APE mencapai nilai terbaik, variabiliti APE seminimal mungkin dan efek samping obat seminimal mungkin
2 Pengontrol kombinasi wajib diberikan setiap hari agar dapat mengontrol
asma, dengan pilihan: a
Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi terbagi dalam dua dosis dan agonis β-2 kerja lama inhalasi
b Beclomethasone dipropionate: 800 μghari
c Selain itu teofilin lepas lambat, agonis β-2 kerja lama oral, dan leukotriene
modifiers dapat digunakan sebagai alternative agonis β-2 kerja lama
inhalai ataupun sebagai tambahan terapi d
Pemberian budenoside sebaiknya menggunakan spacer, karena dapat mencegar efek samping lokal seperti kandidiasis orofaring, disfonia, dan
batuk karena iritasi saluran napas atas
2.1.7 Kapasitas Vital Paru pada Pasien Asma
Kapasitas vital paru KVP adalah penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan cadangan ekspirasi KV = VI +VCI + VCE yang merupakan jumlah
udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-
banyaknya. Kapasitas vital paru dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti postur tubuh, ukuran rongga toraks, jaringan elastis paru dan compliance paru. Nilai rata-
rata dari kapasitas vital ini adalah 4.600 mL 4,6 L Sloane, 2004; Guyton Hall, 2006.
Penurunan kapasitas vital paru pada pasien asma terjadi karena adanya hiperinflasi pulmoner yaitu terjebaknya udara akibat saluran nafas yang
menyempit, keadaan ini mengakibatkan peningkatan diameter anteropoterior dada sehingga dada akan menyerupai barel Barrel Chest. Peningkatan ukuran
anteposterior dada dapat menurunkan compliance dinding dada, sehingga mengakibatkan pernafasan menjadi kurang efektif dan dapat memperburuk
keadaan pasien asma saat mengalami sesak nafas Price Wilson, 2006.
2.1.8 Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Vital Paru
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru, antara lain:
1. Usia Maryam 2008 menyatakan bahwa pertambahan usia seseorang mempengaruhi
jaringan pada tubuh. Fungsi elastisitas jaringan paru berkurang, sehingga kekuatan otot pernafasan menjadi lemah, akibatnya volume udara pada saat
pernafasan akan menurun. Sifat elastisitas paru cenderung menurun saat memasuki usia dewasa akhir. Penurunan tersebut terjadi karena paru, jantung, dan
pembuluh darah juga mengalami penurunan fungsi. 2. Kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernafasan dan jaringan paru. Kebiasaan merokok akan mempercepat penurunan faal paru.
Penurunan volume ekspirasi paksa pertahun adalah 28,7 mL untuk non perokok, 38,4 mL untuk perokok yang sudah berhenti dan 41,7 mL untuk perokok aktif.
Pengaruh asap rokok dapat lebih besar daripada debu hanya sekitar sepertiga dari pengaruh buruk rokok Depkes RI, 2007. Inhalasi asap tembakau baik primer
maupun sekunder dapat menyebabkan penyakit saluran nafas pada orang dewasa. Asap rokok mengiritasi paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. Merokok
menunjukkan penurunan kapasitas paru yang lebih tinggi dibandingkan beberapa bahaya kesehatan akibat pekerjaan Suyono, 2001.
3. Indeks massa tubuh IMT Seseorang dengan
kelebihan berat badan IMT ≥ 25,0 mempunyai persentasi kapasitas vital yang lebih rendah daripada individu dengan berat badan normal
IMT 18,5 - 24,9. Penurunan persentase kapasitas vital pada individu dengan berat badan berlebih disebabkan karena menurunnya elastisitas dan kemampuan
mengembang dinding dada serta karena berkurangnya kemampuan diafragma untuk turun pada levelnya pada individu dengan berat badan berlebih dan individu
dengan kegemukan sentral Ristianingrum et al, 2010. Indeks massa tubuh dihitung dengan rumus dan kategori sebagai berikut:
IMT = Berat badan kg Tinggi badan m
2
Tabel 2. Klasifikasi IMT
IMT KATEGORI
18,5 Berat badan kurang
18,5-24,9
Berat badan normal
25,0-29,9
Kelebihan berat badan
≥ 30,0
Obesitas
Sumber: WHO, 2004
4. Kelainan patologi pada paru Paralisis otot pernafasan yang sering terjadi setelah cedera medula spinal atau
poliomielitis, dapat menyebabkan penurunan besar dalam kapasitas vital, menjadi serendah 500 sampai 1000 mL hampir tidak cukup untuk mempertahankan