ANALISIS PENGELOLAAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH DI BMT ANDA SALATIGA - Test Repository

  

ANALISIS PENGELOLAAN SIMPANAN

BERJANGKA MUDHARABAH DI BMT ANDA

SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

FRISKA ARDHYA HERANANDI

NIM: 201-14-010

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

ANALISIS PERNGELOLAAN SIMPANAN

BERJANGKA MUDHARABAH DI BMT ANDA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

FRISKA ARDHYA HERANANDI

NIM: 201-14-010

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  • - MOTTO -

  “

  

Terbanglah dan raih impian. Buatlah banyak hal yang tak tterlupakan

dalam hdupmu

  ”

  • Luhan EXO-

  

I Know I Can and Impossible is Nothing

  • - PERSEMBAHAN -

  Terimakasihku juga ku persembahkan kepada Orang Tua, Saudaraku, Dosen-dosen ku, terutama Pembimbingku, pengelola BMT ANDA Salatiga, dan para Sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat

  , tabi‟in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya. Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi

  Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul “ANALISIS PENGELOLAAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH DI BMT ANDA SALATIGA

  ”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.

  2. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  3. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. Alfred L, M.Si. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari‟ah.

  6. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

  7. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya jurusan Perbankan Syari‟ah D III yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  8. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

  9. Segenap karyawan BMT ANDA Salatiga yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

  10. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan mendukung kegiatan ini sepenuhnya.

  11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya pada jurusan D III Perbankan Syari‟ah kelas A maupun kelas B angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  12. Sahabat-sahabat kost mamy amy yang terus menyemangati saya dalam membuat Tugas Akhir.

  13. Untuk Raysa Satria Dewangga yang mendoakan dan mendukung saya.

  14. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan laporan penelitian ini.

  Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga dalam Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  Salatiga, 14 Agustus 2017 Penulis, Friska Ardhya Heranandi NIM. 201-14-010

  

ABSTRAK

  Heranandi, Friska Ardhya. 2017. Analisis Pengelolaan Simpanan Berjangka

  Mudharabah di BMT ANDA Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  Pembimbing: Dr. Faqih Nabhan, M.M. Penelitian ini dilatarbelakangi pengelolaan simpanan berjangka

  

mudharabah di BMT ANDA yang semakin berkembang pesat dari tahun ke

  tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan simpanan berjangka mudharabah.

  Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekundernya dari dokumen-dokumen BMT ANDA Salatiga.

  Hasil penelitian menemukan, pengelolaan simpanan berjangka mudharabah di BMT ANDA Salatiga yang pertama menggunakan simpanan berjangka

  

mudharabah biasa dan yang kedua simpanan berjangka mudharabah otomatis

  (automatic roll over). Dalam mengembangkan simpanan berjangka mudharabah BMT menggunakan system mandiri dan jemput bola. Data jumlah anggota simpanan berjangka mudharabah total simpanan berjangka setia tahunnya bertambah.

  Kata Kunci: Pengelolaan, Simpanan, Perhitungan, Perkembangan.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 4 D. Metode Penelitian................................................................................. 6 E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

  B.

  Kajian Teoritik ..................................................................................... 17 1.

  Pengertian Pengelolaan Dana ......................................................... 17 a.

  Penghimpunan Dana Prinsip Wadi’ah ..................................... 18 b. Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah .............................. 21 2. Penghitungan Deposito Mudharabah ............................................ 22 a.

  Pengertian Deposito ................................................................ 22 b.

  Jenis-Jenis Deposito ................................................................ 23 c. Fatwa DSN MUI tentang Deosito ........................................... 24 d.

  Akad Deposito ........................................................................ 25

  BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................... 29 A. Gambaran Umum ................................................................................. 29 1. Sejarah Perkembangan KSPPS BMT ANDA ................................ 29 2. Visi dan Misi KSPPS BMT ANDA ............................................... 30 3. Struktur Organisasi ........................................................................ 31 4. Tugas dan Wewenang .................................................................... 34 5. Keanggotaan .................................................................................. 39 6. Bidang Administrasi ...................................................................... 39 B. Bidang Usaha KSPPS BMT ANDA .................................................... 52 C. Produk-Produk KSPPS BMT ANDA .................................................. 41 BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 48 A. Pengelolaan Simpanan Berjangka Mudhrabah di BMT ANDA Salatiga ................................................................................................. 48

  B.

  Penghitungan Bagi Hasil Simpanan Mudharabah (Siberkah) di BMT ANDA Salatiga ........................................................................... 55 C. Perkembangan Simpanan Berjangka Mudharabah (Siberkah) di

  BMT ANDA Salatiga tahun 2014-2016 .............................................. 61

  BAB V PENUTUP .............................................................................................. 63 A. Kesimpulan .......................................................................................... 63 B. Saran ..................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus perhitngan bagi hasil mudharabah mutlaqah .................. 27Gambar 2.2 Rumusan perhitungan bagi hasil Cluster Pool of Fund............... 27Gambar 2.3 Rumusan perhitungan bagi hasil Specific Project ....................... 28Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga ..................................... 31

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 14Tabel 4.1 Data Perkembangan Simpanan Berjangka Mudharabah (Siberkah) di

  BMT ANDA Salatiga .................................................................... 62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro

  kecil menengah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem keuangan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan perusahaan, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. BMT menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat diminati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali (Ridawan, 2004: 25).

  Pada sistem bagi hasil, kinerja bank syariah akan menjadi transparan kepada nasabah, sehingga nasabah bisa memonitor kinerja bank syariah atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. Apabila jumlah keuntungan meningkat, maka bagi hasil yang diterima nasabah juga akan meningkat, demikian pula sebaliknya, apabila jumlah keuntungan menurun, bagi hasil ke nasabah juga akan menurun, sehingga semua menjadi adil (Natalia, et al., 2014: 2).

  Perkembangan perbankan syariah saat ini merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik. Banyak bank syariah yang harus berjuang keras untuk memberikan bagi hasil yang kompetitif dengan memperhatikan efisiensi dan manajemen risiko yang cermat. Bank syariah menerapkan dua akad dalam tabungan, yaitu

  wadi’ah dan mudharabah. Tabungan yang menerapkan akad

wadi’ah mengikuti prinsip-prinsip wadi’ah yad adh-dhamanah tabungan ini

  tidak mendapatkan keuntungan karena hanya sebatas titipan, tetapi bank tidak dilarang jika ingin memberikan semacam bonus/hadiah dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartu ATM. Tabungan yang menerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip-prinsip mudharabah. Tabungan ini mendapatkan keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini nasabah) dan mudharib (dalam hal ini bank). Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup. Pada produk deposito di BMT ANDA disebut Simpanan Berjangka dengan menggunakan akad mudharabah (Antonio, 2001: 128).

  Dalam deposito mudharabah, lembaga keuangan seperti mendapat pinjaman tanpa bunga dari deposan. BMT dapat menggunakan dana dari deposan ini untuk tujuan apa saja, dari hasil pengelolaan didapatkan keuntungan yang diperoleh kemudian dapat memberikan bagian keuntungan atau bagi hasil kepada deposan (Ascarya, 2007: 117).

  Perhitungan bagi hasil sendiri ditentukan oleh BMT dari hasil keuntungan yang didapat. Prinsip perhitungan bagi hasil menentukan jumlah pendapatan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan untuk bagi hasil, apakah menggunakan penerimaan bersih, laba kotor, atau laba bersih. Dewan Syariah Nasional dalam fatwanya nomor 15 tahun 2000 menyatakan bahwa bank syariah boleh menggunakan prinsip bagi hasil (revenue sharing) maupun bagi untung (provit sharing) sebagai dasar bagi hasil (Abdurahim, et al ., 2009: 370).

  Berdasarkan latar belakang di atas, simpanan berjangka mudharabah merupakan salah satu produk penghimpun dana. Simpanan berjangka

  

mudharabah dirancang sebagai sarana untuk menyimpan dana bagi

  masyarakat yang mempunyai dana lebih, dari kelebihan dana tersebut anggota (nasabah) menyimpan dengan tujuan mendapatkan bagi hasil yang menguntungkan dari BMT . Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin meneliti dan tertarik untuk mengangkatnya di dalam penulisan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS PENGELOLAAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT ANDA S ALATIGA”.

B. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang masalah di atas terdapat sebuah masalah yang dapat dibahas secara lebih lanjut. Dalam rumusan masalah ini penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimanakah pengelolaan simpanan berjangka mudharabah (Siberkah) yang ada di BMT ANDA Salatiga?

2. Bagaimana perhitungan bagi hasil simpanan berjangka mudharabah

  (Siberkah) di BMT ANDA Salatiga? 3. Bagaimana perkembangan simpanan berjangka mudharabah (Siberkah) di

  BMT ANDA Salatiga? C.

   Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan atas penelitian yang dilakukan di BMT adalah menemukan pemecahan atas permasalahan yang diuraikan di atas yaitu: a.

  Untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan simpanan berjangka mudharabah (Siberkah) yang ada di BMT ANDA Salatiga.

  b.

  Untuk mengetahui bagaimana perhitungan bagi hasil simpanan berjangka mudharabah (Siberkah) di BMT ANDA Salatiga.

  c.

  Untuk mengetahui bagaimana perkembangan simpanan berjangka mudharabah (Siberkah) di BMT ANDA Salatiga.

2. Manfaat Penelitian

  Dengan mengadakan penelitian di BMT ANDA Salatiga, semoga dapat bermanfaat bagi: a.

  Bagi Peneliti 1)

  Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk bekal kelak agar dapat diterapkan di dunia kerja.

  2) Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma 3 Perbankan Syariah di IAIN Salatiga.

  b.

  Bagi IAIN Salatiga 1)

  Memperkaya literatur-literatur mengenai pengelolaan simpanan berjangka mudharabah bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat khususnya Jurusan Diploma 3 Perbankan Syariah.

  2) Menambah referensi perpustakaan kampus bagi mahasiswa yang akan menulis Tugas Akhir.

  c.

  Bagi Pembaca 1)

  Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan pengetahuan.

  2) Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk dapat diambil manfaatnya untuk para pembaca. d.

  Bagi Lembaga Keuangan 1)

  Penulisan penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijakan mengenai bagi hasil. Sehingga menjadi referensi dalam membuat produk baru. 2)

  Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan pelayanan produk dimasa yang akan datang.

D. Metode Penelitian 1.

  Lokasi penelitian Lokasi atau obyek penelitian ini dilakukan pada BMT ANDA Salatiga di Jl. Merak No. 90, Mangunsari, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50721 Telp. +62 298 314345.

2. Jenis Penelitian

  Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu hasil analisa yang diperoleh dari pengolahan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan penulis di BMT ANDA Salatiga. Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan data yang dipakai dalam penulisan Tugas Akhir ini berupa: a.

  Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian langsung yaitu dari sumber nyata pertanyaan dalam interview dan observasi.

  Teknik mengumpulkan data dengan metode tanya jawab dengan yang ditanyakan pada saat wawancara dengan Manajer BMT ANDA Salatiga adalah hal-hal yang menyangkut dengan pengelolaan bagi hasil Simpanan Berjangka (Siberkah). Sedangkan untuk observasinya penulis akan mengamati perilaku atau kebijakan-kebijakan yang terjadi di BMT ANDA Salatiga selama masa penelitian atau selama masa magang di BMT tersebut kurang lebih selama dua bulan.

  b.

  Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data tersebut bisa diperoleh dari buku-buku literatur, dokumentasi, atau sumber-sumber lainnnya yang berkaitan dengan perusahaaan. Penulis dapat informasi data tambahan yang bisa didapatkan dari media cetak seperti majalah dan koran. Selain itu bisa juga berasal dari media internet yaitu melalui situs resminya BMT ANDA Salatiga.

3. Teknik Pengumpulan Data a.

  Observasi Teknik observasi diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indera manusia (penglihatan dan pendengaran) diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Hasil penangkapan tersebut dicatat dan selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan pengamatan terutama adalah mencatat atau mendeskripsikan perilaku obyek serta memahami

  (Wiratha, 2006: 37). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau karyawan BMT ANDA Salatiga.

  b.

  Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpulan data (pewawancara) dengan sumber data (responden) (Wiratha, 2006: 37). Obyek wawancara dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah pegawai atau karyawan yang berhubungan langsung dengan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah. Dengan wawancara langsung kepada karyawan baik yang mengenai permasalahan tersebut.

  c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya. Metode ini peneliti gunakan untuk mencari tambahan data yang kongkrit tentang yang sedang diteliti yang diperoleh dari sebuah catatan dokumentasi (Arikunto, 2010: 231). Dengan melihat data yang diberikan dari pihak BMT sebagai bahan acuan dan arsip-arsip yang ada, yang berhubungan dengan topik pembahasan perhitungan bagi hasil deposito simpanan berjangka mudharabah dalam penelitian Tugas Akhir ini untuk mendapatkan dasar teoritis yang relevan. Biasanya berbentuk dokumen atau data mengenai geografis dari BMT.

E. Sistematika Penulisan

  Pada penelitan Tugas Akhir ini, penulis akan membaginya dalam 5 (lima) Bab, setiap bab saling berkaitan satu sama lain.

  BAB I adalah pendahuluan. Dalam bab ini dibahas tentang beberapa sub bab antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II adalah landasan teori. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian- pengertian serta teori-teori secara lebih spesifik. Dalam bab ini juga dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian.

  BAB III adalah laporan penelitian. Pada bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum mengenai objek penelitian serta data-data deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah singkat mengenai BMT ANDA Salatiga, visi dan misi, struktur organisasi BMT ANDA Salatiga, serta produk-produk pada BMT ANDA Salatiga.

  BAB IV adalah analisis. Dalam bab ini memaparkan tentang analisis pengelolaa Simpanan Berjangka mudharabah (Siberkah) serta perkembangan Simpanan Berjangka mudharabah (Siberkah).

  BAB V adalah penutup. Dalam bab ini berisi mengenai hasil-hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan saran untuk lembaga yang bersangkutan dan untuk penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Rismayanti dan Widodo (2012) yang berjudul

  “Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil dan Implikasinya pada Penghimpunan Deposito

  Mudharabah Pada PT Bank Syariah Ma

  ndiri”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat suku bunga deposito bank konvensional pengaruhnya terhadap tingkat bagi hasil dan implikasinya pada penghimpunan deposito mudharabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito bank konvensional dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan, hal ini berdasarkan ketentuan BI rate yang menjadi acuan penetapan tingkat suku bunga. Sedangkan untuk variabel tingkat bagi hasil dari tahun 2001 sampai tahun 2010 juga cenderung mengalami penurunan, hal ini karena penentuan tingkat bagi hasil mengikuti tingkat suku bunga bank konvensional. Variabel penghimpunan deposito mudharabah dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami kenaikan. Tingkat bagi hasil berdampak positif dan signifikan terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Sedangkan secara parsial, tingkat suku bunga deposito bank konvensional berdampak negatif dan signifikan terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Kemudian dampak simultan lebih besar dari secara parsial. Penelitian yang dilakukan oleh Afifah el al (2013) yang berjudul “Analisis Produk Deposito Mudharabah dan Penerapannya pada PT BPRS Amanah Ummah” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk menganalisis produk deposito mudharabah dan penerapannya pada PT BPRS Amanah Ummah dan untuk menganalisis penentuan nisbah bagi hasil pada produk deposito PT BPRS Amanah Ummah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi sistem bagi hasil Mudharabah pada PT BPRS Amanah Ummah dengan produk deposito mudharabah di mana akad yang digunakan ialah akad

  

mudharabah mutlaqah dengan setoran awal minimal Rp. 1.000.000,- dengan

nisbah bagi hasil yang telah ditentukan di akad.

  Penelitian yang dilakukan oleh Anisah et al (2013) yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat suku bunga, tingkat bagi hasil deposito mudharabah, likuiditas, inflasi dan ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah bank syariah. Data diambil dari laporan statistik perbankan syariah di Bank Indonesia periode Januari 2009 sampai dengan Mei 2012. Metode yang digunakan adalah metode regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan ukuran perusahaan berpengaruh positif, dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito

  

mudharabah satu bulan bank syariah. Sedangkan tingkat likuiditas dan inflasi tidak menunjukkan pengaruh terhadap pertumbuhan deposito mudharabah satu bulan bank syariah.

  Penelitian yang dilakukan oleh Syaparuddin (2014) yang berjudul “Studi Komparasi Perhitungan Return Deposito Syari‟ah di BSM dengan Deposito Konvensional di Bank Mandiri”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode perhitungan return deposito di BSM dan Bank Mandiri dan untuk mengetahui apakah BSM atau Bank Mandiri yang lebih baik memberikan return deposito kepada deposan dan bank yang bersangkutan.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa return depositodi BSM lebih besar dari pada di Bank Mandiri, akan tetapi terdapat ketidakpastian pada BSM dalam memperoleh keuntungan, karena berapa rupiah pendapatan riil yang akan diperoleh deposan sangat bergantung pada pendapatan yang diperoleh BSM. Ini berarti bahwa return deposito mudharabah di BSM yang diterima deposan tidak pasti. Sedangkan return deposito berjangka di Bank Mandiri pasti dan nyaris tanpa risiko. Namun jika risiko kecil maka return-nya juga kecil artinya, masyarakat tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar jika mereka menghidari risiko, karena semakin tinggi tingkat return yang diharapkan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi. Return dan risiko selalu berbanding lurus, jika masyarakat memahami dan memilih Bank Syariah (BSM) untuk mendepositokan uangnya.

  Penelitian yang dilakukan oleh Hisamuddin dan Andi (2015) yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Penentuan Akuntansinya Pada BPR Syariah Asri Madani Nusantara” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan nisbah bagi hasil deposito mudharabah pada BPR Syariah Asri Madani Nusantara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perlakuan akuntansi yang sesuai dengan penerapan PSAK105 pada BPR Syariah Asri Madani Nusantara yaitu pengakuan dan pengukuran serta pengungkapan. Hanya saja yang tidak sesuai adalah penyajiannya, karena dana syirkah temporer dari nasabah yang diberikan pada BPRS Asri disajikan sebesar nilai tercatatnya pada akad

  mudharabah saja.

  Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam Tugas Akhir ini dengan penelitian terdahulu selain pada objek penelitian atau lokasi penelitian, penelitian ini lebih fokus terhadap pengelolaan, perhitungan bagi hasil, perkembangan simpanna berjangka mudharabah. Selain itu jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul

  “Analisis Pengelolaan Simpanan Mudharabah di BMT ANDA Salatiga

  ” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan penelitian sebelumnya maka disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

  Nama Judul Metode Penelitian

  Hasil Rismayanti dan Widodo (2012)

  Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil dan Implikasinya pada Penghimpunan Deposito

  Mudharabah

  Pada PT Bank Syariah Mandiri

  Metode deskriptif dan verifikatif

  Tingkat suku bunga deposito bank konvensional dari tahun 2001 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan, hal ini berdasarkan ketentuan BI rate yang menjadi acuan penetapan tingkat suku bunga

  Anisah (2013) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

  Metode regresi liner berganda Bagi hasil deposito

  mudharabah dan

  ukuran Deposito perusahaan

  Mudharabah berpengaruh

  Bank Syariah positif, dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito

  mudharabah satu

  bulan bank syariah Syaparuddin Studi Komparasi Kualitatif Implementasi (2014) Perhitungan deskriptif sistem bagi hasil

  Return Deposito Mudharabah pada PT BPRS Syari‟ah di BSM dengan Deposito Amanah Ummah Konvensional di dengan produk Bank Mandiri deposito

  mudharabah di

  mana akad yang digunakan ialah akad

  mudharabah mutlaqah dengan

  setoran awal minimal Rp.

  1.000.000,- dengan nisbah bagi hasil yang telah ditentukan di akad. Hasamuddin Analisis Faktor- Metode Terdapat dan Andi (2015 Faktor Yang penelitian beberapa

  Dipertimbangkan deskriptif perlakuan Dalam Penentuan akuntansi yang Nisbah Bagi sesuai dengan Hasil Simpanan penerapan Deposito PSAK105 pada

  Mudharabah Dan BPR Syariah Asri

  Perlakuan Madani Akuntansinya Nusantara yaitu Pada BPR pengakuan dan Syariah Asri pengukuran serta

  Nusantara Hanya saja yang tidak sesuai adalah penyajiannya, karena dana syirkah temporer dari nasabah yang diberikan pada BPRS Asri disajikan sebesar nilai tercatatnya pada akad

  mudharabah .

B. Kajian Teoritik 1.

  Pengertian Pengelolaan Dana Pengelolaan merupakan suatu proses atau cara mengelola atau proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan mencapai tujuan (Daryanto, 1997: 348).

  Dana sering diartikan sebagai kas, sedangkan kas merupakan uang yang disediakan untuk biaya kebutuhan, keperluan dan operasi kebutuhan sehari-hari. Dana atau kas adalah merupakan bentuk aktivitas yang paling

  

likuid yang bisa digunakan segera untuk memenuhi kewajiban keuangan

  dalam suatu organisasi. Karena sifat likuid tersebut, kas memberikan keuntungan yang paling rendah. Jika organisasi menyimpan kas, uang, dana dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang diterima oleh organisasi prosentasinya akan lebih rendah dari pada jika disimpan dalam bentuk deposito berjangka (Suad dan Enny, 2002: 111-112).

  Dalam penghimpunan dana, lembaga keuangan syariah mempunyai dua prinsip yaitu prinsip wadi

  ’ah dan prinsip mudharabah.

  a.

  Penghimpunan Dana Prinsip Wadi’ah

  Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan dari satu pihak yang lain,

  baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendakinya. Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk menjaga keselamatan barang itu dari kehilangan, kemusnahan, kecurian dan sebagainya.

  Wadi’ah dibagi atas

  dua, yaitu

  wadi’ah yad Amanah dan wadi’ah yad Dhamanah (Yaya, et al., 2013: 59).

  1) Titipan Wadi’ah yad Amanah

  Secara umum Wadi‟ah adalah titipan murni dari pihak penitip (

  muwaddi’) yang mempunyai barang/aset kepada pihak

  penyimpanan (

  mustawda’) yang diberi amanah/kepercayaan, baik dijaga dari kerusakan, kerugian, keamanan, dan keutuhannya, dan dikembalikan kapan saja penyimpanan menghendaki. Barang/aset yang dititipkan adalah sesuatu yang berharga berupa uang, barang, dokumen, surat berharga, atau barang berharga lainnya. Dalam konteks ini, pada dasarnya pihak penyimpanan (custodian) sebagai penerima kepercayaan (trustee) adalah yad al-amanah

  „tangan amanah‟ yang berarti bahwa ia tidak diharuskan bertanggung jawab sewaktu penitipan terjadi kehilangan atau kerusakan pada barang/aset titipan, selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang/aset titipan. Biaya penitipan boleh dibebankan kepada pihak penitip sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan. Dengan prinsip ini, pihak penyimpan tidak boleh menggunakan atau memanfaaatkan barang/aset yang dititipkan, melainkan hanya menjaganya. Selain itu, barang/aset yang dititipkan tidak boleh dicampuradukkan dengan barang/asset lain, melainkan harus dipisahkan untuk masing-masing barang/aset penitip. Karena menggunakan prinsip yad al-amanah, akad titipan seperti ini biasa disebut

  wadi’ah yadamanah .

  2) Titipan Wadi‟ah yad Dhamanah

  Dari prinsip yad al-amanah „tangan amanah‟ kemudian berkembang prinsip yadh-dhamanah

  „tangan penanggung‟ yang kerusakann atau kehilangan yang terjadi pada barang/aset titipan. Hal ini berarti bahwa penyimpan (custodian) adalah trustee yang sekaligus guarantor (penjamin) keamanan barang/aset yang dititipkan. Ini juga berarti pihak penjamin pihak telah mendapatkan izin dari pihak penitip untuk mempergunakan barang/aset yang dititipkan tersebut untuk aktivitas perekonomian tertentu, dengan catatan bahwa pihak penyimpan akan menggembaliakan barang/aset yang dititipkan secara utuh pada saat penyimpanan menghendaki. Hal ini sesuai dengan anjuran dalam Islam agar aset selalu diusahakan untuk tujuan produktif (tidak idle atau didiamkan saja).

  Dengan prinsip ini, penyimpan boleh mencampur aset penitip yang lain, dan kemudian digunakan untuk tujuan produktif mencari keuntungan. Pihak penyimpan berhak atas keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan mungkin timbul. Selain itu, penyimpan diperbolehkan juga, atas kehendak sendiri, memberi bonus kepada pemilik aset tanpa akad perjanjian yang mengikat sebelumnya.

  Dengan menggunakan prinsip yad dhamanah, akad titipan seperti ini biasa disebut

  wadi’ah yad dhamanah.

  Rukun dari akad titipan

  Wadi’ah (yad Amanah maupun yad Dhamanah ) yang harus dipenuhi dalam transaksi yaitu adanya:

  a) akad yaitu penitip ( dan

  mudi’/muwaddi’)

  Pelaku penyimpanan/penerima titipan (

  muda’/mustadwa’) c) Shighah yaitu Ijab dan Qabul

  Sementara itu, syarat

  Wadi’ah yang harus dipenuhi adalah

  syarat bonus sebagai berikut:

  a) Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) penyimpanan.

  b) Bonus tidak disyaratkan sebelumnya (Ascarya, 2017: 42-44).

  b.

  Penghimpunan Dana Prinsip Al Mudharabah

  Al mudharabah berasal dari kata dharaba yang berarti memukul

  atau berjalan. Sedangkan yang dimaksud dengan memukul atau berjalan, yaitu seseorang yang memukulkan tangannya untuk berjalan di muka bumi dalam mencari karunia Allah SWT. Secara praktis akad mudharabah yaitu akad kerjasama dua orang atau lebih, salah satu pihak menyediakan modal secara penuh dan pihak lain menjalankan usaha. Pemilik modal disebut dengan shohibul maal, sedangkan perusahaan disebut mudharib. Antara keduanya terikat dengan kerjasama usaha. Pembagian keuntungan disepakati bersama, sedang kerugian ini disebabkan bukan karena kelalaian pengusaha. Akan tetapi kerugian tersebut karena kelalaian pengusaha, maka pengusaha berkewajiban menanggung kerugian tersebut.

  Secara umum, al mudharabah dibagi menjadi dua bagian, yakni

mudharabah mutlaqah (bebas) dan mudharabah muqoyyadhah (terikat).

  1) Mudharabah mutlaqah (bebas)

  Mudharabah mutlaqah (bebas) yaitu akad kerja antara dua orang

  atau lebih, atau antara shohibul maal selaku investor dengan mudharib tidak ada batasan tertentu, baik dalam jenis usaha, daerah bisnis, waktu usaha maupun yang lain. Lainnya pengusaha memiliki kewenangan penuh untuk menjalankan usahanya, sesuai peluang bisnis yang ada.

2) Mudharabah muqoyyadah (terikat).

  Mudharabah muqoyyadah (terikat) yaitu kerja sama dua orang atau

  lebih atau antara shohibul maal selaku investor dengan pengusaha atau

  mudharib , investor memberikan batasan tertentu baik dalam jenis

  usaha, waktu maupun tempat. Persyaratan ini tidak boleh dilanggar oleh pengusahan. Mudharabah mutlqah berarti kebalikan dari mudharabah

  muqoyyadah (Ridwan, 2004: 96-99).

2. Perhitungan Deposito Mudharabah a.

  Pengertian Deposito Deposito adalah harga benda atau yang diberikan ke dalam penguasaan bank untuk pengamatan, investasi atau sebagai agunan.

  Bila seseorang mendepsitokan uang ke sebuah bank, maka uang tersebut merupakan harta milik bank dan berhubungan antara bank dengan orang tersebut sama dengan hubungan antara pihak utung dengan pihak piutang (Dahlan, 2012: 150).

  Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Artinya jika nasabah deposan menyimpan dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan biasanya disebut tanggal jatuh tempo. Sebagai contoh jika seseorang deposan menyimpan uang tanggal 7 Maret 2016 untuk 6 bulan mendatang, maka tanggal jatuh temponya adalah setelah 6 bulan yaitu tanggal 7 Oktober 2016 dan apabila dicairkan sebelum tanggal tersebut, maka deposan akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya tergantung dari pihak bank yang bersangkutan (Kasmir, 2009: 85).

  Pengertian Deposito mudharabah adalah simpanan masyarakat yang disimpan kepada bank, dapat berupa rupiah ataupun valuta asing dimana penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati antara nasabah dengan pihak bank dengan menggunakan prinsip syariah (bagi hasil) dan dengan akad mudharabah (Karim, 2004: 303).

  b.

  Jenis-Jenis Deposito 1)

  Deposito Berjangka Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu simpanan biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga.

  Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan penalty rate (denda).

  2) Sertifikat deposito

  Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Sertifikat Tabungan diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.

  Pencairan bungan sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, baik tunai maupun non tunai.

  3) Deposito on Call

  Deposito on Call merupakan deposito yang berjangaka waktu minimal tujuh hari dan paling lama kurang dari satu bulan.

  Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang bersangkutan) (Kasmir, 2009: 75-76).

  c.

  Fatwa DSN MUI tentang Deposito Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang Deposito Menimbang, Mengingat, Memperhatikan,

  Memutuskan, Menetapkan: Fatwa tentang deposito 1)

  Pertama: deposito ada dua jenis:

  a) Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu Deposito yang berdasarkan perhitungan bunga.

  b) Deposito yang dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah. a) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal

  (pemilik dana) dan bank bertindak sebagai mudharib (pengelola dana).

  b) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

  c) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.

  d) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

  e) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

  f) Bank tidak diperkenakan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

  Fatwa tentang Deposito tersebut ditetapkan di Jakarta, tanggal 26 Dzulhijjah 1420H/1 April 2000M (Ali, 2008: 245).

  d.

  Akad Deposito Deposito Bank Syariah menggunakan akad Mudharabah.

  Mudharabah berasal dari kata dharab, berarti memukul atau berjalan.

  Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Secara pertama (shahibul mal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib) (Antonio, 2001: 95).

  e.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL KAB. BOYOLALI - Test Repository

0 1 101

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE - TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE 2013-2015 - Test Reposito

0 0 101

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL-IJTIHAD PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 97

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA - Test Repository

0 0 97

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI - Tes

0 0 112

ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI BMT ANDA SALATIGA - Test Repository

0 0 85

ANALISIS PENGELOLAAN DEPOSITO MUDHARABAH SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA (SISUKA) PADA BMT BINA USAHA KARANGJATI - Test Repository

0 0 118

SIMPANAN DIRHAM BAROKAH PADA KJKS BMT “ANDA” SALATIGA TUGAS AKHIR - SIMPANAN DIRHAM BAROKAH PADA KJKS BMT “ANDA” SALATIGA - Test Repository

0 1 96

ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI BMT TUMANG TUGAS AKHIR - ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI BMT TUMANG - Test Repository

0 2 113

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBIAYAAN BMT AL-ISHLAH SALATIGA - Test Repository

0 0 101