KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS TINDAKAN

baik, siklus II memperoleh skor 30 kateori sangat baik. Aktivitas pada siklus I memperoleh rata-rata skor 2,50 kategori baik, pada siklus II memperoleh rata- rata skor 3,00 kategori baik. Presentase hasil ketuntasan klasikal hasil belajar pada siklus I 61, siklus II meningkat menjadi 88,8 . Penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung penelitian yang akan dilaksanakan, sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian IPA. Peneliti menerapkan model pembelajaran Circuit Learning berbantu media maket untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Circuit Learning Berbantuan Media Visual Pada Siswa Kelas VB SD Islam Siti Sulaechah Semarang”.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan kajian teori sebagai dasar dan kajian empiris sebagai pendukung penelitian, maka dapat dirumuskan kerangka berpikir sebagai berikut. Pada proses pembelajaran IPA di SD Islam Siti Sulaechah Semarang sudah baik, guru sudah menggunakan metode yang bertujuan untuk siswa. Tetapi penggunaan metode tersebut belum optimal karena guru cenderung lebih banyak menggunakan metode ceramah. Konsep sains yang diberikan guru sudah menggunakan beragam sumber, namun kurang melibatkan lingkungan sekitar siswa. Dengan diperolehnya hasil tersebut, peneliti memperbaiki pembelajaran tersebut melalui model pembelajaran Circuit Learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar pada siswa kelas VB SD Islam Siti Sulaichah Semarang. Model ini disandingkan dengan media visual. Media visual ini sendiri merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga stimulus siswa agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dengan diterapkannya model pembelajaran Circuit Learning siswa diajak untuk dapat menalar sendiri dan menemukan daya kreativitanya untuk menghubungkan pembelajaran dengan benda-benda nyata disekitar lingkungan siswa. Penerapan model pembelajaran Circuit Learning diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Jika ketiga komponen atau variabel tersebut mengalami peningkatan maka pembelajaran IPA yang tercipta juga akan berkulitas. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris maka dapat dibuat kerangka berpikir sebagai berikut:

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kajian teori, kajian empiris, dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah melalui model pembelajaran Circuit Learning dengan media visual maka keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPA siswa kelas VB SD Islam Siti Sulaechah Semarang dapat meningkat. Keadaan Awal Tindakan pelaksanaan PTK Kualitas pembelajaran meningkat dapat dilihat dari : 1. Keterampilan guru meningkat dengan kategori baik 2. Aktivitas siswa meningkat kategori baik 3. Hasil belajar siswa meningkat mencapai KKM 67 Keadaan Akhir Kualitas pembelajaran IPA masih rendah ditandai dengan: 1. kurangnya keterampilan guru 2. siswa kurang memahami materi 3. hasil belajar belum optimal ditunjukkan dengan rata- rata kelas dibawah KKM yaitu 75. Menerapkan model pembelajaran Circuit Learning ber- bantuan media visual dalam pembelajaran IPA dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tanya jawab tentang topik yang dipelajari menggu- nakan maket. 2. Penyajian peta konsep. 3. Penjelasan mengenai peta konsep dan maket. 4. Pembagian ke dalam kelompok. 5. Penjelasan tentang tata cara pengisian. 6. Pengisian lembar kerja siswa berupa peta konsep 7. Pelaksanaan presentasi kelompok. 8. Pemberian reward atau pujian. 61

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan yang ditetapkan peneliti ini adalah penelitian tindakan kelas yang pelaksanaanya terdiri 3 siklus. Setiap siklus terdiri 4 tahap yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Arikunto, 2010:137. Gambar skema langkah-langkah penelitian tindakan kelas: Adapun langkah-langkah PTK adalah sebagai berikut Arikunto, 2008: 16: Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan MC Taggart Arikunto, 2008:16 Perencanaan Siklus I Observasi Perencanaan Siklus II Observasi Perencanaan Siklus III Kualitas Pembelajaran IPA Meningkat Observasi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi Refleksi Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SD N WATES 01 KOTA SEMARANG

0 4 193

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)BERBANTUAN MEDIA VISUALSISWA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04KOTA SEMARANG

4 32 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VB MI AL IMAN BANARAN SEMARANG

0 12 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD ISLAM SITI SULAECHAH SEMARANG

0 18 311