10
Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN
BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Hipoteses Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir penelitian tersebut, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut.
“Penggunaan alat peraga tulang Napier dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi operasi perkalian bilangan
cacah kelas IV SDN 6 Cikidang.”
F. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian yang dibuat. Penjelasan mengenai istilah-istilah yang terdapat
dalam judul penelitian adalah sebagai berikut ini:
1. Alat Peraga Tulang Napier
Alat peraga tulang Napier adalah suatu alat peraga Matematika yang ditemukan oleh John Napier dan pertama kali dipublikasikan ke khalayak
ramai lewat bukunya Rabdolgiae Metode Numerik dengan bantuan tongkat-tongkat kecil. Karena pemakaiannya yang meluas, walhasil
tongkat-tongkat kecil yang jadi alat bantu dalam menyelesaikan soal perkalian.
2. Operasi Perkalian Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan bilangan asli. Bilangan asli itu sendiri adalah himpunan A = {1,2,3,4,...}.
Adapun bilangan cacah adalah himpunan C = {0,1,2,3,...}. Sedangkan operasi perkalian bilangan cacah dalam matematika SD adalah penjumlahan
yang berulang.
3. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan siswa dalam hal penguasaan pelajaran matematika setelah mengikuti proses pembelajaran
11
Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN
BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dan dilihat dengan skor hasil belajar setelah melalui pemberian tes sebagai alat ukur hasil belajar matematika.
Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini yaitu hasil belajar ranah kognitif yang diklasifikasikan oleh Bloom. Ranah kognitif berkaitan dengan
intelektual siswa yang mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan yang dibatasi oleh indikator menghafal C1, pemahaman yang dibatasi oleh indikator
menghitung C2, dan penerapan yang dibatasi oleh indikator
menyelesaikan C3. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes.
Nur Aisyah, 2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN
BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research yang memiliki peranan yang sangat
penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Menurut Suhardjono Arikunto, 2009:
58 “PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki meningkatkan mutu praktik pembelajaran
”. Kunandar 2010: 51
menjelaskan ada beberapa alasan PTK menjadi salah satu pendekatan dalam
meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran adalah :
1 merupakan pendekatan pemecahan masalah yang bukan sekedar trial and error; 2 menggarap masalah-masalah faktual yang dihadapi guru
dalam pembelajaran; 3 tidak perlu meninggalkan tugas utamanya, yakni mengajar; 4 guru sebagai peneliti; 5 mengembangkan iklim akademik
dan profesionalisme guru; 6 dapat segera dilaksanakan pada saat muncul kebutuhan; 7 dilaksanakan dengan tujuan perbaikan; 8 murah biayanya;
9 disain lentur atau fleksibel; 10 analisis data seketika dan tidak rumit; dan 11 manfaat jelas dan langsung.
Fokus penelitian tindakan kelas pada siswa atau proses pembelajaran di
kelas. Tujuan PTK menurut Suhardjono Arikunto, 2009: 61 adalah “meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah
pembelajaran, meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik
”. Menurut Kunandar 2010: 63 salah satu tujuan dari PTK adalah : Untuk memecahkan permasalah nyata yang terjadi di dalam kelas yang
dialami langsung dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik
di kalangan para guru.
Mutu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa, baik yang bersifat akademis yang tertuang dalam nilai ulangan harian formatif,
ulangan tengah semester sub-sumatif dan ulangan akhir semester sumatif