Model Pengembangan Rancangan Produk

37

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1. Model Pengembangan

Borg Gall 1983 dalam Punaji Setyosari 2010: 215-222 menjelaskan penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah penelitian atau pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut. Melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar dimana produk tersebut akan dipakai dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan prosedural. Model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah utama, yaitu: 1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan yang didapat dari hasil pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka. 2. Mengembangkan produk awal 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjasorkes dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba klompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis 4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba klompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti. 5. Uji coba lapangan 6. Revisi produk akhir yang digunakan sebagi hasil uji coba lapangan. 7. Hasil akhir model pengembangan permainan POLO DARAT untuk pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas IV SD YPPK Ubrub yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan.

3.2. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan pada pengembangan produk ini melalui langkah- langkah sebagai berikut: Analisis Kebutuhan Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Kajian Observasi dan Pembentukan Produk Uji Coba Kelompok Kecil Tinjauan Ahli Penjasorkes dan Ahli Pembelajaran Penjasorkes Revisi Produk Pertama Uji Coba Kelompok Besar Siswa Kelas V SD YPPK Ubrub Revisi Produk Akhir Produk Akhir Permainan Bolabasket yang telah dimodifikasi

3.2.1. Analisis

Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini. Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan produk yang akan dikembangkan, pada tahap ini peneliti melakukan observasi di SD YPPK Ubrub dengan mengamati pembelajaran penjasorkes pada siswa di sekolah tersebut.

3.2.2. Pembuatan ProdukAwal

Pembuatan produk awal dilakukan berdasarkan hasil analisis tersebut yaitu mengembangkan suatu permainan yang digunakan untuk pembelajaran shooting. Peneliti menggunakan pengembangan permainan bola basket yang dimodifikasi untuk pembelajaran penjasorkes. Dalam pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk bola basket berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli pendidikan jasmani, serta subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD YPPK Ubrub, distrik Web, Kab. Keerom, Prov. Papua.

3.2.3. Uji Coba Kelompok Kecil

Setelah membuat produk permainan POLO DARAT dan telah dievaluasi oleh para ahli serta mendapat saran maka selanjutnya produk diujicobakan dalam kelompok kecil. Pelaksana uji coba kelompok kecil dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1 menetapkan desain uji coba, 2 menentukan subjek uji coba, 3 menyusun instrumen pengumpulan data, dan 4 menetapkan teknik analisis data. Subjek dalam uji coba kelompok kecil yaitu 10 siswa kelas V SD YPPK Ubrub

3.2.4. Revisi Produk Pertama

Setelah uji coba produk dilaksanakan maka dilakukan revisi produk pertama. Hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil digunakan sebagai perbaikan dari produk yang telah diujicobakan.

3.2.5 Uji Coba Lapangan

Setelah revisi produk pertama kemudian dilakukan ujicoba lapangan yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan perubahan yang dilakukan pada evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil apakah pengembangan permainan tersebut dapat diterapkan untuk pembelajaran penjasorkes di tingkat sekolah dasar. Uji coba lapangan dilakukan oleh 18 siswa kelas V SD YPPK Ubrub Distrik Web Kab. Keerom. Siswa dijelaskan tentang aturan dan cara bermain permainan POLO DARAT, serta teknik-teknik dalam permainan POLO DARAT yang telah direvisi. Data uji coba lapangan dihimpun dengan menggunakan kuesioner yang telah diisi oleh siswa setelah melakukan uji coba lapangan. Produk yang telah direvisi, berdasarkan hasil uji coba skala kecil, kemudian diujicobakan lagi dengan subjek uji coba yang lebih besar. Uji coba lapangan dilakukan oleh siswa kelas V SD YPPK Ubrub yang diambil secara acak atau dengan cara random sampling. Data uji coba lapangan dihimpun dengan menggunakan kuesioner.

3.2.6 Revisi Produk Akhir

Setelah mendapatkan masukan dari para ahli dan guru penjasorkesorkes kemudian dilakukan revisi produk. Revisi dilakukan untuk memperbaiki produk sebelum produk akhir digunakan.

3.2.7 Hasil Akhir

Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa pengembangan permainan POLO DARAT pada pembelajaran penjasorkesorkes kelas V SD YPPK Ubrub Distrik Web Kabupaten Keerom. Pengembangan permainan ini dapat digunakan sebagai alternatif proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi pendidikan jasmani.

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan tingkat keefektifan, efesien dan daya tarik produk yang dihasilkan. Uji coba produk dalam penelitian pengembangan ini meliputi: 3.3.1 Desain Uji coba 3.3.1.1 Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilaksnakan pada tanggal 2 dan 4 Februari 2015 di SD YPPK Ubrub dengan subjek uji coba siswa kelas V yang berjumlah 10 siswa. Pada tahap ini siswa diberi penjelasan peraturan permainan POLO DARAT kemudian melakukan uji coba permainan POLO DARAT. Setelah itu uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan.

3.3.1.2 Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar atau uji lapangan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015 di SD YPPK Ubrub dengan subyek uji coba siswa kelas V yang berjumlah 18 siswa. Pada tahap ini siswa diberi penjelasan peraturan permainan POLO DARAT dan aspek-aspek gerak yang ada didalamnya kemudian uji coba permainan yang telah direvisi pada uji coba skala kecil. Setelah uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. 3.3.2 Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah: 1. Subjek uji coba dalam uji coba skala kecil yang terdiri dari 10 siswa kelas V SD YPPK Ubrub 2. Subjek uji coba dalam uji coba lapangan yang terdiri dari 18 siswa kelas V SD YPPK Ubrub. 3. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli penjasorkes dan satu ahli pembelajaran.

3.4 Rancangan Produk

Rancangan produk merupakan draf model pengembangan dari uji coba pertama yang diperbaiki direvisi agar dapat dilaksanakan pada tahap selanjutnya uji skala kecil

3.5 Jenis Data

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENCAK SILAT MELALUI LINGKARAN ROTAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DAN VI DI SD YPPK SANTO LUKAS KOLAM DISTRIK MUTING PROVINSI PAPUA TAHUN 2015

10 190 151

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN LUMBA JARING BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TALANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015

1 6 145

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN PASSBALL AREA PADA PEMBELAJARAN BOLA BASKET DI SD YPPK AMGOTRO-YURUF KABUPATEN KEEROM -

0 0 58

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TRIANGLE FOOTBALL” DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD YPK FORWASI DISTRIK SENGGI KAB. KEEROM PROVINSI PAPUA -

0 1 54

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BLODBAS UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KOTA TEGAL TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 67

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60