Persentase peningkatan hasil belajar

XI TKR karena dengan menggunakan alat peraga sistem starter dapat meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat mengantarkan siswa mencapai ketuntasan belajar.

f. Persentase peningkatan hasil belajar

Hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test siswa kelompok eksperimen setelah memperoleh pembelajaan menggunakan media alat peraga sistem motor starter tipe planetari dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran menggunakan motor starter tipe planetari biasa dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Peningkatan Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Nilai rata-rata Pre-Test Nilai rata-rata Post-Test Peningkatan Persentase Peningkatan Eksperimen 57,63 75,97 18,34 31,82 Kontrol 59,78 66,91 7,13 11,93 Berdasarkan tabel 10 nampak bahwa terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dalam kompetensi pemeriksaan dan troubleshooting motor starter setelah memperoleh pembelajaran menggunakan media alat peraga sistem motor starter tipe planetari. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang diperoleh pada pre-test = 57,63 menjadi nilai rata-rata post-test = 75,97 , dengan demikian terjadi peningkatan sebesar = 18,34 atau 31,82. Pada Tabel 10 juga terlihat bahwa pembelajaran menggunakan motor starter biasa juga telah meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi pemeriksaan dan troubleshooting motor starter, dari nilai rata- rata pre-test = 59,78 menjadi nilai rata-rata post-test = 66,91, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar = 7,13 atau 11,93. Dari hasil peningkatan rata-rata hasil belajar yang diperlihatkan pada tabel 10, peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi pemeriksaan dan troubleshooting motor starter yang menggunakan media alat peraga sistem motor starter tipe planetari lebih tinggi 19,89 dari pada pembelajaran menggunakan media motor starter tipe planetari biasa. Pada kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan diterapkan alat peraga sistem starter mencapai ketuntasan belajar sebesar 93,75. Hasil belajar kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran tanpa alat peraga sistem starter mencapai ketuntasan belajar sebesar 37,5.

B. Pembahasan