Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengertian Pasar Modal Peranan Pasar Modal

”PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DPR, EARNING PER SHARE EPS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” .

B. Perumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah di atas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah dividend payout ratio DPR dan earning per share EPS berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur. 2. Manakah diantara variabel dividend payout ratio, earning per share yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga saham.

C. Tujuan Penelitian

1. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor dividend payout ratio dan earning per share terhadap harga saham perusahaan manufaktur di BEI. 2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga saham antara dividend payout dan earning per share.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis Penelitian ini tidak hanya bermanfaat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta tapi yang terpenting bagi penulis adalah penulis dapat mengimplementasikan apa yang telah penulis dapat dari perguruan tinggi ini dan salah satunya adalah tercapainya skripsi ini. 2. Bagi Perusahaan Dividend payout ratio DPR dan earning per share EPS dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih per lembar saham dan kemampuan perusahaan membagikan dividen. 3. Bagi Investor Dividend payout ratio DPR dan earning per share EPS dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi bagi investor. E. Sistematika Penelitian Untuk memperoleh gambaran singkat dan memudahkan pemahaman atas skripsi ini, perlu dijelaskan sistematika penulisan. Berikut ini penulis akan menguraikan secara garis besar penyusunan skripsi yang dalam perumusannya dituangkan dalam lima bab dengan tahap-tahap sebagai berikut: Bab I Pendahuluan membahas tentang pokok-pokok permasalahan dari penulisan skripsi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi tentang teori-teori yang relevan dengan berpijak dalam melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada. Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yaitu pengertian pasar modal, peranan pasar modal, manfaat pasar modal, lembaga penunjang pasar modal, instrumen pasar modal, pengertian dan jenis-jenis saham, harga saham, dividend payout ratio dan earning per share, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bab III Metode Penelitian memberikan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian yang akan penulis teliti. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang cara-cara yang dipilih untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang akan diajukan yaitu meliputi populasi dan sampel penelitian, sumber data dan jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, dan metode analisis data. Bab IV Analisis data dan Pembahasan mengurai tentang data-data yang telah dikumpulkan yang meliputi deskripsi data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab V Penutup merupakan bagian akhir dari laporan penelitian yang berisi simpulan, keterbatasan atau kendala-kendala dalam penelitian, serta saran-saran dan implikasi bagi penelitian selanjutnya. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan latar belakang masalah pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan membahas beberapa teori yaitu pengertian pasar modal, peranan pasar modal, manfaat pasar modal, lembaga penunjang pasar modal, instrumen pasar modal, pengertian dan jenis-jenis saham, harga saham, dividend payout ratio, earning per share, penelitian terdahulu kerangka pemikiran dan hipotesis.

A. Pengertian Pasar Modal

Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Republik Indonesia no. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek yang diterbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Sedangkan pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisir, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga parantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat- surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainya dengan memakai jasa perantara pedagang efek. Menurut Husnan 1996: 3 pengertian pasar modal adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam surat tanda hutang obligasi maupun surat tanda kepemilikan. Sedangkan Riyanto 1996: 219 menyatakan pasar modal adalah pasar dalam pengertian abstrak yang mempertemukan calon pemodal investor dengan perusahaan yang menerbitkan surat berharga di pasar modal emiten yang membutuhkan dana jangka panjang.

B. Peranan Pasar Modal

Menurut Sunariyah 2003: 7, peranan pasar modal pada suatu negara dapat dilihat dari 5 lima segi yaitu 1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual belikan. 2. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan hasil return yang diharapkan. 3. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainya. 4. Menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. 5. Mengurangi biaya informasi dari transaksi surat berharga. Peranan pasar modal dalam suatu perekonomian negara, menurut Sunariyah 1996: 5 adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Tabungan Saving Function Bagi penabung, metode yang akan digunakan sangat dipengaruhi oleh kemungkinan rugi sebagai berikut penurunan nilai mata uang, inflasi dan risiko hilang, sehingga perlu memikirkan alternatif selain menabung yaitu investasi. Surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal memberi jalan yang begitu murah dan mudah, tanpa risiko adanya penurunan nilai mata uang untuk menginvestasikan dana. Dana tersebut dapat digunakan untuk memperbanyak jasa dan produk di suatu sektor perekonomian. 2. Fungsi Kekayaan Wealth Function Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sampai dengan kekayaan tersebut dapat dipergunakan kembali, cara ini lebih baik karena kekayaan itu tidak mengalami penyusutan seperti aktiva lain. Surat berharga mempunyai kekuatan beli purchasing power pada masa yang akan datang. 3. Fungsi Likuiditas Liquidity Function Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui pasar modal dengan risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan aktiva lain proses likuidasi surat berharga dengan biaya relatif murah dan lebih cepat. Dengan kata lain, pasar modal adalah ready market untuk melayani pemenuhan likuiditas para pemegang saham surat berharga. Apabila dibandingkan dengan uang masih lebih likuid uang tapi kemampuan uang dalam menyimpan kekayaan lebih rendah dibandingkan surat berharga. Hampir semua mata uang negara-negara yang ada di dunia mengalami inflasi struktural, yang mengakibatkan daya beli uang semakin lama akan semakin menurun devaluasi. Oleh karena itu, masyarakat lebih memilih instrumen pasar modal sampai mereka memerlukan dana untuk dicairkan kembali. 4. Fungsi pinjaman credit Function Pasar modal merupakan fungsi pinjaman untuk konsumsi atau investasi. Pinjaman merupakan hutang kepada masyarakat. Pasar modal bagi suatu perekonomian negara merupakan sumber pembiayaan pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari masyarakat. Pemerintah lebih mendorong pertumbuhan pasar modal untuk mendapatkan dana yang lebih mudah dan murah. Karena, melihat kenyataan bahwa pinjaman dari bank dunia mempunyai tingkat bunga yang relatif tinggi. Selain itu, perusahaan juga menjual obligasi di pasar modal untuk mendapatkan dana dengan biaya bunga rendah dibandingkan dengan bunga dari bank. Dana tersebut dapat dipakai untuk ekspansi atau sebagai jaminan dividen terhadap pemegang saham.

C. Manfaat Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 39 114

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96