perhatian pada guru, mengingat perilaku guru dan menampilkannya lewat unjuk kerja perilaku serupa yang didukung dengan adanya penguatan dari guru.
2.1.7 Media Visual Meningkatkan Kegiatan Pembelajaran
2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Arsyad, 2009:3
Gagne dan Briggs 1975 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi,
dan komputer Arsyad, 2009:4. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu untuk menyalurkan pesan, sehingga merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar. 2.1.7.2
Prinsip Media Pembelajaran Adapun Sanjaya 2011:173 mengemukakan prinsip-prinsip media pem-
belajaran: 1 diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, 2 sesuai materi yang diajarkan, 3 sesuai minat, kebutuhan, dan kondisi siswa, 4
memperhatikan efekti-fitas dan efisiensi, 5 sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
2.1.7.3 Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Indriana 2011:48 selain menarik minat siswa manfaat media pembelajaran yaitu; 1 Membuat konkret berbagai konsep abstrak; 2
Menghadirkan objek berbahaya ke lingkungan belajar, media pembelajaran dapat menjadi sapel dari objek; 3 Menampilkan obejek terlalu besar kecil dalam
pembelajaran; 4 Memperlihatkan gerakan dengan cepat atau lambat. Levie dan Lentz 1982 mengemukakan empat fungsi pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu: a fungsi atensi yakni menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna pesan visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, b fungsi afektif yaitu media visual terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar atau mambaca teks yang bergambar, c fungsi kognitif yaitu media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahai dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar, dan d fungsi
kompensatoris yaitu media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali Arsyad, 2009:17. 2.1.7.4
Jenis Media Pembelajaran Hamdani 2011:248 mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga
yaitu; 1 Media Visual yaitu media yang dapat dilihat dengan menggunakan indra
penglihatan; 2 Media Audio yaitu media yang mengandung pesan bentuk auditif didengar merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa
mempelajari materi ajar; 3 Media AudioVisual yaitu merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau media pandang-dengar.
Pada penelitian ini, model pembelajaran Circuit Learning dipadukan dengan menggunakan media visual berupa Maket untuk membantu siswa
memahami materi yang dipelajari. Media visual adalah media yang dapat dilihat menggunkan indera penglihatan, yang terdiri dari media yang tidak dapat
diproyeksikan gambar yang disajikan secara fotografik dan media yang dapat di proyeksikan gambar diam maupun bergerak dan dapat ditampilkan di layar.
2.1.7.4.1 Media Model Maket
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2010 disebutkan bahwa model adalah tiruan barang tiruan yang kecil dengan bentuk rupa persis seperti yang
ditiru. Sedangkan maket adalah bentuk tiruan gedung, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya dalam bentuk tiga dimensi dan skala kecil, biasanya dibuat dari
kayu, kertas, tanah liat, dan lain sebagainya. Sementar itu, Sudjana dan Rivai 2005 mengungkapkan bahwa model
adalah tiruan tiga dimensi dari beberapa benda nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke
dalam kelas dan dipelajari peserta didik dalam wujud aslinya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa model maket adalah
bentuk tiruan dari benda nyata yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah penjelasan dengan wujud nyata.
2.1.7.4.2 Jenis-Jenis Media Model Maket
Prastowo 2011:228 mengkategorikan media maket sebagai berikut; 1 Model Padat Solid Model yaitu jenis model yang memperlihatkan bagian
permukaan luar dari objek benda; 2 Model Penampang Cuteway Model adalah jenis model yang memperlihatkan bagaimana suatu objek itu terlihat, jika
bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan dalamnya; 3 Model Susun Built-Up Model adalah jenis model yang terdiri atas beberapa bagian
objek yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian pokok dari objek tersebut; 4 Model Kerja Working Sheet adalah model yang berupa tiruan dari suatu objek
yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya; 5 Mock-ups adalah jenis model yang berupa
suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwet; 6 Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan tiga
dimensi mini untuk menggambarkan pemandangan yang sebenarnya. 2.1.7.4.3
Media pembelajaran Model Padat Solid Model Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan bagian
permukaan luar dari objek benda. Contohnya, miniatur binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat, miniatur rumah adat, miniatur pesawat, dan sebagainya
Prastowo, 2009: 229. Kegunaan Model maket bagi peserta didik oleh Prastowo 2009:239
adalah: Dapat mengembangkan konsep realisme peserta didik, dapat menjadi tantangan bagi peserta didik, untuk memecahkan masalah-masalah pengajaran
dalam berbagai bidang studi yang dipelajarinnya, dan hasil belajar akan lebih mendalam dan lebih mantap.
2.1.8 Penerapan Model Circuit Learning dengan Media Visual dalam