Basalt d. b. b.

2. Polimer bercabang branch Polimer Bercabang merupakan polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama. 3. Polimer berikatan silang cross-linked Polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Rantai linier bargabung satu sama lain pada beberapa tempat dengan ikatan kovalen. b. Polimer jaringan network Polomer ini tersusun atas unit mer tri-functional yang mempunyai tiga ikatan kovalen aktif membentuk jaringan 3 dimensi. Sehingga terjadi sambungan silang ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi. Gambar 2.4 Polimer berdasarkan susunan rantai a polimer linier ,b Polimer bercabang c Polimer berikatan silang dan d Polimer jaringan Sumber gambar: Maulana 2014

2.6 Basalt

Basalt adalah batuan beku yang ekstrusif, terbentuk dari solidifikasi magma yang terjadi di permukaan bumi. Biasanya basalt berwarna abu-abu atau hitam, karena pembekuannya cepat di permukaan bumi. Ciri-ciri utama batu basal terdiri dari atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau ke abu-abuan dan berlubang-lubang Kunal Singha 2012. Batu basalt digunakan untuk berbagai tujuan seperti halnya sebagai bahan bangunan. Basal yang telah dihancurkan digunakan

c. d.

a. b.

untuk dasar jalan, bahan campuran beton, pemberat kereta api, batu filter dalam bidang pembuangan. Basalt juga dapat digunakan sebagai ubin lantai, bangunan veneer, monumen dan objek batu lain.

a. b.

. c. Gambar 2.5 . Bahan Baku basalt, b. Serat basalt c. aplikasi serat basalt Sumber : motor.otomotifnet.com Material basalt adalah terdisi dari unsur unsur berat ; 52.8SiO 2 , 17.5Al 2 O 3 , 10.3Fe 2 O 3 , 4.63MgO, 8.59CaO, 3.34Na 2 O, 1.46K 2 O, 1.38TiO 2 , dan sisanya adalah P 2 O 5 , MnO, dan Cr 2 O 3 masing - masing 0.28, 0.16, dan 0.06 Kunal Singha 2012. Disamping itu serat basalt memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada serat glass dalam kekuatan mekanik seperti tegangan tarik dan lentur serta modulus elastisitas. Serat basalt sangat tahan terhadap penyerapan air, termal konduktifitas rendah yaitu 3.97 mcalcmsec°C R.D. Hyndman and Drury 2013, density rendah, memiliki ketahanan yang baik terhadap temperatur tinggi dan tidak beracun. Sifat fisik untuk serbuk basalt di tunjukkan seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Sifat fisik serbuk basalt Physical Data units Value Density lbs.cu.ft. Tensile Strength psi Sintering Temperature°C Operating Temperature°C Modulus of Elasticity kgmm3 Creep Mohs Hardness 20°C Melting Point deg. C Heat Resistance deg.C Elongation At Break Refractive Index Elastic Modulus 100 to 110 500k to 550k 1050 -265 to +700 9100-1100 None 5 to 9 1450 700-1,000 3.15 1.62 89 Sumber : Basalt Rock 2014

2.7 Serbuk Cangkang Kerang