POTENSI LARVA NEMATODA ENTOMOPATHOGEN Steinernema spp. TERHADAP MORTALITAS ULAT Spodoptera litura F. INSTAR III PADA TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.)

POTENSI LARVA NEMATODA ENTOMOPATHOGEN Steinernema spp.
TERHADAP MORTALITAS ULAT Spodoptera litura F. INSTAR III
PADA TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :
INDAH DWI NUR ROHMAWATI
08330079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PERSETUJUAN


Nama

: Indah Dwi Nur Rohmawati

Nim

: 08330079

Jurusan

: Pendidikan Biologi

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp.
Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Instar III pada
Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)


Diajukan Untuk Dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing pada tanggal
3 November 2012

Menyetujui,

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhamadiyah Malang
dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan biologi
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 3 November 2012

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Indah Dwi Nur Rohmawati

Tempat/Tgl Lahir

: Lamongan, 3 Mei 1990

Nim

: 08330079


Fakultas/Jurusan

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ” Potensi Larva Nematoda
Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Instar III
Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)” adalah bukan merupakan
hasil karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 3 November 2012
Yang menyatakan,

(Indah Dwi Nur Rohmawati)
Mengetahui,

Artinya :

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Dan apabila kamu telah
selesai satu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur kupersembahkan karya
sederhana ini untuk orang-orang yang selalu dekat di hatiku :
Kepada ke dua orang tuaku tersayang yang telah senantiasa membimbing dan
mendidik penuh kasih sayang dan do’a yang tak pernah pudar terkikis
waktu. Kepada kakak ku motivasi dan do’a.
Serta teman-teman selama ini yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam menyelesaikan study ini

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi yang
berjudul ” Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp.
Terhadap mortalitas Ulat Spodoptera litura F. Pada Tanaman Tembakau
(Nicotiana tabacum L.)” dapat terselesaikan dengan baik. Kalimat sholawat

selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas bimbingan yang diberikannya
kepada pengikut- pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat
terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itulah dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Biologi dan Ibu Dra. Hj. Siti Zaenab, M.Kes., selaku
Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Ibu Dra Elly Purwanti, M.P dan Ibu Dra Sri Wahyuni, M.Kes, selaku
Pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran
berkenan membimbing serta mengarahkan dan memberikan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.

4. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi serta segenap staf karyawan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang. Serta Kepala Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia serta
segenap karyawan yang telah memberikan tempat penelitian dan

membantu penulis selama melaksanaan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang
diberikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha
semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang
bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis
semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang
memerlukannya.

Malang, 3 November 2012
Penulis,

(Indah Dwi Nur Rohmawati)

ABSTRAK
Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas
Ulat Spodoptera litura F. Instar III
Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)

Oleh: Indah Dwi Nur Rohmawati (08330079)
Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) yang lebih dikenal dengan
ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.). Pengendalian hama Spodoptera litura F. yang masih dilakukan dengan
menggunakan pestisida sintetik yang selama ini dinilai belum efektif. Sehingga
penggunaan nematoda Steinernema spp. sebagai alternative pengendalian hayati
yang aman bagi lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi larva nematoda
entomopathogen Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura
F. instar III pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) dan untuk mengetahui
perbedaan mortalitas Spodoptera litura F. dari waktu ke waktu setelah pemberian
berbagai konsentrasi larva nematoda entomopathogen Steinernema spp. terhadap
mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada daun tembakau (Nicotiana
tabacum L.).
Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research.
Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 10 September – 10
Oktober 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu A1 (Kontrol
negatif), A2 (Kontrol positif), A3 (200 JI/ml), A4 (300 JI/ml), A5 (400 JI/ml), A6

(500 JI/ml), dan A7 (600 JI/ml). Analisis data menggunakan analisis varians satu
arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan ada potensi larva nematoda Steinernema
spp. terhadap mortalitas ulat Spodoptera litura F. pada tanaman tembakau
(Nicotiana tabacum L.) dan ada perbedaan mortalitas dari waktu ke waktu setelah
pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda Steinernema spp. terhadap
mortalitas ulat Spodoptera litura F. pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.). Pemberian larva nematoda Steinernema spp. dengan konsentrasi 500 JI/ml
adalah yang paling efektif mempengaruhi mortalitas Spodoptera litura F.
Kata Kunci: Konsentrasi larva nematoda Steinernem spp., Spodoptera litura F.

ABSTRACT
Potential Larvæ Nematode Entomopathogen Steinernema spp.
Against Mortalitas Caterpillar Spodoptera litura F. Instar III
In Tobacco Plants ( Nicotiana tabacum L. )

Spodoptera litura F. ( lepidoptera: the noctuidae ) which is known more
with caterpillar grayak is important pest in tobacco plants ( Nicotiana tabacum L.
). Control pests Spodoptera litura F. And are still continuing with using pesticides
synthetic during this is not effective. So that the use of nematoda Steinernema

spp. As an alternative control biodiversity safe haven for the environment.
Research is aimed to examine the potential larvæ nematode
entomopathogen Steinernema spp. Against mortalitas caterpillar leaves
Spodoptera litura F. Instar III on the leaves of tobacco ( Nicotiana tabacum L.)
and to tell the difference mortalitas Spodoptera litura F. From time to time after
the provision of a variety of concentration larvæ nematode entomopathogen
steinernema spp. Against mortalitas caterpillar leaves Spodoptera litura F. Instar
III on the leaves of tobacco (Nicotiana tabacum L. ).
The research activity carried out through true experimental research.
Given place and time research carried out in a laboratory biology muhammadiyah
university unfortunate which was held on 10 september - 10 october 2012. The
design of research that we use is the design of random complete (RAL) with 7
treatment and 4 times deut. namely A1 (Kontrol negatif), A2 (Kontrol positif),
A3 (200 JI/ml), A4 (300 JI/ml), A5 (400 JI/ml), A6 (500 JI/ml), dan A7 (600
JI/ml). Analysis of data using analysis variance one direction and test different
distances real duncan on standard significance 5 %.
The result showed there is a potential larvæ nematode Steinernema spp.
Against mortalitas caterpillar Spodoptera litura F. In tobacco plants (Nicotiana
tabacum L.) and there is a difference mortalitas from time to time after the
provision of a variety of concentration larvæ nematode Steinernema spp. Against

mortalitas caterpillar Spodoptera litura F. In tobacco plants ( Nicotiana tabacum
L. ). Granting larvæ nematode Steinernema spp. By concentration of the 500 ji /
mls is the most effective affect mortalitas Spodoptera litura F.

DAFTAR ISI

Lembar Sampul Luar……………………………………………………..

i

Lembar Sampul Dalam…………………………………………………...

ii

Lembar Persetujuan ....................................................................................

iii

Lembar Pengesahan ...................................................................................

iv

Lembar Pernyataan .....................................................................................

v

Moto dan Persembahan ..............................................................................

vi

Kata Pengantar ...........................................................................................

viii

Abstraksi ....................................................................................................

ix

Daftar isi ......................................................................................................

xi

Daftar gambar..............................................................................................

xv

Daftar tabel ..................................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

5

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................

6

1.5 Batasan Penelitian .................................................................................

6

1.6 Devinisi Istilah ......................................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Tinjauan Tentang Ulat Daun Jenis Spodoptera litura F. ....................

9

2.1.1 Taksonomi Ulat Daun Jenis Spodoptera litura F. ....................

9

2.1.2 Anatomi Ulat Spodoptera litura F. .........................................

10

2.1.3 Daur Hidup, Ciri dan Produktifitas ..........................................

10

2.1.4 Ekologi dan Daerah Sebaran ....................................................

14

2.1.5 Serangan yang Diakibatkan oleh Spodoptera litura F. Pada
Tanaman Tembakau (Nicotiana tabcum L)……………….. ...

15

2.1.5 Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Larva Spodoptera
litura F. ……………………………………………………. ...

16

2.1.6 Pengendalian Serangan Spodoptera litura F. ……………... ...

16

2. 2 Tinjauan Tentang Tembakau (Nicotiana tabcum L) ............................

18

2. 2.1 Taksonomi Tembakau (Nicotiana tabacum L) ........................

18

2. 2.2 Manfaat Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ...........................

20

2. 3 Tinjauan Tentang Nematoda Entomopathogen Steinernema spp.. .....

20

2. 3.1 Deskripsi Tentang Nematoda Entomopathogen Steinernema
spp .........................................................................

20

2.3.2Klasifikasi Steinernema spp. ....................................

21

2.3.3 Biologi Nematoda Steinernema spp .........................................

22

2.3.4 Morfologi Nematoda entomopathogen Secara Umum .

24

2.3.5 Bakteri Simbion Nematoda Entomopathogen ............

24

2.3.6 Patogenitas Steinernema spp .....................................................

25

2.3.7 Teknik Isolasi Steinernema spp ...............................................

29

2.3.8 Produksi Steinernema spp………………………………….. ..

31

2.3.9 Potensi Nematoda Entomopathogen Steinernema spp sebagai
Agensi Pengendalian Ulat Daun Spodoptera litura F…….. ....

32

2.4 Kerangka Konsenptual…………………………………………….. ....

35

2.5 Hipotesa…………………………………………………………….. ..

35

BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................

37

3.2 Jenis Penelitian ..............................................................................

37

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................

40

3.3.1 Populasi Penelitian ..........................................................

40

3.3.2 Teknik Sampling .............................................................

41

3.4 Jenis dan Devinisi Operasional Variabel ......................................

41

3.4.1 Jenis Variabel ..................................................................

41

3.4.2 Definisi Operasional Variabel .........................................

42

3.5 Prosedur Penelitian .......................................................................

44

3.5.1 Persiapan Penelitian ........................................................

44

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian ....................................................

45

3.5.2.1 Isolasi Nematoda Steinernema spp…………… .

45

3.5.2.2 Pengumpulan Ualt Hongkong………………. ....

45

3.5.2.3 Pengumpulan Spodoptera litura F…………... ...

45

3.4.2.4Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi dan
Aplikasi……………………………………….. .

46

3.6 Prosedur Pengambilan Data ..........................................................

49

3.6.1 Data dan Sumber Data ....................................................

49

3.6.2 Metode Pengambilan Data ..............................................

49

3.7 Teknik Analisis Data .....................................................................

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian...............................................................................

57

4.2 Hasil Analisis data ..........................................................................

60

4.2.1 Hasil Uji Normalitas. .............................................................

61

4.2.2 Hasil Uji Homogenitas……………………………………...

61

4.2.3 Hasil Analisis Varian 1 Jalan……………………………….

61

4.2.4 Hasil Uji Duncan…………………………………………....

62

4.3 Pembahasan……………………………………………………….

64

4.3.1 Potensi Larva Nematoda Entomopathogen Steinernema spp.
Terhadap Mortalitas Ulat Daun Spodoptera litura F. instar
III ............................................................................................

64

4.3.2 Perbedaan Mortalitas Spodoptera litura F. Dari Waktu ke
Waktu Setelah Pemberian Konsentrasi Larva Nematoda
Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas
Ulat Spodoptera litura L. Pada Tanaman Tembakau
(Nicotiana tabacum L.) ..........................................................

69

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................

72

5.2 Saran..........................................................................................

72

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. ..

73

LAMPIRAN……………………………………………………………...

76

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1: Spodoptera litura F.. .............................................................

10

Gambar 2.2: Siklus hidup Spodoptera litura .............................................

11

Gambar 2.3: Tembakau (Nicotiana tabacum L) ........................................

19

Gambar 2.4: Nematoda Steinernema spp. ..................................

22

Gambar 2.5: Siklus Hidup Nematoda Entomopathogen. ...........................

27

Gambar 2.6: Serangga mati akibat nematoda Entomopathogen ................

28

Gambar 2.7: Isolasi Nematoda Dalam Tanah……………………………

30

Gambar 2.8: Metode White Trap ...............................................................

30

Gambar 3.9: The Posttest Only Control Group Design………………... ..

38

Gambar 4.1: Data Hasil Mortalitas Spodoptera litura F. Dalam Setiap
Perlakuan Selama Waktu Pengamatan .................................

59

Gambar 4.2: Grafik Pengaruh Perbedaan Konsentrasi JI Nematoda
Entomopathogen Dari Waktu kewaktu Terhadap Mortalitas
Ulat Daun Jenis Spodoptera litura F. Pada Daun Tembakau
(Nicotiana tabacum L.) ........................................................

64

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 2.1 Perkembangan Ulat Grayak Dari Telur hingga Menjadi
dewasa (Imago) ........................................................................

13

Tabel 3.1 : Pengamatan Jumlah Mortalitas Spodoptera litura F. (%) Pada
Hari Setelah Aplikasi ...............................................................

49

Tabel 3.2 : Uji Normalitas ..........................................................................

51

Tabel 3.4 : Tabel Uji Homogenitas/Bartlett ...............................................

52

Tabel 3.5 : Ringkasan Anava Satu Arah ....................................................

54

Tabel 3.6 : Uji Duncan’s ............................................................................

55

Tabel 4.1 : Data Hasil Ringkasan Rerata Mortalitas Spodoptera litura F.
Dalam Setiap Perlakuan Selama Waktu Pengamatan. .............

57

Tabel 4.2 : Data Hasil Ringkasan Anava Varian 1 Jalan Mortalitas
Spodoptera litura F. Selama Waktu Pengamatan ....................

62

Tabel 4.3: Data Hasil Ringkasan Uji Beda Jarak Nyata Duncan 5%
Mortalitas Spodoptera litura F. Dalam Setiap Perlakuan
Selama Waktu Pengamatan .....................................................

63

73

DAFTAR PUSTAKA

Adams, B.J. and K.B Nguyen.2002. Taxonomy and Systematic. Dalam Gaugler,
R. 2002. Entomopathogenic nematology. Cabi Publishing. Journal
Nematology. No.2 Vol.1 Hal. 31-42.
Boemare, N.E., Lanmond and Mauleon, H.. 1996. The Entomopathogenic
Nematodes Bacterium Complex, Biology, Life Cycle and Vertebrate
Safety. Biocontrol Science and Technology. Vol.6 Hal.333-346.
Burnell, A.M.and S.P.Stock. 2000. Heterorhabditis, Steinernema, and Their
Bacterial Symbion Lethal Pathogens of Insects. Journal Nematology
No.2 Vol.1 Hal.31-42.
Cranshaw W.S and R. Zimmerwan. 2005. Insect parasitic nematodes. Journal
Home and Garden. Colorado State University.
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. 2008. Laporan Luas dan Serangan
Hama dan Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan. Jakarta.
Erna

Zahroin, SP. 2011. Teknik isolasi dan Identifikasi Nematoda
Entomophatogen, (Online), (http://artikel.POM.edu/, Diakses 11 Juli
2012).

Hazir, S. H. K. Kaya, S.P. Stock, and N. Keskun. 2003. Entomopathogenic
Nematodes (Steinernematidae and Heterorhabditidae) for Biological
Control of Soil Pests. Turk J. Biol. No.27 2003 Hal.181-202
Herbert, E.E. and H.G. Blair. 2007. Friend and Foe: The Two Faces Xenorhabdus
Nematophila. Nature Publishing Group No.5 2007 Hal.634-646
Indrayani, IG. A.A dan A.A.A Gothama. 2005. Efektifitas nematoda pathogen
Steinernema sp. Pada Hama Utama Beberapa Tanaman Perkebunan dan
Holtikultura. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri
Vol.11 No.2 Hal.60-65
Gaugler, R. and R. Han. 2002. Production technology. In gaugler, R. (ed).
Entomopathogenic nematology. CABI Publishing. UK. P. Hal.289-310.
Ginting, R. 1996. Efikasi Ekstrak Mindi dan Mimba Terhadap Setothosea asigma
Van eeke (Lepidoptera; Limacodidae) pada Kelapa Sawit (Elaeis
qunenis) di Rumah kasa.

74

Grewal, P. and R. Georgis. 1999. Entomopathogenic Nematodes. Dalam Hall, F.
R. and J.J Menn (eds.) Methods in Biotechnology. Use and delivery.
Humana Press. Inc. Towota. New Jersey. Vol. 5 Hal.276.
Indrayani, IG.A,A dan A.A.A. Gothama. 2005. Efektifitas nematode pathogen
Steinernema sp. Pada Hama Utama Beberapa Tanaman Perkebunan dan
Hortikultura. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri
Vol.11 No.2 Hal. 60-65
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest of Crops in Indonesia. Revised and Translated by
Van der Laan, P.A. Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta.
Kaya, H.K. and Tanada . 1993. Effect of microbial and other antagonistic organism
and competition on entomopathogenic nematodes. Biocontrol Science and
Technology. Hal. 357-371

Lacey, L.A, R. Frutos, H.K. Kaya, and P. Vails. 2001. Insect Pathogen as
Biological Control Agents: do they have future?. Journal Biological
Control Vol.21 2001:230-248.
Lewis, E.E., J. Campbell, C. Griffin, H. Kaya, and A. Paters. 2006. Behavioral
ecology of entomopathogenic nematodes. Journal Biological Control
Vol.38 2006 Hal. 66-79
Marwoto dan Suharsono. 2008. Strategi Dan Komponen Teknologi Pengendalian
Ulat Grayak (Spodoptera Litura Fabricius) Pada Tanaman Kedelai.
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Jurnal
Litbang Pertanian: Malang.
Masyhuri dan Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Aplikasi dan
Aplikatif. PT Refika ADITAMA: Malang.
Tosiani. 13 Mei, 2010. Ratusan Hektare Tanaman Tembakau Diserang Hama.
Media Indonesia. Diakses 13 Mei 2012.
Natawigena. H. 1990. Entomologi pertanian. ORBA Hakti
Pardjons. 2011. Mekanisme Membunuh Nematoda Entomopatogenik Pada
Serangga
Hama.
(http://mekanisme
membunuh
nematoda
entomopatogenik pada serangga hama_pardjons.html, Diakses 20
Januari 2012)
Poinar GO Jr. 1990. Biology and taxonomy of Steinernematidae and
Heterorhabditidae. Dalam; Graugler R, Kaya HK. Entomo-Patho
genic Nematoda in Biological Control. Boca Ratton: CRC Press Inc.
hlm 23-58.

75

Pracaya. 2007. Hama Dan Penyakit Tanaman (Edisi Revisi). Penebar Swadaya:
Jakarta.
Rofieq,

Ainur. 2009. Pengantar Metodologi
Muhammadiyah Malang Press: Malang.

Penelitian.

Universitas

Simoes, N. and Rosa, J.S. (1996). Pathogenecity and Host Specifity of
Nentomopathogenic Nematodes. Journal Biocontrol Science and
Technology. Vol.6 Hal. 403-412

Subagiya.

2005. Pengendalian Hayati dengan Nematoda Entomogenus
Steinernema carpocapsae (All) Strain Lokal terhadap Hama
Crocidolomia binotalis Zell di Tawangwangu. Agrosains Vol.7 No.1
Hal. 34-39

Subiyakto. 1999. Hama Tembakau Deli dan Pengendaliannya. Balai Penelitian
Tembakau dan Tanaman Serat: Malang.
Sudarmo Subiyakto.1991. Pengendalian Serangga Hama Sayuran dan palawija.
KANISIUS: Yogyakarta.
Supranto, J. 2000,.Dalam Suyatno,Ir. 2010. Teknik Sampling untuk Survei dan
Eksperimen. PT.Rineka Cipta: Jakarta.
Winarsunu, Tulus, Drs. 1996. Statistik Teori Dan Aplikasinya Dalam Penelitian.
UMM press: Malang.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) yang lebih dikenal dengan

ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.) (Natawigena, 1990). Ulat grayak hidup dalam kisaran inang yang luas, bersifat
polifag dan mengalami metamorfosis metabola dengan tipe holometabola, terdiri
atas stadium telur, ulat, kepompong, dan ngengat (imago) (Marwoto dan
Suharsono, 2008).
Mekanisme serangan terjadi saat larva ulat grayak keluar dari telur
kemudian larva hidup bergerombol sampai dengan instar III pada fase ini ulat
memakan daun dengan gejala transparan. Pada instar ke-4 ulat menyebar ke
bagian tanaman atau ke tanaman sekitarnya. Menurut Subiyakto (1988), pada
stadia ulat instar III serangga ini secara bergerombol memakan dan merusak daun.
Menurut Sudarmo (1993) kerusakan yang ditimbulkan pada stadium larva berupa
kerusakan pada daun tanaman sehingga daun menjadi berlubang-lubang.
Pada umumnya angka kerusakan yang diakibatkan Spodoptera litura F. di
seluruh Indonesia berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 serangan ulat
grayak mencapai 3.616 ha dengan intensitas serangan sekitar 14.40% (BPS, 1994)
dan sampai dengan tahun 2007, luas serangan sementara mencapai 956 ha (Dir.
Perlind. Tan., 2008). Media Indonesia tahun 2010 melaporkan bahwa di daerah

Jawa Tengah, setiap areal sawah terdapat 40% daun tembakau yang rusak dan
tidak bisa dipanen, selain itu ulat grayak juga menyerang 40 hektare sawah di
Bengkulu.
Tindakan pengendalian hama utama tanaman tembakau (Nicotiana tabacum
L.) yang masih dilakukan oleh sebagian para petani di Indonesia adalah
pengendalian dengan penggunaan pestisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik
yang berlebihan memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
Dampak negatif penggunaan pestisida sintetik adalah menimbulkan dampak
meledaknya populasi hama. Ledakan populasi hama ini dapat terjadi karena hama
dapat menjadi toleran terhadap insektisida sehingga populasinya tidak terkendali.
Semakin toleran hama terhadap insektisida akan meningkatkan penggunaan dosis
insektisida yang digunakan (Nas, 2004 Dalam Prabowo, 2010). Dampak lain
dalam penggunakan insektisida sintetik adalah mengakibatkan keseimbangan
alam terganggu, meninggalkan residu yang sulit didegradasi olah alam, dapat
membunuh organisme yang menguntungkan, residu pestisida di dalam tanah dapat
meracuni organisme nontarget, terbawa sampai ke sumber-sumber air dan
meracuni lingkungan sekitar dan dapat terbawa sampai pada mata rantai
kehidupan (Nurindah dan Mukani, 2005). Menurut Gold (1999) penggunaan
pestisida mengakibatkan lebih dari 400 jenis serangga dan tungau hama serta 70
jenis cendawan patogen menjadi resisten terhadap pestisida. Dampak lain adalah
terbunuhnya organisme menguntungkan, sehingga terjadi penurunan keragaman
dan kelimpahan komunitas suatu ekosistem pertanian. Adanya dampak negatif
yang ditimbulkan insektisida kimia, maka terbuka peluang untuk mengembangkan

alternatif pengendalian Spodotera litura F. yang ramah terhadap lingkungan.
Salah satunya adalah pengendalian secara hayati, khususnya pemanfaatan patogen
serangga, seperti: bakteri, jamur, virus, dan nematoda (Lacey et al, 2001).
Penggunaan nematoda entomopathogen untuk pengendalian hama secara
hayati merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang ramah
lingkungan. Salah satu patogen serangga yang sudah dimanfaatkan dalam
pengendalian serangga hama, terutama serangga hama tanah adalah nematoda
Steinernema spp. (Prabowo, 2010).
Steinernema spp. memiliki potensi mengendalikan serangga hama terutama
dari ordo Orthoptera, Hemiptera, Lepidoptera, Coleoptera, dan Diptera (Hazir at
al., 2003).
Mekanisme pathogenesis nematoda Steinernema spp. ketika juvenil Invektif
(Jl) masuk ke dalam tubuh serangga inang melalui lubang-lubang terbuka, seperti
integument, spirakel, anus dan mulut (Burnell dan Stock, 2000). JI dapat masuk
ke dalam tubuh inang karena pengaruh CO2 yang dihasilkan inangnya. Apabila JI
masuk melalui mulut atau anus, maka JI tersebut akan menembus dinding perut
akan mencapai haemocoel, sedangkan apabila masuk melalui spirakel, JI
menembus dinding trakea untuk mencapai haemocoel, bakteri Xenorhabdatus sp.
yang dibawa dari dalam instrumennya akan dilepaskan untuk membunuh serangga
inang dengan cara menimbulkan septisemia (muntah darah) (Grewal dan Georges,
1999). Bakteri simbion membuat kondisi yang cocok untuk pertumbuhan dan
reproduksi entomopatogen dalam tubuh inang yang mati (Prabowo, 2007).

Penggunaan Steinernema spp. untuk mengendalikan serangga hama
memiliki beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai kemampuan yang tinggi
dalam mencari serangga hama, mampu menginfeksi dan membunuh serangga
hama sasaran dengan cara meracuni hemolimfa (septisemia) dalam waktu singkat
(24-48 jam), mudah diperbanyak secara massal pada medium buatan, tidak
berbahaya bagi mamalia dan vertebrata, tidak meracuni lingkungan, kompatibel
dengan sebagian besar peptisida kimia, dan belum dilaporkan dapat menyebabkan
resistensi pada serangga hama (Herbert dan Blair, 2007).
Beberapa

penelitian

melaporkan

bahwa

Steinernema

spp.

terbukti

menyebabkan mortalitas ulat bawang Spodoptera exigua instar 5 sebesar 90%
(Wagiman et al., 2003), menyebabkan mortalitas rayap Coptotermes curviganthus
sebesar 99,66% (Bhakti, 2004), menyebabkan mortalitas Hoplia philanthus
sebesar 80% (Ansari et al., 2003) dan menyebabkan mortalitas ulat jantung kubis
Crocidolomia binotalis sebesar 98,75 % (Subagiya, 2005). Pada uji pendahuluan
Steinernema spp. dapat menyebabkan mortalitas Spodoptera litura F. instar III
sebesar 22,5%, 45%, 50%, dan 69 % setelah 72 jam perlakuan dengan konsentrasi
100 JI/ml, 200 JI/ml, 300 JI/ml dan 400 JI/ml (Rahmawati, 2012). Pengamatan
mortalitas Spodoptera litura F. dilakukan setiap 24, 48, dan 72 jam setelah
aplikasi dikarenakan nematode Steinernema spp. membunuh serangga hama
sasaran dengan cara meracuni hemolimfa (septisemia) dalam waktu 24-48 jam
(Herbert dan Blair, 2007).
Untuk itulah peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul ”Potensi
Nematoda Entomopathogen Steinernema spp. Terhadap Mortalitas Ulat

Daun Spodotera litura F. Instar III Pada Daun Tembakau (Nicotiana tabacum
L.)”

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka dapat disusun

rumusan masalah:
a. Adakah potensi larva nematoda entomopathogen Steinernema spp.
terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada daun
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ?
b. Adakah perbedaan mortalitas Spodoptera litura F. dari waktu ke waktu
setelah pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda entomopathogen
Steinernema spp.?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui potensi larva nematoda entomopathogen Steinernema
spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III pada
daun tembakau (Nicotiana tabacum L.).
b. Untuk mengetahui perbedaan mortalitas Spodoptera litura F. dari waktu ke
waktu setelah pemberian berbagai konsentrasi larva nematoda entomopathogen
Steinernema spp. terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera litura F. instar III
pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.).

1.4

Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu hasil penelitian ini secara
keseluruhan dapat dijadikan sebagai materi pengayaan dengan standar
kompetensi keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya,
dan kompetensi dasar mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman
makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.
b. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu memberikan sumbangan
pengetahuan

dan

teknologi

mengenai

pemanfaatan

nematoda

Steinernema spp. sebagai agens hayati.
c. Manfaat bagi masyarakat khususnya para petani yaitu memberikan
alternatif pengendalian hama ramah lingkungan dengan mengadakan
penyuluhan.

1.5

Batasan Penelitian
Untuk memudahkan pelaksanaan dalam penelitian ini maka peneliti perlu

membatasi penelitian sebagai berikut:
a. Penelitian ini menggunakan nematoda entomopathogen Steinernema
spp. stadia larva instar III ( Juvenil infektif).
b. Obyek penelitian yang digunakan adalah ulat daun jenis Spodoptera
litura F. instar III.
c. Konsentrasi juvenile invektif yang digunakan dalam penelitian ini
dibatasi sebesar 200, 300, 400, 500 dan 600 JI/ml.

d. Parameter penelitian ini adalah jumlah kematian ulat daun jenis
Spodoptera litura yang ditandai dengan perubahan warna dari
hijau muda menjadi coklat kehitaman dan tubuhnya menjadi
lembek. Pengamatan dilakukan pada ke 24 jam, 48 jam dan 72 jam
setelah aplikasi. Parameter yang diamati kemudian dianalisis.

1.6

Definisi Istilah
a. Potensi adalah kemampuan yang dimiliki larva nematoda Steinernema
spp. dalam mengendalikan hama serangga terutama dari ordo
Lepidoptera (Prabowo, 2007).
b. Nematoda Entomopathogen adalah parasit serangga yang hidup didalam
tanah. Istilah entomopathogen, entomon berasal dari kata yunani yang
berarti serangga, dan pathogen yang berarti menyebabkan penyakit.
c.

Steinernema spp. yaitu nematoda dari family Steinernematidae dan
memiliki memiliki 3 macam stadium yaitu telur, larva (Juvenil) dan
dewasa. Juvenil (Jl) memiliki empat stadium yaitu juvenil stadium I,
juvenil stadium II, juvenil stadium III, dan juvenil stadium IV.
Pergantian stadium ditandai dengan terjadinya pergantian kulit.

d. Mortalitas adalah proporsi kematian akibat penyakit tertentu (Salim,
edisi pertama). Dalam penelitian ini mortalitas yang dimaksud adalah
kematian yang disebabkan oleh pemberian perlakuan berbagai
konsentrasi juvenil infektif nematoda Steinernema spp.

e. Spodotera litura F. atau ulat grayak, termasuk keluarga Noctuidae,
bangsa Lepidoptera. Pada stadia ulat, serangga ini secara bergerombol
memakan dan merusak daun, sehingga daun berlubang-lubang
(Subiyakto, 1999).
f. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu komoditas
yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai
sumber pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja penunjang industri
rokok yang terkait dengan cukai serta penerimaan devisa negara
(Hidayah, 2002).