Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar Menghitung Presentase Ketercapaian Indikator Kognitif Hasil

48 Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengetahui hasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata kelas menurut Purwanto 2010: 102 adalah : �̅ = ∑ � Keterangan : �̅ = Nilai rata-rata kelas ∑ � = Total nilai yang diperoleh siswa = Banyak siswa

d. Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus : = ∑ ≥ × Keterangan : ∑ ≥ = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65 n = Banyak siswa 100 = Bilangan tetap TB = Ketuntasan belajar Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa secara individual dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60 -79 siswa sudah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelanjaran tuntas dengan kategori cukup, dan jika 80 -100 siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas dengan kategori baik. Penelitian ini dapat dihentikan apabila nilai siswa dan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal ≥80 katagori baik. 49 Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menghitung Presentase Ketercapaian Indikator Kognitif Hasil

Evaluasi Ketercapaian indikator kognitif hasil evaluasi ditentukan berdasarkan aspek kognitif C1-C3. Adapun menghitung persentase ketercapaian setiap aspek kognitif berbeda-beda, yaitu ditentukan berdasarkan jumlah soal untuk mengukur hasil belajar. Ketercapaian Indikator Kognitif Hasil Evaluasi dapat ditentukan dengan rumus : = ∑ ≥ × Keterangan : ∑ ≥ = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan skor tertinggi n = Banyak siswa St = Skor tertinggi dengan ketentuan sebagai berikut: Perkalian 1 angka dengan 1 angka = 5 Perkalian 1 angka dengan 2 angka = 10 Perkalian 2 angka dengan 2 angka = 20 Perkalian 3 angka dengan 1 angka = 15 Perkalian 3 angka dengan 2 angka = 30 Perkalian 3 angka dengan 3 angka = 45 100 = Bilangan tetap C1 = Aspek Indikator Kognitif C1 Adapun rumus menghitung aspek indikator C2 dan C3 adalah sebagai berikut : = ∑ � � − � � � � � � � �ℎ � × 50 Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = ∑ � � − � � � � � � � �ℎ � × Keterangan : C2 = Aspek Indikator Kognitif C2 C3 = Aspek Indikator Kognitif C3 100 = Bilangan tetap Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti mengenai penggunaan alat peraga tulang Napier untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika tentang materi operasi perkalian bilangan cacah dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan dalam penelitian ini meliputi mempersiapkan RPP, mempersiapkan alat peraga, mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan alat evaluasi dan instrumen penelitian. Pada tahap ini, kegiatan yang terpenting adalah mempersiapkan alat peraga. Alat peraga yang digunakan adalah perkalian tulang Napier. Pada siklus I alat peraga yang digunakan adalah alat peraga fakta dasar perkalian 1-9, alat peraga perkalian satu angka dengan satu angka, alat peraga perkalian dua angka dengan satu angka dan alat peraga perkalian dua angka dengan dua angka. Sedangkan alat peraga yang digunakan pada siklus II adalah alat peraga perkalian tulang Napier perkalian tiga angka dengan satu angka, alat peraga perkalian tiga angka dengan tiga angka dan alat peraga perkalian tiga angka dengan tiga angka. 2. Pelaskanaan pembelajaran Matematika menggunakan alat peraga tulang Napier meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Aktivitas guru pada tahap ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal guru, mengkondisikan kelas, melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menggunakan alat peraga tulang Napier untuk operasi perkalian bilangan cacah. Pada kegiatan akhir, guru membimbing siswa menyimpulkan materi dan melakukan refleksi dengan mengulas kembali pelajaran yang telah dilaksanakan mengungkap kekurangannya untuk diperbaiki pada pembelajaran berikutnya dan pada tahap evaluasi guru melakukan tes evaluasi perbaikan pada kegiatan siklus

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga batang napier terhadap pemahaman konsep perkalian siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang

11 82 255

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR BUMI : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VASDN 3 Cikidang Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 5 26

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III Semester 2 SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013

0 3 43

PENGGUNAAN MEDIA PITA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PERKALIAN BILANGAN ASLI : Pada Siswa Kelas II SDN 4 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 39

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas II SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 36

PENERAPAN STRATEGI REACTDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BILANGAN CACAH : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas II SDN Cibeunying Kec. Cibodas Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

1 3 44

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH MELALUI ALAT PERAGA.

0 0 61

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH MELALUI ALAT PERAGA : Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas II SDN Wanaherang 03 Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

0 1 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV SD Negeri Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 40

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS IV SD NEGERI DEPOK 2 TAHUN AJARAN 20112012 SKRIPSI

0 2 210