44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara, atau menelaah
dokumen. Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasigabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2012 : 15
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami
oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2011 : 6.
45
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Sesuai dengan judul yang di angkat dalam penelitian ini, maka lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Donorojo Kabupaten Jepara. Lokasi
sekolah yang cukup dekat dengan Situs Benteng Portugis, kondisi inilah yang memungkinkan guru sejarah di SMA Negeri 1 Donorojo untuk dapat mengkaji
dan mengetahui lebih jauh mengenai eksistensi Situs Benteng Portugis. Penelitian di SMA Negeri 1 Donorojo dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015.
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada permasalahan yang menyangkut mengenai pemahaman guru sejarah tentang keberadaan Situs Benteng Portugis. Informan
adalah seorang yang diwawancarai untuk didapatkan keterangan dan data untuk keperluan informasi Koentjaraningrat, 1997:130. Informan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah guru sejarah. Selain informan untuk membandingkan data digunakan pula responden, yaitu seseorang yang diwawancarai untuk
didapatkan keterangan tentang diri pribadi, pendirian atau pandangan untuk ketentuan komparasi Koentjaraningrat, 1997:130. Informan dalam penelitian ini
adalah guru sejarah di SMA Negeri 1 Donorojo. Dari data yang di dapat dari guru kemudian dibandingkan untuk mengetahui pemahaman tentang keberadaan situs
Benteng Portugis.
Menurut Moleong dalam Asyari, 2013:26, pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan
persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu fokus. Penetapan fokus dapat membatasi studi dan
46
berfungsi untuk memenuhi kriteria masuk-keluar inclusion-exlusion criteria suatu informasi yang diperoleh di lapangan, jadi fokus dalam penelitian kualitatif
berasal dari masalah itu sendiri dan fokus dapat menjadi bahan penelitian Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas dalam penelitian atas
dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas menentukan kenyataan jamak yang
kemudian mempertajam fokus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus. Dengan kata lain,
bagaimanapun penetapan fokus sebagai pokok masalah penelitian penting artinya dalam menentukan usaha menemukan batas penelitian. Dengan hal itu, peneliti
dapat menemukan lokasi penelitian. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah persepsi guru sejarah tentang keberadaan situs Benteng Portugis dalam
pembelajran sejarah tahun ajaran 20142015 di SMA Negeri 1 Donorojo. Penelitian ini difokuskan di SMA negeri 1 Donorojo, dari SMA tersebut peneliti
meminta guru sejarah untuk memberikan persepsi terkait keberadaan Benteng
Portugis dalam pembelajaran sejarah.
Dalam penelitian ini, terdapat bagian-bagian dari tema utama yang digunakan untuk memudahkan dalam penelitian, selain digunakan untuk
memudahkan penelitian, indikator-indikator tersebut digunakan untuk membatasi atau memfokuskan penelitian agar data yang didapatkan akurat dengan judul.
Berikut ini adalah indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian:
47
1. Persepsi guru SMA Negeri 1 Donorojo tentang keberadaan Benteng Portugis.
Fokus pada topik ini yaitu : pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri
1 Donorojo dan pengetahuan guru sejarah tentang situs Benteng Portugis.
2. Penggunaan Situs Benteng Portugis sebagai media pembelajaran di SMA
Negeri 1 Donorojo. Fokus pada topik ini yaitu : pemanfaatan situs Benteng Portugis sebagai sumber belajar, kendala-kendala yang dialami dalam
memanfaatkan situs Benteng Portugis di kabupaten Jepara dan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru SMA Negeri 1 Donorojo untuk mengatasi kendala-
kendala dalam pembelajaran dengan memanfaatkan situs Benteng Portugis.
D. Sumber Data