ 12
2.1.6 Susu Kedelai Hitam ..................................................... 12

2.2

Lipid ........................................................................................ 14
2.2.1 Jaringan Adiposit ......................................................... 14
2.2.2 Metabolisme Lipid ....................................................... 15

2.3

Obesitas ................................................................................... 18
2.3.1 Definisi Obsitas ........................................................... 18
2.3.2 Faktor Resiko Obesitas ................................................ 19
2.3.3 Masalah Kesehatan Akibat Obesitas ........................... 20
2.3.4 Manfaat Penurunan Berat Badan ................................. 21

2.4

Kedelai Hitam terhadap Penurunan Berat Badan .................... 22
2.4.1 Isoflavon Kedelai ......................................................... 22
2.4.2 Lipolisis ....................................................................... 23
2.4.3 Apoptosis Sel Adiposit ................................................ 24
2.4.4 Protein Kedelai dalam Metabolisme Lemak ................ 24
2.4.5 Pengaruh Serat Kedelai dalam Menekan Rasa Lapar .. 25

xiii

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1

Kerangka Konseptual Penelitian ............................................. 27

3.2

Hipotesis .................................................................................. 29

BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1

Rancangan Penelitian .............................................................. 30

4.2

Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 30

4.3

Populasi dan Sampel ................................................................ 30
4.3.1 Populasi ....................................................................... 30
4.3.2 Sampel ......................................................................... 30
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ....................................... 30
4.3.4 Estimasi Besar Sampel ................................................ 30

4.4

Karakteristik Sampel Penelitian .............................................. 31

4.5

Variabel Penelitian .................................................................. 32
4.5.1 Variabel Bebas ............................................................. 32
4.5.2 Variabel Tergantung .................................................... 32

4.6

Definisi Operasional ................................................................ 32

4.7

Dasar Penentuan Dosis Kedelai Hitam .................................... 33

4.8

Bahan dan Instrumen Penelitian .............................................. 34
4.8.1 Bahan ........................................................................... 34
4.8.2 Instrumen ..................................................................... 34

4.9

Prosedur Penelitian .................................................................. 35
4.9.1 Pembagian Kelompok Tikus ........................................ 35
4.9.2 Adaptasi ....................................................................... 35
4.9.3 Pembuatan Susu Kedelai Hitam .................................. 36

xiv

4.9.4 Pemberian Diet Tinggi Lemak .................................... 36
4.9.5 Pemberian Susu Kedelai Hitam ................................... 37
4.9.6 Proses Pengukuran Berat Badan Hewan Coba ............ 37
4.10 Alur Penelitian ......................................................................... 38
4.11 Analisis Data ........................................................................... 39
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
5.1

Hasil Penelitian ........................................................................ 40

5.2

Analisis Data ........................................................................... 42
5.2.1 Uji Asumsi Data .......................................................... 42
5.2.2 Analisis One – Way ANOVA ...................................... 43
5.2.3 Hasil Uji Tukey 5% ..................................................... 43
5.2.4 Hasil Uji Korelasi ........................................................ 44
5.2.5 Hasil Uji Regresi .......................................................... 44

BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................. 48
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1

Kesimpulan .............................................................................. 55

7.2

Saran ........................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................... 62

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Perbandingan Komposisi Kedelai Kuning dan Kedelai Hitam ............. 9

2.2

Komposisi Gizi Susu Kedelai ................................................................ 13

2.3

Kadar Isoflavon pada Susu Kedelai ....................................................... 13

2.4

Indeks Massa Tubuh ............................................................................. 18

2.5

Perbandingan isoflavon kedelai hitam dan Kedelai Kuning .................. 22

4.1

Konversi Dosis antar Spesies ................................................................. 33

5.1

Hasil Pengukuran Berat Badan .............................................................. 40

5.2

Hasil Uji Tukey 5% ............................................................................... 43

5.3

Hasil Uji Regresi .................................................................................... 45

5.4

Estimasi Perhitungan Dosis yang Dapat Menurunkan Berat Badan ..... 47

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Kedelai Hitam ........................................................................................ 7

2.2

Metabolisme Lemak .............................................................................. 16

5.1

Diagram Perubahan Berat Badan Tikus ................................................ 41

5.2

Kurva hubungan antara dosis susu kedelai hitam dengan penurunan
berat badan ............................................................................................. 46

xvii

DAFTAR SINGKATAN
ACC

: Acetyl Coenzyme-A Carboxylase

ADPN

: Adiponectin

AMPK

: AMP-Activated Protein Kinase

BALITKABI : Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian
CPT-1

: Carnitine Patmytoyt Transferase-1

CT

: Computed Tomography

egcg

: Epigallocatechin Gallate

fAd

: Full-lenght Adiponectin

FFA

: Free Fatty Acid

gAd

: Globular Adiponectin

GH

: Growth Hormone

HDL

: High Density Lipoprotein

HSL

: Hormon Sensitif Lipase

IMT

: Indeks Massa Tubuh

IDF

: Insoluble Dietary Fiber

MRI

: Magnetic Resonance Imaging

PPAR-α

: Peraxisome Proliferators Activator Receptor-α

ROS

: Reactive Oxygen Species

SDF

: Soluble Dietary Fiber

TG

: Triasilgliserol

TRL

: Triglyceride Rich Lipoprotein

VLDL

: Very Low Density Lipoprotein

WHO

: World Health Organitation

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Lembar Data Hasil Penelitian ..................................................... 62
Lampiran 2. Lembar Hasil Analisis ................................................................ 63
Lampiran 3. Lembar Dokumentasi Penelitian ................................................ 66
Lampiran 4. Lembar Surat Penelitian ............................................................. 70
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................................. 71

xix

DAFTAR PUSTAKA
Adnan, NF 2007, „Tampilan Anak Tikus (Rattus norvegicus) dari Induk yang
Diberi Bovine Somatotropin (bST) pada Awal Kebuntingan‟, Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Pertanian Bogor.
Alrasyid H 2007, „Peranan Isoflavon Tempe Kedelai, Fokus pada Obesitas dan
Komorbid‟, MKN vol 40, no 3 september. Hal. 203-210
Anderson GH, SE Moore, 2004, „Dietary proteins in the regulation of food intake
and body weight in humans’, J Nutr, 134(4):974S-9S
Antarlina SS, Utomo JS, Ginting E, and Nikkuni S 2002, „Evaluation of
indonesian soybean varieties for food processing. p. 58−68. In A.A.
Rahmianna and S. Nikkuni (Eds.). Soybean Production and Postharvest
Technology for Innovation in Indonesia. Proceedings of RILETJIRCAS Workshop on Soybean Research’. Malang, 28 September 2000.
Astawan M 2009, Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian, Swadana,
Jakarta.
Auliana R 2011, „Manfaat Bekatul dan Kandungan Gizinya‟, FT Universitas
Negeri Yogyakarta.\
Ayuningtyas A 2009, „Isoflavon dalam Kedelai Memberi Banyak Manfaat bagi
Tubuh‟, Universitas Padjadjaran, Bandung
BALITKABI 2012, Press Release. Panen dan Temu Wicara Gelar Teknologi
Budidaya Kedelai Hitam dan Kacang Hijau, September
Bhathena SJ, Velasquez MT 2002, „Beneficial role of dietary phytoestrogens in
obesity and diabetes’, American Journal of Clinical Nutrition.;76:1191–
1201.
Botham MB, Mayes PA 2009, Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid dalam
Biokimia Harper, EGC, Jakarta, hal. 225-238
Byles J 2009, „Obesity: The new global threat to healthy ageing and longevity’,
volume: 18, Issue: 4 Ageing, Anti-ageing and globalization: Transitions
and limits in the governance of ageing. Available from :
http://hsr.econtentmanagement.com/archives/vol/18/issue/4/article/3200/
obesity.
Cahyadi W 2009, Kedelai Khasiat dan Teknologi, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 114; 26-39.

xx

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009, Obesitas dan Kurang Aktifitas
Fisik
Menyumbang
30%
Kanker,
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid
=3328
Dahlan MS 2012, Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan, Salemba Medika,
Jakarta, Ed 5, hal. 169.
Fauzi 2011, „Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol Rimpang Temu Giring terhadap
Kadar Kolesterol Darah‟, Fakultas Farmasi Universitas Dahlan.
Yogyakarta
Ginting E. dan Suprapto 2004, „Kualitas kecap yang dihasilkan dari kedelai hitam
dan kuning‟, hal. 267−276. Dalam S. Hardaningsih, J. Soejitno, A.A.
Rahmianna, Marwoto, Heriyanto, I.K. Tastra, E. Ginting, M.M. Adie,
dan Trustinah (Ed.). Teknologi Inovatif Agribisnis Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor
Hasim, Martindah E 2008, „Perbandingan Susu Sapi dengan Susu Kedelai:
Tinjauan Kandungan dan Biokimia Absorbsi. Semiloka Nasional Prospek
Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020‟, Jakarta: 21 April
Hawei R 2010, „Antioxidant and free radical-scavenging activities of black
soybeans peptides (BSP’). International Journal Agricultural & Bio Eng
Vol. 3, No.2
Hopkin, J 2012, „Overview of fat metabolism‟ from Principles of Human
Nutrition. Available at: http://ocw.jhsph.edu
Hu G, Qiao Q, Tuomilehto J et al 2004, „Plasma insulin and cardiovascular
mortality in non-diabetic European men and women: a meta-analysis of
data from eleven prospective studies‟. The DECODE Insulin Study
Group.
Kadowaki T, Yaurauchi T 2005, „Adiponectin and Adiponectin Receptors.
Endocrine’ Reviews.; 26 : 439-51
Koswara S 2009, „Isoflavon, Senyawa multi manfaat dalam kedelai dan
Menopause dan Kanker Payudara’, Departemen Ilmu dan Teknologi
Pangan, FTP IPB.
Laurence DR, Bacharach AL 1964, Evaluation
Pharmacometrics, Academic Press, London.

of

Drug

Activities:

Mayes PA, Bender DA 2009, Tinjauan Umum Metabolisme & Penyediaan Bahan
Bakar Metabolik dalam Biokimia Harper. EGC, Jakarta, hal. 139 – 151.

xxi

Meiliana

A, Wijaya A 2006, „Adiponektin Penanda untuk penyakit
Kardiovaskuler, Sindroma Metabolik, Diabetes Melitus Tipe 2, dan
NASH‟, Forum Diagnosticum. ; 6 : 1-1 I

Molina PE, 2006. Lange physiology series, endocrine physiology. International
edition.2nd edition. McGraw Hill, pp. 247-262.
Moriyama T, Keiko K, Kiyoto N et al 2004, Soybean Beta-conglycinin Diet
Suppresses Serum Triglyceride Levels in Normal and Genetically
Obese Mice by Induction of Beta-oxidation, Down Regulation of Fatty
Acid Synthase, and Inhibition of Triglyceride Absorbtion. Biosci
Biotechnol Biochem; 6(8):352-9.
Muchtadi D 2010, Kedelai Komponen untuk Kesehatan, Alfabeta, Bandung, hal.
1-14; 50-51; 73-81; 91-99; 136; 137-150; 155-168
Novianti D, Sigit S, Budiarto et al 2009, „Pengaruh pemberian susu kedelai hitam
terhadap penurunan Kadar kolesterol total pada tikus
(rattus
novergicus) dengan diet Tinggi lemak‟, Universitas Airlangga.
Pangkahila W 2007, Anti Aging Medicine: Memperlambat Penuaan Meningkatkan
Kualitas Hidup, Penerbit buku Kompas, Hal. 94-99.
Rismawati, I, Usmar, Pakki, E et al 2012, „Uji Efek Antiobesitas dari Susu
Kedelai (Glycine max Mirril) pada Tikus (Rattus norvegicus)’, Majalah
Farmasi dan Farmakologi Vol. 16, No. 2. Juli, hal. 107-110.
Setiawan M 2010,„Nutrisi Kedelai pada Obesitas dan Dismetabolik Sindrom‟,
Jurnal Saintika Medika, vol. 6, no. 13 juli
Shih, MC, KT Yang, and SJ Kuo 2002, „Quality and Antioksidative Activityof Black
Soybean Tofu as Affected by Bean Cultivar’, Journal of
FoodScience Vol. 67 Nr. 2
Spiegelman BM, dan Flier JS, 2001, „Obesity and the Regulation of Energy
Balance
(Review)‟,
Cell
104:
531-43.
Dalam
http://www.cell.com/content/article view 17 Februari 2004.
Supranto J 2007, Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi 6, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Susmiati 2007, „Peran Serat Makanan (Dietary Fiber) Dari Aspek
Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Dan Terapi Penyakit‟, Majalah
Kedokteran Andalas No.2. Vol.31. Juli – Desember
Takahashi R, Ohmori R, Kiyose C et al 2005, „Antioxidant Activities of Black and
Yellow Soybeans againts Low Density Lipoprotein Oxidation’, J. Agric
Food Chem, pp. 53, 4578 – 82.

xxii

Thierney Jr LM, McPhee SJ, Papadakis MA 2005, Obesity, Lange Current
Medical Diagnosis and Treatment, 44th Edition, McGraw Hill.
Turk MW, Yang K, Hravnak M et al 2009, „Randomized Clinical Trials of
Weight-Loss Maintenance: A Review’, J CardiovascNurs. 24 (1) : 58–
80.
Available
from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676575/pdf/nihms100
83.pdf.
U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service 2002, USDA-lowa
State University Database on Isoflavone Content of Foods, Release 1.3
-2002.
Nutrient
Data
Laboratory
Web
site
:
http://www.nal.usda.gov./fnic/foodcomp/data/isoflav/isoflav.html
World Health Organitation 2003, „Obesity and Overweight’, Available at :
http://www.who.int/dietphysicalactivity/media/en/gsfs_obesity.pdf
World Health Organitation 2000, „Obesity: Preventing and Managing The Global
Epidemic’, WHO Technical Report Series, Geneva, pp. 894
World Health Organitation 2011, „The Challenge of Obesity in the WHO
European Region and the Strategies for Response‟, pp. 20-23
Y Jiang, SK Noh, and SI Koo 2001, „Egg phosphatidylcholine decreases the
lymphatic absorption of cholesterol in rats’, Journal of Nutrition, vol.
131, no. 9, pp. 2358–2363
Y Lin, GW Meijer, M Vermeer et al 2004, „Soy protein enhances the cholesterollowering effect of plant sterol esters in cholesterol-fed hamsters’, Journal
of Nutrition, vol. 134, no. 1, pp. 143–148

xxiii

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEMPE KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PERLEMAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK DAN PROPILTIOURASIL (PTU)

0 4 25

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 11 19

Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Hitam(Glycine soya)Terhadap Penurunan Low Density Lipoprotein (LDL)Tikus Putih Jantan(Rattus norvegicus strain wistar) Hiperkolesterolemia

3 52 22

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

0 7 29

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN TEH HITAM (Camelia Sinensis) TERHADAP PENURUNAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain winstar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 7 25

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 3 28

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soya) TERHADAP PENURUNAN TRIGLISEIRDA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

1 6 15

PENGARUH TEMPE KEDELAI TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 6 1

Pengaruh Kalsium Terhadap Penghambatan Kenaikan Berat Badan Tikus Galur Wistar Jantan Yang Diberi Diet Tinggi lemak.

0 1 26