Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data

DARAT. Setelah itu uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan.

3.3.1.2 Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar atau uji lapangan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015 di SD YPPK Ubrub dengan subyek uji coba siswa kelas V yang berjumlah 18 siswa. Pada tahap ini siswa diberi penjelasan peraturan permainan POLO DARAT dan aspek-aspek gerak yang ada didalamnya kemudian uji coba permainan yang telah direvisi pada uji coba skala kecil. Setelah uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. 3.3.2 Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah: 1. Subjek uji coba dalam uji coba skala kecil yang terdiri dari 10 siswa kelas V SD YPPK Ubrub 2. Subjek uji coba dalam uji coba lapangan yang terdiri dari 18 siswa kelas V SD YPPK Ubrub. 3. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli penjasorkes dan satu ahli pembelajaran.

3.4 Rancangan Produk

Rancangan produk merupakan draf model pengembangan dari uji coba pertama yang diperbaiki direvisi agar dapat dilaksanakan pada tahap selanjutnya uji skala kecil

3.5 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner yang berupa kritik dan saran dari ahli penjasorkes dan nara sumber secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh berwujud deskriptif persentase. Data diperoleh melalui pengamatan dan pemberian angket terhadap siswa kelas V SD YPPK UbrubDistrik Web Kabupaten Keerom dalam mengikuti pembelajaran penjasorkesorkes pada permainan POLO DARAT.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulan data adalah kuesioner dan pengamatan gerak siswa. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dari evaluasi ahli penjasorkes dan ahli pembelajaran terhadap produk yang dihasilkan. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa aspek-aspek yang harus dinilai tentang kelayakan produk sedangkan kuesioner yang digunakan oleh siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengetahui keterterimaan dan kenyamanan dalam menggunakan produk. Kuesioner yang digunakan untuk ahli penjasorkes dan ahli pemebelajaran berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan berupa kualitas pengembangan permainan POLO DARAT, serta kementar dan saran jika ada. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert. Rentangan evaluasi dimulai dari “tidak baik “ hingga “sangat baik” dengan cara memberi tanda chechlist “√” pada kolom yang tersedia. 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat baik Berikut ini adalah aspek, indikator, dan sub indikator yang akan digunakan pada lembar evaluasi untuk ahli Bolabasket: Tabel 3.1. Aspek, Indikator, dan Sub Indikator Untuk Evaluasi Ahli Bolabasket Aspek Indikator Sub Indikator Efektivitas dan efisiensi produk pembelajaran Relevansi Produk pembelajaran 1. Efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian produk dengan KI dan KD pembelajaran Bolabasket a. Mengembangkan ketiga ranah pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik pada peserta didik. b. Meningkatkan aktivitas gerak peserta didik. c. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. a. Mengetahui kesesuaian produk dengan kompetensi dasar permaianan Bolabasket b. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek kognitif peserta didik c. Mengetahui Produktifitas produk pembelajaran 3. Kesesuaian produk dengan karakteristik peserta didik 4. Kelayakan produk kesesuaian produk dengan perkembangan aspek afektif peserta didik d. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek psikomotorik peserta didik e. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek fisik peserta didik a. Mengetahui kesesuaian produk dengan karakteristik perkembangan peserta didik b. Mengetahui tepat atau tidaknya pemilihan produk untuk peserta didik c. Mengetahui produk dapat dilakukan peserta didik dengan terampiltidak terampil d. Mengetahui produk dapat dilakukan peserta didik putra ataupun putri a. Kejelasan petunjuk model pembelajaran b. Kesesuaian fasilitas dan alat yang digunakan dalam pembelajaran c. Kejelasan tugas gerak yang digunakan dalam produk d. Aman atau tidaknya produk untuk diterapkan dalam pembelajaran Berikut ini adalah aspek, indikator, dan sub indikator yang akan digunakan pada guru Penjasorkesorkes ahli pembelajaran: Tabel 3.2. Aspek, Indikator, dan Sub Indikator Untuk Evaluasi Ahli Pembelajaran Aspek Indikator Sub Indikator Efektivitas dan efisiensi produk pembelajaran Relevansi Produk pembelajaran 1 Efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran 2 Kesesuaian produk dengan KI dan KD pembelajaran Bolabasket a. Mengembangkan ketiga ranah pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik pada peserta didik. b. Meningkatkan aktivitas gerak peserta didik. c. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. a. Mengetahui kesesuaian produk dengan kompetensi dasar permaianan Bolabasket b. Mengetahui kesesuaian produk Produktifitas produk pembelajaran 3 Kesesuaian produk dengan karakteristik peserta didik 4 Kelayakan produk dengan perkembangan aspek kognitif peserta didik c. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek afektif peserta didik d. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek psikomotorik peserta didik a. Mengetahui kesesuaian produk dengan perkembangan aspek fisik peserta didik b. Mengetahui kesesuaian produk dengan karakteristik perkembangan peserta didik c. Mengetahui tepat atau tidaknya pemilihan produk untuk peserta didik d. Mengetahui produk dapat dilakukan peserta didik dengan terampiltidak terampil e. Mengetahui produk dapat dilakukan peserta didik putra ataupun putri a. Kejelasan petunjuk model pembelajaran b. Kesesuaian fasilitas dan alat yang digunakan dalam pembelajaran c. Kejelasan tugas gerak yang digunakan dalam produk d. Aman atau tidaknya produk untuk diterapkan dalam pembelajaran Kuesioner yang digunakan untuk siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek kognitif dan psikomotor,. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Skor Jawaban Kuesioner “Ya” atau “Tidak” Alternatif Jawaban Keterangan Jumlah Skor Ya Positif 1 Tidak Negatif Sedangkan pengukuran aspek afektif dan psikomotor menggunakan pengamatan. Lembar pengamatan digunakan untuk menilai aspek afektif dan psikomotor siswa. Rentang nilai dimulai dari “tidak baik” hingga “sangat Baik” dengan cara memberikan skor 1 sampai 5 pada siswa sesuai tingkat kemampuan siswa. 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat Baik Tabel 3.4. Aspek, Indikator, dan Sub Indikator No Aspek Indikator Sub Indikator 1 Kognitif Kemampuan peserta didik dalam memahami: 1. Konsep permainan POLO DARAT 2. Peraturan permainan POLO DARAT a. Mengetahui pemahaman responden terhadap permainan POLO DARAT b. Mengetahui pemahaman responden terhadap peraturan permainan POLO DARAT c. Mengetahui pemahaman responden tentang sarana dan prasarana permainan POLO DARAT d. Mengetahui manfaat permainan Bolabasket terhadap kesehatan tubuh. e. Mengetahui pemahaman responden tentang tujuan pembelajaran permainan POLO DARAT 2 Afektif Kemampuan peserta didik menampilkan sikap: 1. Bekerjasama 2. Bertanggung jawab 3. Menghargai 4. Jujur a. Mengetahui respon bisa tidaknya responden belajar bekerja sama dalam proses pembelajaran maupun dalam permainan b. Mengetahui sikap bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pembelajaran c. Mengetahui sikap responden mau atau tidaknya berbagi tempat dan peralatan pembelajaran d. Mengetahui sikap responden disiplin dalam mentaati peraturan yang berlaku. Psikomotor Kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan: 1. Permainan POLO DARAT a. Mampu tidaknya responden memainkan permainan POLO DARAT b. Mampu tidaknya responden mempraktikkan teknik dasar passing c. Mengetahui mampu tidaknya responden mempraktikkan Shooting d. Mengetahui mampu tidaknya responden mempraktikkan mencetak angka e. Mengetahui sulit atau tidaknya permainan POLO DARAT menurut responden

3.7. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENCAK SILAT MELALUI LINGKARAN ROTAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DAN VI DI SD YPPK SANTO LUKAS KOLAM DISTRIK MUTING PROVINSI PAPUA TAHUN 2015

10 190 151

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN LUMBA JARING BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TALANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015

1 6 145

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN PASSBALL AREA PADA PEMBELAJARAN BOLA BASKET DI SD YPPK AMGOTRO-YURUF KABUPATEN KEEROM -

0 0 58

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TRIANGLE FOOTBALL” DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD YPK FORWASI DISTRIK SENGGI KAB. KEEROM PROVINSI PAPUA -

0 1 54

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BLODBAS UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KOTA TEGAL TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 67

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60