A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Pelaksanaan Uji Coba Instrumen
Pengumpulan data untuk uji coba instrumen dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 di SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung.
3 Analisis Instrumen Uji Coba
Setelah data uji coba instrument terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis instrumen uji coba, hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memilih butir-butir
instrumen yang sahih dan handal. Butir-butir instrumen yang memenuhi syarat tersebut yang akan digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan. Untuk menganalisis
kesahihan dan kehandalan isntrumen digunakan analisis statistik dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Pearson dan Alpha Cronbach.
Prosedur dan langkah-langkah analisis uji coba instrument akan diuraikan dibawah ini :
1. Uji Kesahihan Instrumen Validitas
Setelah data hasil uji coba instrument penelitian terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data agar dapat membedakan butir-butir yang memenuhi syarat untuk dipilih menjadi
instrumen yang dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian yang sesungguhnya. Sebagaimana diuraikan diatas, analisis validitas digunakan dengan menggunakan analisis
korelasi Product Moment dari Pearson Pagano Kim, 2009, hlm. 365. Langkah-langkah pengujian validitas adalah sebagai berikut:
1 Mendefinisikan secara operasional variabel yang akan diukur.
2 Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada sejumlah responden.
3 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4 Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan
menggunakan rumus teknik korelasi product moment pearson yaitu:
Keterangan : r = koefisien korelasi
X = skor setiap butir pernyataan Y = skor total dikurangi skor butir pernyataan
n = ukuran sampel
A.Sobandi, 2015 PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk interpretasi keberartian besarnya koefisien korelasi, digunakan kriteria sebagai berikut :
0,80 r ≤ 1,00 validitas sangat tinggi 0,60 r ≤ 0,80 validitas sangat tinggi
0,40 r ≤ 0,60 validitas sangat sedang 0,20 r ≤ 0,40 validitas sangat rendah
0,00 r ≤ 0,20 validitas sangat sangat rendah
Pagano dan Kim, 2009 Setelah harga koefisien validitas tiap butir pertanyaan diperoleh, dilakukan uji
signifikansi koefisien nilai r untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien r dengan menggunakan uji statistik t test dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t = nilai t hitung
rxy = nilai koefisien korelasi tiap butir pertanyaan n = Jumlah sampel
Kaidah pengambilan kesimpulan, valid bila t
hitung
≥ t
tabel
dan tidak valid bila t
hitung
t
tabel.
Tingkat kemaknaan yang akan digunakan α = 0.05. Analisis hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. 9 Ringkasan Uji Validitas Instrumen
No. Instrumen r hitung
r tabel Uji Validitas
Valid Tidak Valid
1 0.528619
0.047489 v
2 0.544852
0.047489 v
3 0.488685
0.047489 v
4 0.378338
0.047489 v
5 0.350443
0.047489 v
6 0.437796
0.047489 v
7 0.262087
0.047489 v
8 0.352694
0.047489 v
9 0.545427
0.047489 v
10 0.497937
0.047489 v
11 0.51712
0.047489 v
12 0.576764
0.047489 v
13 0.40577
0.047489 v