PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN TEH HITAM (Camelia Sinensis) TERHADAP PENURUNAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain winstar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Perlemakan hati non alkoholik adalah keadaan dimana kandungan lemak di
hati (sebagian besar terdiri dari trigliserida) melebihi 5% dari seluruh berat hati,
diagnosis dibuat berdasarkan analisis biopsi jaringan hati, yaitu ditemukan minimal
5-10% sel lemak dari keseluruhan hepatosit (Hasan, 2009). Perlemakan hati non
alkoholik mencakup spektrum luas tingkatan histopatologis mulai dari Simple
steatosis sampai Non alcoholic steatohepatitis (NASH) yang kemungkinan berakhir
menjadi Sirosis hati (Yu, 2002). Penumpukan trigliserida merupakan karakteristik
dari penyakit ini, hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara uptake, sintesis,
pelepasan, serta oksidasi asam lemak (Oosterveer, 2009).
Perlemakan hati non-alkoholik mengenai 10-24% populasi di negara maju
(Angulo, 2002). Prevalensi perlemakan hati non-alkoholik berkisar antara 15-20%
pada populasi dewasa di Amerika Serikat, Jepang, dan Italia (Hasan, 2009). Di
Indonesia penelitian mengenai perlemakan hati non-alkoholik masih belum banyak.
Lesmana melaporkan 17 pasien steatohepatitis non alkoholik, rata-rata berumur 42
tahun dengan 29% gambaran histologi hati menunjukkan steatohepatitis disertai
fibrosis. Sebuah studi populasi dengan sampel yang cukup besar oleh Hasan dkk.
mendapatkan prevalensi perlemakan hati non alkoholik sebesar 30,06% (Hasan,

2009).

1

2

Sampai sekarang modalitas pengobatan yang terbukti masih terbatas. Belum
ada terapi yang secara universal terbukti efektif (Hasan, 2009). Beberapa obat yang
menghambat Fatty acid synthase (FAS) seperti cerulenin dan C75 telah diteliti dalam
upaya menurunkan perlemakan hati, namun penerapannya terbatas oleh adanya
beberapa efek samping (Lin, 2007).
Pada masa kini kecenderungan masyarakat untuk back to nature terus
meningkat, obat-obatan herbal lebih dipilih masyarakat karena lebih murah, mudah
didapat, serta minimal efek samping (Juliana, 2008). Penggunaan bahan alam sebagai
obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia
sejak dahulu. World Health Organization (WHO) juga mendukung upaya-upaya
untuk meningkatkan keamanan dan khasiat dari obat herbal (Lusia, 2006).
Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi nomor dua di dunia
setelah air putih. Teh hitam adalah jenis teh yang paling sering dikonsumsi. Indonesia
termasuk salah satu negara pengkonsumsi teh hitam terbesar di dunia. Rata–rata

orang Indonesia mengkonsumsi 0,4 kilogram teh hitam per tahunnya (Beresniak,
2012). Teh hitam adalah teh yang telah difermentasi terlebih dahulu sebelum
diproses, sedangkan teh hijau sedikit difermentasi sebelum diolah (Ruxton, 2008).
Komponen utama teh hitam, yakni teaflavin dinilai dapat memberi efek penurunan
lemak pada hati pada kondisi terlalu banyak asam lemak dalam tubuh (Lin, 2007).
Teaflavin adalah komponen polifenol dalam teh hitam yang terbentuk dari
polimerisasi katekin saat proses fermentasi teh hijau menjadi teh hitam (Maron,
2003). Penelitian menunjukkan tidak ada perubahan berarti dalam potensi antioksidan

3

antara katekin dengan teaflavin, bahkan potensi teaflavin dalam teh hitam sedikit
lebih tinggi dibandingkan katekin dalam teh hijau (Leung, 2001).
Teaflavin telah diteliti mempunyai efek yang menghambat sintesis asam
lemak di hati serta meningkatkan oksidasi asam lemak dengan cara meningkatkan
aktivitas AMP-activated protein kinase (AMPK) yaitu suatu regulator metabolisme
yang ada di tubuh, yang juga merupakan target terapi dari metformin (Lian, 2011;
Lin, 2007; Suharti, 2009). Mekanisme AMPK dalam menurunkan perlemakan hati
adalah dengan menghambat aktivitas Acetyl-COA Carboxilase (ACC) dan Sterol
Regulatory Element Binding Protein-1 (SREBP-1) sehingga akumulasi lemak dalam

hati bisa berkurang (Gaochao, 2001).
Dari fenomena di atas peneliti tertarik untuk mencari dan mengetahui lebih
lanjut tentang pengaruh pemberian seduhan teh hitam (Camellia Sinensis) terhadap
penurunan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan (Rattus novergicus
strain winstar) yang diberi diet tinggi lemak.
1.2 Rumusan masalah
Adakah pengaruh pemberian seduhan teh hitam (Camellia Sinensis)
terhadap penurunan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan (Rattus
novergicus strain winstar) yang diberi diet tinggi lemak?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Membuktikan bahwa pemberian seduhan teh hitam dapat menurunkan
perlemakan hati non alkoholik akibat pemberian diet tinggi lemak.

4

1.3.2 Tujuan khusus
1. Melihat gambaran histopatologis sel hepar akibat diet tinggi lemak.
2. Mencari dosis efektif seduhan teh hitam dalam menurunkan infiltrasi
serta akumulasi lemak di dalam sel hepar.

1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat akademik
1. Sebagai pengetahuan tentang manfaat seduhan teh hitam dalam
menurunkan perlemakan hati non alkoholik.
2. Memberi kontribusi pada praktisi kesehatan dalam upaya pengobatan
herbal perlemakan hati non alkoholik.
3. Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat klinis
Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh seduhan teh
hitam dalam menurunkan perlemakan hati non alkoholik akibat diet tinggi
lemak.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
1. Sebagai pengetahuan bagi masyarakat terhadap khasiat dari seduhan teh
hitam dalam menurunkan perlemakan hati non alkoholik.
2. Sebagai pengobatan alternatif perlemakan hati non alkoholik.

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN TEH HITAM (Camelia Sinensis)
TERHADAP PENURUNAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK

TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain winstar) YANG DIBERI
DIET TINGGI LEMAK

Oleh:
NUR PRASETYO NUGROHO
09020010

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 11 Februari 2013


Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II

dr. Rahmiyah Fadilah

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Nur Prasetyo Nugroho ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 11 Februari 2013


Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

,Ketua

dr. Rahmiyah Fadilah

,Anggota

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

,Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan

pada

junjungan

Rasulullah

Muhammad

SAW

yang

telah

membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang

yakni agama Islam.
Karya Tulis

Akhir

dengan judul

“PENGARUH

PEMBERIAN

SEDUHAN TEH HITAM (Camelia Sinensis) TERHADAP PENURUNAN
PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK TIKUS PUTIH JANTAN
(Rattus novergicus strain winstar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK”
ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran dan Pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu
untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran.
5. dr. Rahmiyah Fadilah, selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal serta memberi
semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

iv

6. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku Penguji yang telah memberi
tambahan ilmu, kritik, serta saran demi kesempurnaan penelitian ini.
7. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA, selaku pembaca hasil penelitian yang
telah memberikan ilmu dan bimbingan dalam pengamatan hasil
penelitian.
8. dr. Desy Andari yang telah memberikan ilmu dan masukan dalam
penelitian ini.

9. dr. Sari Yunita yang telah memberikan pencerahan dalam proses
penyusunan karya tulis ini.
10. dr. Chanty Puji Astuti, yang telah memberikan semangat serta motivasi
pada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini.
11. Seluruh staf Tata Usaha dan laboratorium Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberi bantuan
demi selesainya karya tulis ini
12. Teman-teman angkatan 2009, yang telah memberi bantuan dan
semangat baik saat kuliah maupun saat penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Dengan
segala kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan
saran juga penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya
tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 31 Januari 2013

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahMu karya tulis akhir ini dapat
terselesaikan
2. Ibunda Dwi Murwani, Amd.Kep dan ayahanda Didik Trismijadi, SE.MM yang
selalu mendoakan, memberi motivasi, dan cinta yang teramat besar kepadaku,
semoga suatu hari nanti anakmu ini bisa membalas kasih sayang kalian.
3. Adikku satu-satunya Andy Prasetya Wardana yang telah memberikan semangat
serta dukungan untuk terus belajar.
4. Budhe Eny, Om Heru, Mbak Liya, Om Heri, Mbak Lis dan seluruh keluarga
besar yang selalu memberi semangat, doa, dan nasehat
5. H. Teguh Suratman, SH.MS sekeluarga, terimakasih banyak atas bantuan, doa,
dan dukungannya selama ini.
6. Septika Purnastuti Hapsari, orang terdekat penulis. Seorang wanita yang lembut
dan penuh kasih sayang, yang selalu menemani, memberi dukungan, doa, dan
semangat pada penulis selama ini. Semoga kita bisa terus bersama dan segera
mewujudkan semua impian kita bersama nantinya.
7. Mas Miftah, Pak Joko, Pak Kusnan, Mbak Fat, Mas Nyono, Mbak Emi, Mbak
Dila dan seluruh staf laboratorium terpadu FK UMM terima kasih banyak atas
bantuan senyum, serta perhatian sehingga saya menjadi semangat.
8. Pak Aris Sandy beserta staf Lab. Kimia UMM, terima kasih atas bantuan dan
ilmu yang diberikan.
9. Seluruh Staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Mas Didit, dan Mas
Faisol) terima kasih banyak atas bantuannya
10. Teman-teman belajarku Resha, Galuh, Heru, Didi, Fridong, Linong, Dephong,
dan Tiko terimakasih untuk persahabatan dan kerja samanya selama ini
12. Keluarga besar asisten Lab. Skill FK-UMM angkatan 2009 (Winda, Resha,
Irfan, Mbak Vihara, Rini, Leni, Yayan, & Filzah), Terima kasih untuk ilmu dan
bantuannya selama ini.

vi

11. Teman-teman di C-Team, Afif, Fadil, Agung, Nizar, dan seluruh anggota yang
tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas
kekompakannya selama ini. “Udan gak udan tetep budhal”
12. Sahabat-sahabat SMP ku yang tetep kompak hingga sekarang, Adit, Febri,
Agie, Tito, Astika, Yogi, dll. terima kasih semuanya
13. Mas Erik, Mas Pudji, Pak Samsul, Pak Novi, dan seluruh keluarga besar
lingkungan Blok M Puncak Permata Sengkaling terima kasih semuanya
14. Teman-Teman angkatan 2009 Fakultas Kedokteran UMM, terima kasih atas
bantuan, dukungan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.
15. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan semua, terima kasih atas
bantuannya selama ini

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan
saran kami harapkan demi kesempurnaan serta kami mengharapkan agar karya
tulis akhir ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang, 31 Januari 2013

Penulis

vii

ABSTRAK
Nugroho, Nur Prasetyo. 2013. Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hitam (Camelia
Sinensis) Terhadap Penurunan Perlemakan Hati Non Alkoholik Tikus
Putih Jantan (Rattus novergicus strain winstar) Yang Diberi Diet Tinggi
Lemak. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1) dr.Meddy Setiawan,Sp.PD*), (2) dr.Rahmiyah Fadilah*).
Latar Belakang: Perlemakan hati non alkoholik merupakan kondisi dimana
kandungan lemak di hati melebihi 5% dari seluruh berat hati. Teh hitam
mengandung teaflavin dapat menurunkan sintesis asam lemak dan meningkatkan
oksidasi asam lemak yang merupakan bahan utama pembentuk sel lemak di hati.
Tujuan: Membuktikan bahwa seduhan teh hitam (Camelia
mempengaruhi penurunan perlemakan hati non alkoholik tikus putih.

sinensis)

Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan The
Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi 5 kelompok. Kelompok
pertama sebagai kontrol negatif, kelompok kedua sebagai kontrol positif, dan tiga
kelompok lainnya diberikan seduhan teh hitam berbagai dosis: 4 ml/200gram BB
tikus/hari, 8 ml/200gram BB tikus/hari, dan 16 ml/200gram BB tikus/hari.
Hasil penelitian: Uji oneway ANOVA sig 0,00 < p (0,01) yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan pada masing-masing perlakuan. Analisis korelasi (r = 0,506) (p = 0,054). Analisis regresi, pemberian seduhan teh hitam berpengaruh
lemah terhadap penurunan sel lemak dan kurang bermakna secara statistik (r² =
0,257) (p = 0,054).
Diskusi: Teaflavin dalam teh hitam menurunkan jumlah sel lemak dengan
menurunkan sintesis asam lemak dan meningkatkan oksidasi asam lemak dalam
hati.
Kesimpulan: Seduhan teh hitam dapat menurunkan perlemakan hati non
alkoholik pada tikus putih yang diberi diet tinggi lemak.
Kata kunci: Teh hitam, sel lemak
*) Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

viii

ABSTRACT
Nugroho, Nur Prasetyo. 2013. Effect of Black Tea Steeping (Camelia Sinensis)
Lowering Non Alcoholic Fatty Liver In Males White Rat (Rattus
novergicus strain winstar) Fed a High-Fat Diet. Medical Faculty,
University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) dr.Meddy
Setiawan,Sp.PD *), (2) dr. Rahmiyah Fadilah *).
Background: Non-alcoholic fatty liver is condition which fat content in liver
exceeding 5% of the liver weight. Black tea contains theaflavin can decrease fatty
acid synthesis and increase fatty acid oxidation that main ingredient forming fat
cell in the liver.
Objective: Prove that black tea steeping (Camelia sinensis) affect the reduction of
mice non alcoholic fatty liver.
Methods: This study purely experimental, with the Post Test Only Control Group
Design. Sample divided 5 groups. The first group as negative control, the second
group as positive control, and the other three groups given black tea steeping with
various doses: 4ml/200gram rat weight/day, 8ml/200gram rat weight/day, and
16ml/200gram rat weight/day.
Results: Oneway ANOVA test sig 0.00 < p (0.01) means there is significant
difference in each treatment. Correlation analysis (r = -0.506) (p = 0.054).
Regression analysis, effect of giving an black tea steeping against fat cell
reduction is weak and less statistically significant (r ² = 0.257) (p = 0.054).
Discussion: Theaflavin in black tea lowering fat cell by decreasing fatty acid
synthesis and increased fatty acid oxidation in liver.
Conclusion: The infusion of black tea can lowering non-alcoholic fatty liver in
mice fed a high-fat diet.
Keywords: Black tea, fat cell
*) The teaching staff of the Medical Faculty, University of Muhammadiyah
Malang

ix

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………

i

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….

ii

LEMBAR PENGUJIAN……………………………………………………..

iii

KATA PENGANTAR………………………………………………………..

iv

UCAPAN TERIMAKASIH………………………………………………….

vi

ABSTRAK……………………………………………………………............. viii
ABSTRACT…………………………………………………………………..... ix
DAFTAR ISI....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................

xiv

DAFTAR SINGKATAN….…………………………………………..…......

xv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….

xvi

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................

1

1.1 Latar belakang..............................................................................

1

1.2 Rumusan masalah……………………………….......……..........

3

1.3 Tujuan penelitian...........................................................................

3

1.3.1 Tujuan umum……………………………………………..

3

1.3.2 Tujuan khusus…………………………………………….

4

1.4 Manfaat penelitian……………………………….…...................

4

1.4.1 Manfaat Akademik……………………………………….

4

1.4.2 Manfaat Klinis…………………………………………….

4

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat…………………………………. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................
2.1 Teh.................................................................................................

5
5

2.1.1 Taksonomi………………………………………………… 5
2.1.2 Morfologi tanaman teh…………………………..………… 6
2.1.3 Teh hitam………………………………………….………. 6
2.1.3.1 Definisi………………………………………..…..

6

2.1.3.2 Kandungan teh hitam………………………….…..

7

2.1.3.3 Manfaat teh hitam…………………………….…… 9

x

2.2 Hepar…………..........................................………….................... 10
2.2.1 Anatomi dan fisiologi hepar………………………..……..

10

2.2.2 Histologi hepar……………………………………...…….

12

2.3 Metabolisme lemak...…………...…………….…...................….

14

2.3.1 Metabolisme asam lemak…………………………………

16

2.3.2 Metabolisme lipoprotein…………………………….…..… 19
2.4 Perlemakan hati non alkoholik………… …...………...…..…...... 23
2.4.1 Definisi………………………………………………..…… 23
2.4.2 Patogenesis………………………………………………..

24

2.4.3 Gambaran histopatologis………………………………….. 27
2.4.4 Faktor resiko……………………………………...……….. 28
2.4.5 Tanda dan gejala……….………………………………….. 28
2.4.6 Terapi ……………………………………………………… 28
2.5 Dislipidemia................................................................................... 29
2.5.1 Definisi dislipidemia………………………………………. 29
2.5.2 Klasifikasi kadar lipid plasma…………………………….. 29
2.6 Mekanisme teh hitam dalam menurunkan perlemakan hati non
alkoholik…………………….…………………………………. 32
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS…................................

37

3.1 Kerangka konsep….....................................................................

37

3.2 Hipotesis penelitian......................................................................

39

BAB IV. METODE PENELITIAN .................................................................

40

4.1 Rancangan penelitian..................................................................... 40
4.2 Tempat dan waktu Penelitian…....………………….……........... 40
4.3 Populasi dan sampel...................................................................... 40
4.3.1 Populasi……………………………………………………. 40
4.3.2 Sampel….……………………………………………….....

40

4.3.3 Teknik sampling….………………………………………… 40
4.3.4 Estimasi besar sampel….………………………………….. 41
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian…………………………....

42

4.4 Variabel dan Definisi operasional.................................................

42

4.4.1 Variabel…………………………………………………..

xi

42

4.4.2 Definisi operasional variabel……………………………… 43
4.5 Alat dan Bahan penelitian............................................................

44

4.5.1 Instrumen…………………………………………………

44

4.5.2 Bahan……………………………………………………..

45

4.6 Alur Penelitian...............................................................................

47

4.7 Prosedur penelitian….………...…….…………………………… 48
4.7.1 Dasar penentuan dosis teh hitam………………………….

48

4.7.2 Pembagian kelompok tikus……………………………….

49

4.7.3 Adaptasi…………………………………………………..

49

4.7.4 Pemberian diet tinggi lemak………………………………

50

4.7.5 Pemberian seduhan teh hitam……………………………..

50

4.7.6 Proses anastesi dan pembedahan hewan coba…………….

51

4.7.7 Pembuatan sediaan histologi……………………………… 51
4.7.8 Pengamatan hasil………………………………………….. 53
4.7.9 Analisis data………………………………………………. 53
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA……………………

55

5.1 Pengaruh seduhan teh hitam terhadap jumlah sel lemak hati……. 55
5.2 Analisis data……………………………………………………...

59

5.2.1 Analisis data jumlah sel lemak dengan uji ANOVA………

59

5.2.2 Hasil uji lanjut HSD Tukey 5%............................................. 60
5.2.3 Hasil uji korelasi………………………………………….... 61
5.2.4 Hasil uji regresi…………………………………………….. 61
BAB VI. PEMBAHASAN……………………………………………………

63

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………...

68

7.1 Kesimpulan………………………………………………………. 68
7.2 Saran……………………………………………………………... 68
DAFTAR PUSTAKA……………………...………………………………….

69

LAMPIRAN…………………………………………………………………..

74

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Kandungan polifenol teh hitam dan teh hijau..........................................

8

2.2 Klasifikasi kadar lipid plasma...................................................................

30

5.1 Jumlah sel lemak pada organ hati tikus putih…………………………...

56

5.2 Hasil analisis data jumlah sel lemak dengan uji ANOVA……………...

58

5.3 Uji Honesty Significant Differences 5% Tukey sel lemak hati…………..

58

5.4 Hasil Analisis Data Jumlah Sel Lemak Dengan Uji Korelasi……………..

55

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Tanaman teh ………………………………………….............................

5

2.2 Komponen polifenol daun teh..................................................................

8

2.3 Struktur teaflavin…..................................................................................

9

2.4 Struktur katekin……………....................................................................

9

2.5 Anatomi hepar..........................................................................................

11

2.6 Histologi hepar………………………………………………………….

13

2.7 Metabolisme lemak…..............................................................................

14

2.8 Oksidasi β asam lemak………………………………………………….

18

2.9 Jalur metabolisme eksogen……………………………………………..

20

2.10 Jalur metabolisme endogen……………………………………………

21

2.11 Jalur Reverse Cholesterol Transport…………………………………..

23

2.12 Patogenesis perlemakan hati non alkoholik……………………………

26

2.13 Karakteristik histopatologis Non Alcoholic Fatty Liver Disease………

27

2.14 Aktivasi AMPK sebagai enzim regulator tubuh……………………….

33

2.15 Peran AMPK dalam jalur oksidasi asam lemak di dalam sel….………

34

2.16 Mekanisme AMPK dalam metabolisme lemak dan glukosa…………..

35

3.1 Skema Kerangka konsep...........................................................................

37

4.6 Bagan Alur penelitian................................................................................

47

5.1 Tomografik hasil penelitian sel lemak hati……………………………...

56

5.2 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih dengan perbesaran 400 kali
Kelompok 1……………………………………………………………….. 57
5.3 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih dengan perbesaran 400 kali
Kelompok 2……………………………………………………………….. 57
5.4 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih dengan perbesaran 400 kali
Kelompok 3……………………………………………………………….. 58
5.5 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih dengan perbesaran 400 kali
Kelompok 4……………………………………………………………….. 58
5.6 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih dengan perbesaran 400 kali
Kelompok 5……………………………………………………………….. 59
5.7 Kurva hubungan antara dosis teh hitam dengan jumlah sel lemak………... 62
xiv

DAFTAR SINGKATAN

ABC-1

= Adenosine Triphospate-binding Cassette Transporter-1

ACC

= Acetyl-COA Carboxilase

AMPK

= AMP-activated protein kinase

CAT

= Carnitine Translocase

CPT1

= Carnitine Palmitoyltransferase 1

CPT2

= Carnitine Palmitoyltransferase 2

FACS

= Fatty acyl-COA synthase

FAS

= Fatty Acid Synthase

FFA/NEFA

= Free Fatty Acid/Non-Esterified Fatty Acid

HDL

= High Density Lipoprotein

IDL

= Intermediate Density Lipoprotein

LDL

= Low Density Lipoprotein

LPL

= Lipoprotein Lipase

NAFLD

= Non Alcoholic Fatty Liver Disease

NASH

= Non Alcoholic Steatohepatitis

SR-A

= Scavenger reseptor-A

SREBP-1

= Sterol Regulatory Element Binding Protein-1

TG

= Trigliserida

UCP2

= Uncoupling protein C-2

VLDL

= Very Low Density Lipoprotein

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1 Hasil analisis jumlah sel lemak hati………………………………………… 74
2 Hasil penghitungan jumlah sel lemak hati………………………………….

77

3 Dokumentasi penelitian……………………………………………………... 83
4 Surat keterangan pemeriksaan histopatologi………………………………… 86
5 Surat keterangan penelitian…………………………………………………. 87
6 Kartu konsultasi tugas akhir………………………………………………… 88

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Adam.JF, 2009, Dislipidemia, In: Ilmu Penyakit Dalam, 2th edn, Editor: Aru W,
Bambang, Idrus dkk, Jakarta, Pp 1984-1992
Adams L, 2005, Nonalcoholic Fatty Liver Disease, CMAJ 2005;172(7):889-905,
viewed 18 Oktober 2011, http://www.cmaj.ca/cgi/reprint/172/7/889
Angulo, 2002, Non Alcoholic Fatty Liver Disease, N Engl J Med, Vol 346,
Viewed 17 Oktober 2011
Bayard Max, 2006, Non Alcoholic Fatty Liver Disease, viewed 4 Januari 2012,
www.aafp.org/afp/2006/0601/p1961.html
Beresniak Ariel, 2012, Relationships between black tea consumption and key
health indicators in the world: an ecological study, BMJ Open 2012.
Davies MJ, Joseph Tudd, David JB et all, 2003, Black Tea Consumption Reduces
Total and LDL Cholesterol in Mildly Hypercholesterolemic Adults. The
Journal of Nutrition.
Day Chris P, 2004, Non-alcoholic fatty liver disease, viewed 6 Maret 2012,
www.gastrohep.com/ebooks/Gastro-26.pdf
Delavar AM, Lye Mun san, Khor Geo Lik et all. 2008. Black Tea Consumption
and Risk of Metabolic Syndrome in Middle Age Women. Research Journal of
International Studies.
Dorland WA, Ivewman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland.Ed 2.Jakarta.EGC
Duffy SJ, John F. Keany, Monika Holbrook et all, 2001, Short and Long Term
Black Tea Consumption Reverses Endothelial Dysfunction in Patients With
Coronary Artery Disease. American Heart asociation
Fadlina C.S. 2007. Dalam Thesis : Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium
sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil
Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi-Diabetes).
Institut Teknologi Bandung.
Flock R. Michael , 2011, Effects of Adiposity on Plasma Lipid Response to
Reductions in Dietary Saturated Fatty Acids and Cholesterol, viewed 10
November 2012, http://advances.nutrition.org/
Gaochao Zhou, 2001, Role of AMP-activated protein kinase in mechanism of
metformin action, viewed on 9 Maret 2012, http://www.jci.org
Gardner, E.J., C.H. Ruxton, A.R. Leeds et all. 2007. Black tea-helpful or harmfula review of evidence. Eur J Clin Nutr; 61(1):3-18. Viewed 8 September
2011, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16855537

xvii

Guyton Arthur C, Hall John E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Dalam:
Metabolisme Lemak. Jakarta. EGC. Pp 1077-1088
Gray’s Henry, 2010, Textbook Anatomy of the Human Body 2010. Page. 350-354
Hasan Irsan, 2009, Perlemakan Hati Nonalkoholik, In: Ilmu Penyakit Dalam, 2th
edn, Editor: Aru W, Bambang, Idrus dkk, , Jakarta, Pp 462-466
Hartono Evelyn, 2011, Dalam Thesis: Pemberian ekstrak Teh Hijau menurunkan
perlemakan hati Tikus putih jantan yang diberi minyak jelantah. Universitas
Udayana Bali.
Hilal Y., 2007, Characterisation of white tea – Comparison to green and black
tea,
viewed
on
27
November
2012,
https://www.tubraunschweig.de/Medien-DB/ilc/w_t.pdf
Hiroyuki Motoshima, 2006, AMPK and cell proliferation – AMPK as a
therapeutic target for atherosclerosis and cancer, J Physiol 574.1 (2006) pp
63-71, viewed 3 Maret 2012, http://jp.physoc.org
Hubscher SG, 2006, Histological assessment of non-alcoholic fatty liver disease,
viewed 29 Maret 2012, www.prevencaoediagnose.com.br/pdf/art5.pdf
Hurst W Jeffrey, 2011, Impact of fermentation, drying, roasting, and Dutch
processing on flavan-3-ol stereochemistry in cacao beans and cocoa
ingendrients. Journal of chemistry, viewed 13 Februari 2013,
http://journal.chemistrycentral.com/content/5/1/53
Isabelle Leclercq, 2004, Antioxidant defence mechanism: new players in the
pathogenesis of non-alcoholic steatohepatitis?, 2004, Clinical Science
(2004), viwed 20 Mei 2012, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14604432
Ishikawa T, 1997, Effect of tea flavonoid supplementation on the susceptibility of
low-density lipoprotein to oxidative modification, American Society for
Clinical Nutrition
Jing-Tong Wang , 2003, Non-alcoholic fatty liver disease: the problem we are
facing, Hepatobiliary & Pancreatic Disease International, Vol 2, No 3,
334-337 viewed 3 Maret 2012, www.ukpmc.ac.uk/abstract/MED/14599934
Jonathan M.H, 2010, Tea Flavonoids and Cardiovascular Health, Pp.495-502.
Viewed 12 Desember 2011, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20837049
Juliana K Dewi, 2008, Karya Tulis Akhir, Uji efek antipieretik infusa daun asam
jawa (Tamarindus indica.L) pada kelinci putih jantan galur New Zealand.
Fakultas Farmasi UMS.
Juncqueira L C & Carneiro J. H M Djauhari (eds). 2003. Basic Histology Text and
Atlas.Jakarta:EGC. 242-244
Kapita selekta Kedokteran. 2000. Dislipidemia. Jakarta: Media Aesculapius FKUI

xviii

Karmarkar S, 2011, Black Tea Prevents High Fat Diet-Induced Non-alcoholic
Steatohepatitis
viewed
13
Mei
2012,
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21452373
Kumalaningsih, Sri, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT.
Trubus Swadaya, Depok.
Kusumawati Diah, 2003, Buku Ajar Tentang Hewan Coba, Fakultas Kedokteran
Hewan UNAIR
Kwiterovich PO, Jr. 2000. The Metabolic pathways of high-density lipoprotein,
low-density lipoprotein, and triglycerides: A current review. Am J Cardiol
2000; 86: 5L-10L
Lambert, J.D, Yang, C.S. 2003. “Mechanism of cancer prevention by tea
constituents”. Journal Nutrition, Vol. 133, pp. 3262S-7S. viewed 14
Februari 2012, www.jn.nutrition.org/content/133/10/3262S.full
Lanthier Nicolas, 2009, Kupffer cell activation is a causal factor for hepatic
insulin
resistance.
Viewed
15
Mei
2012,
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19875703
Leung Kwok Lai, Yalun su, Ruoyun Chen et all, 2001, Theaflavins in Black Tea
and Cathecins in Green Tea Are Equaly Effective Antioxidants, American
Society of Nutritional Sciences, viewed 15 Desember 2011,
http://jn.nutrition.org/content/131/9/2248
Lin Chih-Li, 2007, Theaflavin attenuate hepatic lipid accumulation through
activating AMPK in human HepG2 cells, viewed 9 Agustus 2011,
http://www.jlr.org
Lian Zeqin, 2011, A novel AMPK activator, WS070117, improves lipid
metabolism discords in hamster and HepG2 cells, viewed on 16 Maret
2012, www.lipidworld.com/content/10/1/67
Liwang, F. 2010. Manfaat Konsumsi Teh Hitam sebagai Upaya Preventif
Penyakit Jantung Koroner akibat Aterosklerosis di Indonesia. Jurnal UI
Untuk Bangsa Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi. Jakarta. Hal 32.
Lopaschuk Gary D , 2011, Fatty Acid β-Oxidation, Animal lipid biochemistry
2011, viewed 3 Maret 2012, http://lipidlibrary.aocs.org/animbio/faoxid/index.htm
Lusia Oktora, 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dalam pertimbangan manfaat
dan keamanannya, Majalah ilmu kefarmasian, Vol III, No.1 April 2006, 0107
Marks Allan D, Marks Collen M, Smith et all. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar.
Dalam: Metabolisme Lemak. Jakarta. EGC.Pp 478-533
Marshall B. Elam, 2001, Increased hepatic VLDL secretion, lipogenesis, and
SREBP-1 expression in the corpulent JCR:LA-CP rat, Journal of Lipid

xix

Research,
viewed
14
http://www.jlr.org/content/42/12/2039.long

Februari

2013,

Maron DJ, 2003, Cholesterol-lowering effect of a theaflavin-enriched green tea
extract: a randomized controlled trial. Division of Cardiovascular
Medicine, Vanderbilt University Medical Center, viewed 16 November
2011, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12824094
Murray Robert K. 2003. Biokimia Harper. Dalam : Pengangkutan dan
Penyimpanan Lipid. Ed 25. Jakarta. EGC. Pp 254-269
NCEP ATP III, 2001, Executive summary of the third report of the National
Cholesterol Education Program (NCEP) ATP III. JAMA 2001; 285: 24862497
Oosterveer Maaike H, 2009, High Fat Feeding Induces Hepatic Fatty Acid
Elongation in Mice, viewed 6 April 2012, www.plosone.org
Park Taesun, 2011, Phytochemicals as Potential Agents for Prevention and
Treatment of Obesity and Metabolic disease, Anti-Obesity Drug Discovery
and Development, 2011, Vol.1, viewed 26 Februari 2012
Peters U, Poole C, Arab L et all. 2001, Does tea affect cardiovascular disease. A
meta analysis, American Journal of Epidemiology, Vol. 154, pp. 495-503.
Viewed 13 Mei 2012, www.aje.oxfordjournals.org/content/154/6/495.short
Priyanka Prima Dewi, Hidayat Rina, Permatasari Reni, 2008. Pengukuran
kapasitas Antioksidan pada Teh Komersial Serta Korelasinya dengan
kandungan Total Fenol, Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Reedy Rao, 2006, Lipid Metabolism and Liver Inflammation, AJP-Gastrointest
Liver Physiol , Vol 290, Viewed 7 November 2011, www.ajpgi.org
Reid E. Andrea, 2001, Non-alcoholic Steatohepatitis. Gastrointestinal Units.
Massachusetts General Hospital, Boston
Rifai Amirudin, 2009, Fisiologi dan biokimia hati, In: Aru W, Bambang, Idrus
dkk, Ilmu Penyakit Dalam, 2th edn, Jakarta,Pp 627-629
Rusdiana, 2004, Metabolisme Asam Lemak, Jurnal USU Repository,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1919/1/D0400165.pdf
Rutger W. 2008. Effects of Short-Term High-Fat, High-Energy Diet on Hepatic
and Myocardial Triglyceride Content in Healthy Men. J Clin Endocrinol
Metab, July 2008, 93(7):2702–2708, viewed 12 Maret 2012
Ruxton C.H.S, 2008. Black Tea and Health, British Nutrition Foundation Nutrion
Bulletin,
33,
91-101
viewed
13
September
2011,
www.onlinelibrary.wiley.com

xx

Setyamidjaja, Djohana, 2007, Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen,
Kanisius, Yogyakarta.
Shaw J.Reuben, 2010, LKB1 and AMPK control of mTOR signaling and growth,
viewed 5 Mei 2012, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19245654
Shepperd J, 2001, The role of the exogenous pathways in hypercholesterolemia,
Eur heart J suppl (2001) 3 (suppl E): E2-E5, viewed 3 Maret 2012,
www.eurheartjsupp.oxfordjournals.org/content/3/suppl_E/E2.full.pdf
Suharti K , 2009, Buku Farmakologi dan Terapi, Jakarta: Balai penerbit FKUI
Supranto, J, 2007, Teknik Sampling Survey dan Eksperimen, Rineka Cipta,
Jakarta
Stangl V, Lorenz M, Stangl K et all, 2006, The role of tea and tea flavonoids in
cardiovascular health. Molecular Nutritional and Food Research 50: 218–
28. Viewed 13 September 2011, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16404706
Suyono, Slamet, 2004, Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi 3.Jakarta : Balai
penerbit FKUI
Tanja C. Adam. Elisa E. Epel, 2007, Stress, eating, and the reward system.
Journal of physiology and behavior. University of California, Departement
Physiology
Widlansky, 2005, Effects of black tea consumption on plasma catechins and
markers of oxidative stress and inflammation in patients with coronary
artery disease, Free Radic Biol Med 38: 499-506, viewed 13 Februari 2012,
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15649652
Wiseman SA, Balentine DA, Frei B et all, 1997, Antioxidants in tea. Critical
Reviews in Food Science and Nutrition 37: 705–18. Viewed 13 Oktober
2011, www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10408399709527798
Yu S. Andy, 2002, Non alcoholic fatty liver disease, Vol. 2 No. 1 2003 Reviews
on Gastroenterologocal disorder, viewed 17 April 2012

xxi

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEMPE KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PERLEMAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK DAN PROPILTIOURASIL (PTU)

0 4 25

PENGARUH VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PERBAIKAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)

0 30 25

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camelia sinensis) TERHADAP PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS PADA AORTA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegius Strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 5 30

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 11 19

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP KADAR LIPID PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 9 21

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 16 28

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

0 4 20

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP JUMLAH SEL MESANGEAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN STRAIN WISTAR DIABETIK

0 32 26

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

0 17 24