Pengujian Asumsi Klasik PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

B. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk mengetahui parameter dalam model yang digunakan adalah shahih maka penelitian harus diuji mengenai asumsi klasik dari regresi model sehingga tidak terjadi penyimpangan terhadap asumsi normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Untuk menguji mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik menggunakan alat bantu komputer program SPSS 10. 1. Uji Normalitas Hasil analisis terhadap asumsi normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov terhadap nilai residual dari persamaan regresi disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Z hitung Sign Kesimpulan Residual 1,012 0,258 Normal Hasil uji normalitas pada tabel 4.2, menunjukan bahwa nilai probabilitas pada jumlah sampel N sebesar 46 adalah 0,258, hal ini menunjukan bahwa nilai 0,258 0,05, berarti sebaran data berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas terindikasi apabila terdapat hubungan linier diantara variabel independen yang digunakan dalam model. Metode untuk menguji adanya multikolinieritas dilihat dari nilai tolerance value atau Variance Inflation Factor VIF. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel independen dibawah nilai 10 dan tolerance value diatas 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi sehingga model tersebut reliable sebagai dasar analisis. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan DPR EPS 0,890 0,890 1,124 1,124 Bebas Multikolinieritas Bebas Multikolinieritas Sumber: Hasil Pengolahan Data 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedatisitas adalah keadaan dimana varian setiap variabel gangguan disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu pada variabel-variabel bebas tidak berbentuk nilai konstan yang sama dengan σ 2 . Untuk mengetahui ada tidaknya masalah heteroskedatisitas akan dilakukan pengujian dengan uji Glejsers. Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t hitung P Kesimpulan DPR EPS 0,478 1,283 0,635 0,206 Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Hasil uji Glejser pada tingkat signifikansi 5 menunjukkan nilai probabilitas dari kedua variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan untuk kedua variabel tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan kata lain kedua variabel bebas mempunyai kesamaan varians homoskedastisitas. 4. Autokorelasi Auto korelasi menggambarkan adanya korelasi berurutan antara unsur-unsur variabel gangguan disturbance term dalam suatu rangkaian data runtun waktu time series. Untuk melihat adanya auto korelasi dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson D-W. Hasil perhitungan berdasarkan bantuan komputer diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model D-W d L d U 4-d U Hasil Nilai 1,792 1,43 1,62 2,38 Bebas auto Sumber : Hasil olah data Hasil dari tabel diatas nilai D-W berada diantara d U sampai 4-d U 1,62 ≤ 1,792 ≤ 2,38 berarti berdasarkan pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi dalam model penelitian ini.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 39 114

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96