Komisaris Independen Mekanisme Good Corporate Governance

mereka tidak ingin melaporkan laba secara berlebihan. Adanya laba yang dinilai tidak berlebihan, akan membuat perusahaan memiliki cadangan dana yang tersembunyi yang dapat digunakan perusahaan untuk memperbesar perusahaan dengan meningkatkan jumlah investasi Mayangsari dan Wilopo, 2002. Apabila kepemilikan manajerial rendah, maka manajer akan cenderung kurang konservatif atau cenderung meningkatkan laba yang dilaporkan karena kinerja manajer dapat dilihat dari target laba yang dicapai oleh manajer. Target suatu perusahaan dapat dilihat dari labanya, sehingga semakin tinggi laba maka kinerja manajer dianggap semakin baik.

2.3.3 Komisaris Independen

Komisaris Independen merupakan anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan yang dipilih secara transparan dan independen, memiliki integritas dan bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak secara objektif dan independen dengan berpedoman pada prinsip-prinsip good corporate governance. Keberadaan komisaris independen dimaksudkan untuk menyeimbangkan kepentingan antara pemilik saham mayoritas dengan pemilik saham minoritas serta stakeholder lainnya. Dewan komisaris memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan good corporate governance pada perusahaan oleh karena itu dewan komisaris membutuhkan informasi yang akurat dan transaparan dari pihak pengelola perusahaan. Dewan komisaris merupakan pihak yang berhak mengawasi manajemen dan memberikan petunjuk serta arahan dalam mengelola perusahaan, untuk menilai kinerja manajemen, dan pelaksanaan strategi perusahaan yang diterapkan. Ukuran dewan komisaris yang tepat, dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut : 1. Ukuran dewan direksi 2. Industri dan jenis keahlian yang dibutuhkan 3. Risiko menyeluruh yang dihadapi 4. Komite yang ada Wardhani 2008 menyatakan bahwa semakin tinggi proporsi komisaris independen terhadap total jumlah komisaris maka semakin besar pula tingkat konservatisme yang digunakan. Dewan komisaris yang kuat merupakan dewan komisaris dengan proporsi komisaris independen yang tinggi, dengan demikian mereka akan mendorong manajemen untuk melakukan akuntansi yang konservatif untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas. Apabila proporsi komisaris independen lebih rendah, maka pengawasan yang dilakukan cukup lemah sehingga manajer berkemungkinan untuk melakukan akuntansi yang kurang konservatif dengan demikian proporsi komisaris independen harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, agar pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

2.4 Leverage