2.2.6.2 Jenis Sengketa
Banyak sengketa yang terjadi baik yang menggunakan kekerasan maupun yang tidak menggunakan kekerasan. Kesemua sengketa itu mempunyai
tingkatajenis-jenis sengketa. Sengketa mempunyai jenis dilihat dari:
1. Subjek hukum pihak yang bersengketa
Para pihak yang bersengketa akan dilihat dari asala-usul kewarganegaraan,
agama dan
usianya. Ketika
akan menyelesaikan pihak yang mempunyai kewarganegaraan
berbeda, sistem hukum yang mengatur setiap warga negaranya akan mengacu kepada sistem hukum negara tersebut. Demikian
juga ketika menyangkut subjek hukum yang beragama Islam, sistem hukum yang mengatur pun akan berbeda lagi yaitu
mengikuti peraturan bagi yang beragama Islam. Juga terhadap usia subjek hukumnya, jika digolongkan berusia anak-anak,
dapat saja tergolong dalam peraturan yang menyangkut perlindungan anak, dan sebagainya.
2. Objek hukum
Setiap objek sengketa mempunyai jenis sengketa yang bermacam-macam, misalnya objek tersebut menyangkut tanak.
Hal ini akan lebih luas lagi untuk mencari hukum penyelesaiannya,
mengingat tanah
akan menyangkut
peruntukan tanah yang menjadi objek sengketa. Apakah tanah sengketa adalah lahan pertanianperkebunan, pertambangan dan
perumahan serta peruntukan lainnya, sehingga dengan peruntukan ini saja bukan hanya menyangkut hukum agraria
dan Badan Pertanahan Nasional, tetapi juga menyangkut Departemen terkait yang menyelenggarakannya sampai kepada
Pemerintah DaerahOtonomi Daerah dalam hal perizinan dan seterusnya. Demikian juga jika objek sengketa menyangkut
saham, bahwa ada saham yang merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas PT dan ada saham yang
merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan pasar modal investor dalam suatu perusahaan, dan
sebagainya. Sehingga jika objek sengketa mengenai hal-hal yang berbeda ini, acuan sistem hukumnya akan merujuk kepada
Undang-undang Perseroan Terbatas selanjutnya disebut UUPT ataupun Undang-undang Pasar Modal selanjutnya disebut
UUPM.
3. Tempat terjadinya sengketa
Tempat terjadinya sengketa tersebut juga menjadi bagian terpenting, mengingat setiap wilayah mempunyai aturan sistem
hukum yang mengaturnya, misalnya saja objek sengketa yang
terjadi di wilayah hukum suatu daerah yang menyangkut pemeritahan daerah tempat objek sengketa terjadi Dewi,
2013:22-23.
2.2.6.3 Penyebab-penyebab Sengketa