Pd UPI Bandung 2008 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandu

PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Oleh: A. Sobandi 0907618 Drs IKIP Bandung, 1983 M. Si UNPAD Bandung, 2004

M. Pd UPI Bandung 2008

Sebuah Disertasi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan Dr. pada Fakultas Administrasi Pendidikan © A. Sobandi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia November 2015 Hak Cipta dilindungi undang-undang. Disertasi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Oleh: A. Sobandi 0907618 Promotor Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D. Kopromor Prof. Dr. H. Akdon, M.Pd. Anggota Dr. H. Endang Herawan, M.Pd. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai belum optimalnya produktivitas Sekolah Menengah Kejuruan SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung. Belum optimalnya produktivitas Sekolah Menengah Kejuruan SMK menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat keterserapan lulusan pada dunia usaha dan dunia industri yang berdampak pada pengangguran di Indonesia merupakan fenomena dari produktivitas Sekolah Menengah Kejuruan SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru, iklim sekolah, dan fasilitas pembelajaran terhadap produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung. Dalam penelitian ini digunakan metode Explanatory Survey Method, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala ordinal. Jumlah responden 1236 orang guru produktif yang diambil dari 40 SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung. Teknik pengolahan data menggunakan multiple linear regression model . Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa semua variabel independent yang terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru, iklim sekolah, dan fasilitas pembelajaran terhadap produktivitas SMK bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung sebagai variabel dependent adalah signifikan. Secara rinci hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh kuat, positif, dan signifikan terhadap produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung; 2 Kinerja mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung; 3 Iklim sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung; 4. Fasilitas pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung. Untuk meningkatkan produktivitas SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung, rekomendasi yang disarankan adalah agar Kepala Sekolah lebih mengoptimalkan unsur-unsur pendukung dalam lingkungan sekolah, diantaranya adalah kinerja mengajar guru, iklim sekolah, dan fasilitas pembelajaran. Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, Fasilitas Pembelajaran, dan Produktivitas SMK. A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT VOCATIONAL HIGH SCHOOL PRODUCTIVITY A Study of the influence of Principals ’ Leadership, Teachers’ Teaching Performance, Schools ’ Climate, and Learning Facilities toward the Productivity of Business and Management Vocational High Schools in Bandung by: A. Sobandi 0907618 Promoter Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D. Co-promoter Prof. Dr. H. Akdon, M.Pd. Member Dr. H. Endang Herawan, M.Pd. Productivity of Business and Management Vocational High Schools VHS of Expertise in Bandung City is not at an optimal condition. This very condition of productivity is one of the one of the causes of the low level of absorption of graduates in the business and industrial sectors, which has an impact on unemployment in Indonesia. Those phenomena indicate the condition of VHS of Business and Management Expertise in Bandung City is not at an optimal condition. This research is to identify the effect of Principal Leadership, Teaching Performance, School Climate, and Learning Facilities on the Productivity at VHS of Business and Management Vocational High School ’s in Bandung. In this research, the Explanatory Survey Method is used, with the questionnaire as the data collection technique with ordinal scale. There were 1236 productive teachers as respondents from 40 VHS of Business and Management in Bandung. The data analysis is multiple linear regression model. Based on the results of data processing we concluded that all the independent variables consisting of Principals ’ Leadership, Teachers’ Teaching Performance, Schools’ Climates, and Learning Facilities on VHS of Business and Management productivity in Bandung as the dependent variable was significant. In detail, the results of this study indicate that: 1 principals ’ leadership have a strong, positive, and significant influence on VHS of Business and Management productivity in Bandung; 2 teacher performance have a positive and significant influence on on VHS of Business and Management productivity in Bandung; 3 schools climate have a positive and significant influence on VHS of Business and Management productivity in Bandung; and 4 learning facilities have positive and significant influence on VHS of Business and Management productivity in Bandung. To enhance the productivity of VHS of Business and Management in Bandung, it is recommended that the principals focus on optimizing the supporting elements in school environments, such as teachers ’ teaching performance, schools’ climate, and learning facilities Keywords: Principals ’ Leadership, Teachers’ Teaching Performance, Schools’ Climate, Learning Facilities, Productivity of VHS A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Lulusan lembaga pendidikan merupakan komponen penting yang akan menentukan kemajuan sebuah bangsa. Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berfungsi mendidik dan mengarahkan potensi peserta didik agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di bidangnya masing-masing. Kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu membangun bangsa menjadi harapan semua pihak, oleh karena itu untuk menjawab harapan dan tantangan tersebut perlu upaya lebih bagi sekolah untuk mencari cara untuk perbaikan secara terus menerus untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman demi tercapai produktivitas sekolah yang tinggi. Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya yaitu input, proses, dan output. Komponen dalam sebuah sistem tersebut akan sangat menentukan bagi kesuksesan pencapaian tujuan sekolah. Diantara keterkaitan input, proses, dan outpun, produktivitas sekolah menjadi salah satu komponen kinerja yang sangat penting. Produktivitas sekolah menjadi sangat penting karena sebagai syarat utama bagi pendidikan yang bermutu. Demi mewujudkan sumber daya yang berkualitas langkah pertama dapat dimulai dengan menciptakan skolah yang produktif dengan membina potensi peserta didik agar dapat berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara. Untuk memenuhi harapan masyarakat, sekolah harus mampu menghadapi kebutuhan tuntutan dunia global dengan membekali lulusan dengan kemampuan yang dapat dipergunakan ketika terjun dalam masyarakat dan dunia kerja. Lembaga pendidikan formal yang berfungsi dalam mempersiapkan peserta didik untuk memiliki jiwa dan kemampuan beradarpasi dengan dunia kerja salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK. A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Seperti tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2013 bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu dimana pendidikannya berbasis pada pengembangan keahlian. SMK hendaknya dapat membentuk siswa untuk lebih kreatif, memiliki kemampuan dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menguasai kompetensi yang dapat menjadi bekal untuk dimanfaatkan di dunia kerja. SMK tidak hanya membentuk kemampuan kognitif, lebih dari itu membentuk mentalitas peserta didik yang terintegrasikan dengan kemampuan praktis, teoritis, maupun kompilasi keduanya. Dengan demikian SMK dapat menjembatani problematika dunia kerja tingkat menengah di Indonesia. Namun demikian kenyataannya bahwa produktivitas SMK di Indonesia masih belum optimal. Hasil kajian yang dikemukakan oleh Tilaar Thomas, P, 2013, hlm. 66 bahwa dunia pendidikan Indonesia mengalami empat krisis pokok yaitu kualitas, relevansi eksternal, elitisme dan manajemen. Secara khusus relevansi eksternal SMK masih menjadi masalah, berkaitan dengan jumlah pengangguran lulusan SMK di Indonesia yang masih cukup tinggi. Tingginya kenaikan angka pengangguran terbuka dari lulusan SMK dilansir Badan Pusat Statistik BPS mencapai sekitar 1.258.201 orang per Agustus 2013 atau naik sebesar 191.192 penganggur dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya seperti yang tergambar pada Tabel 1. 1. A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1. 1 Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan No. Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2012 2013 2014 1 Tidakbelum pernah sekolah 85.374 81.432 74.898 2 Belumtidak tamat SD 512.041 489.152 389.550 3 SD 145.2047 1.347.555 1.229.652 4 SLTP 1.714.776 1.689.643 1.566.838 5 SLTA Umum 1.867.755 1.925.660 1.962.786 6 SLTA Kejuruan 1.067.009 1.258.201 1.332.521 7 Diploma I,II,IIIAkademi 200.028 185.103 193.517 8 Universitas 445.836 434.185 495.143 Sumber: Berita Resmi Statistik BPS, No.7511Th. XV, 5 November 2014 Di Jawa Barat pada bulan Februari 2015, lulusan Sekolah Dasar SD ke bawah menempati angka pengangguran tertinggi sebesar 9.989.606 orang 37.23. Selanjutnya pengangguran dari lulusan pendidikan menengah SMA dan SMK sekitar 5.275.046 orang 19.66, sedangkan untuk penduduk yang bekerja daru lulusan pendidikan tinggi hanya sekitar 2.209.201 orang 8.23. Selain itu, jumlah pengangguran terbuka pada jenjang pendidikan menengah Provinsi Jawa Barat cukup tinggi sebesar 11.54 untuk lulusan SMA dan 11.67 untuk lulusan SMK. Sedangkan untuk tingkat pendidikan tinggi pengangguran terbuka hanya sebesar 4.71.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI BISNIS MANAJEMEN KOTA MEDAN.

0 1 39

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG.

0 7 57

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG.

1 12 103

PRODUKTIVITAS SEKOLAH(Ditinjau dari Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Sekolah Produktivitas Sekolah (Ditinjau dari Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Sekolah dan Motivasi Kerja di MTs Negeri Kabupaten Pati).

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH : Studi pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cirebon.

1 3 51

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Analitis tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala sekolah, Pembiayaan Sekolah, Fasilitas Belajar, Kinerja Mengajar Guru dan Mutu Pembelajaran terhadap Produktivitas SMA Negeri di Provinsi Jawa Bara

0 11 108

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU.

0 1 10

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 1 57