Jasa Riset Manajemen Penanggung Jawab

commit to user ü Media Buyer Yaitu orang yang bekerja mengurusi media yang akan menjadi tempat dimana iklan akan dipasang. Ia merupakan seseorang yang mampu menganalisis media dengan penguasaan data yang baik. Ia harus memiliki hubungan baik dengan pengelola media, sehingga bila suatu saat diperlukan pemasangan iklan yang mendadak, ia mampu melakukannya. Ia selalu mendasarkan diri pada data statistik, hasil penelitian, maupun laporan-laporan yang berkait mengenai media.

3. Jasa Riset

Biro-biro iklan layanan purnawaktu mempekerjakan para spesialis riset yang mempelajari kebiasaan membeli dari para pelanggan klien mereka, preferensi pembeliaannya, serta respons-respons pelanggan terhadap konsep periklanan dan iklan-iklan yang sudah jadi. Kelompok terarah focus group menanyai orang- orang di mal mal intercepts, studi etnografis oleh para antropolog terlatih, serta akuisisi data riset gabungan perusahan, hanyalah sebagian jasa yang dilakukan oleh para spesialis riset biro iklan.

4. Manajemen Penanggung Jawab

Segi biro iklan ini menyajikan mekanisme untuk menghubungkan biro iklan dengan klien. Para manajer tanggung jawab account manager bertindak sebagai penghubung hingga klien tidak perlu berinteraksi secara langsung dengan beberapa departemen bagian jasa dan spesialis yang berbeda. Pada sebagian commit to user besar agen periklanan, departemen manajemen tanggung jawab account management meliputi supervisor manajemen dan pelaksana penanggung jawab account executive. Para account executive bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kepentingan klien, perhatiannya, serta preferensinya memiliki suara dalam biro iklan, serta tugas yang diberikan sedang dikerjakan sesuai skedul. Para account executive bertanggung jawab pada supervisor management, yang sesungguhnya lebih terlibat untuk mendapatkan klien baru untuk biro iklannya serta bekerja dengan para klien pada tingkat yang lebih strategik. Para account executive adalah pasangan supervisor manajemen. ü Account Executive Account Executive merupakan orang yang ditunjuk oleh perusahaan jasa periklanan sebagai penghubung dalam melayani klien menghubungkan antara perusahaan iklan dengan klien. Seorang AE memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien-kliennya. Rhenald Kasali, Manajamen Periklanan, Pustaka Utama Grafiti, 1995, 30. Peranan seorang AE adalah berlaku sebagai client service executive. Seorang AE bukanlah seorang sales representative dalam arti mengejar tawaran atau order baru dari klien, atau menawarkan jasa perusahaannya.. Ia menjabarkan rencana pemasaran klien dan tujuan tim kreatif dan mengawasi perkembangan keseluruhan rencana periklanan. Ia dituntut untuk dapat memelihara hubungan antara klien dan agen periklanan secara terus menerus sehingga klien merasa puas. commit to user Karena pada dasarnya pekerjaan Account Executive adalah berkaitan dengan hubungan personal, maka account umumnya adalah orang yang mempunyai sifat familiar, punya kepribadian yang kuat, diplomatis, dan cerdas. Peranan utamanya adalah menjaga hubungan antara biro iklan dengan perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti ia sebagai perantara saja. Seorang AE harus mempelajari dan sepenuhnya memahami kebutuhan- kebutuhan kliennya, termasuk seluk-beluk bisnis dan sektor industri dimana perusahaan menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia juga dituntut untuk pandai-pandai menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu usulan kampanya periklanan yang nantinya akan disampaikan kepada atasannya di biro iklan. Mengembangkan kemampuan analisis dapat dilakukan dengan mempelajari pengetahuan yang relevan dan faktual yakni gaya hidup isu2 yang tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi seorang AE dituntut memiliki keaktifan membekali diri dengan berbagai sumber. Kata kunci AE: kematangan akan pengetahuan, kemampuan lobi negosiasi, serta jaringan yang luas. Seorang AE juga harus terampil di dalam memaparkan proposal,proposal, ide-ide, cakupan-cakupan serta kualitas kerja biro iklannya kepada klien. Ini merupakan fungsi yang harus dan menutut kecakapan diplomatis. AE seyogyanya memiliki kemampuan dan commit to user pengetahuan periklanan yang luas dan mampu bekerjasama dengan semua anggota biro iklannya, guna mengarahkan segenap pekerjaan mereka untuk kepentingan klien. Peranan AE selanjutnya adalah mengawal proses perjalanan suatu proyek yakni menjadikan konsep menjadi konten komunikasi. Setiap segmen memiliki ekspektasi selera yang berbeda, sehingga komunikasi berjalan sampai konsep terimplementasi. Kegiatan mengawal suatu proyek periklanan dilakukan sampai kepada tahap pembayaran. Selain mengawal proses perjalanan suatu proyek, AE harus terus memonitor reaksi atas iklan tersebut, sehingga diperlukan evaluasi, bahkan survey. Riset sebelum produksi diperlukan bila diperlukan pembenahan, riset setelah produksi untuk mengerti resepsi publik atas iklan tersebut. Sebagai seorang AE, pengaturan strategi bukan hanya dalam memperoleh iklan tapi juga bagaimana cara mempertahankan kliennya. Pengetahuan yang harus dimiliki seorang AE yaitu: ü Marketing Dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan konsumen pada umumnya terdiri dari psikologis dan sosiologi yang mampu mendesain model perilaku konsumen dan media. commit to user ü Advertising Seorang AE harus dapat mengetahui pengetahuan dari Advertising itu sendiri. ü Leadership Seorang AE harus dapat menunjukkan sifat kepemimpinan dalam menentukan tujaun serta mengkoordinir tim. ü Teknik negosiasi Seorang AE harus dapat meyakinkan klien bahwa pengiklan mampu melaksanakan sesuai dengan keinginan klien. ü Teknik presentasi dan negosiasi AE dan presentasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena presentasi adalah bagian kerja dari seorang AE yang harus ditutuntut berusaha meyakinkan para klien tentang gagasan atau ide yang telah disusunnya. Di beberapa biro iklan, tugas copywriter diarahkan oleh satu kerangka kerja yang dikenal sebagai ringkasan kreatif creative brief , dimana suatu dokumen didesain untuk member inspirasi kepada para copywriter untuk menyalurkan upaya-upaya kreatif dalam melayani kepentingan klien. Ogilvy Mather, biro iklan yang dikenal di seluruh dunia, menawarkan panduan untuk mengembangkan creative brief kepada para account executive-nya. 1. Apakah latar belakang tugas ini? Jawabannya berkaitan dengan alasan dimintainya biro iklan oleh klien untuk melakukan tugas commit to user periklanan tertentu, misalnya seperti peluncuran produk baru, merebut kembali penjualan yang telah diambil oleh pesaing, atau mengembangkan versi baru dari produk yang telah mapan. Sebagian dari penjelasan ini akan mencakup suatu analisis tentang lingkungan kompetitif. 2. Bagaimana strateginya? Respons dari pertanyaan ini menekankan pada strategi periklanan spesifik yang digunakan untuk mencapai tugas tersebut. Pernyataan strategi ini memberikan pemahaman kepada para kreatif tentang bagaimana kerja kreatif harus pas dengan keseluruhan strategi. 3. Apakah tugas kita dalam pekerjaan ini? Orang-orang kreatif diberi tahu tentang yang akan dihasilkan secara tepat; misalnya, serangkain serial iklan TV bersama iklan di majalah. 4. Apakah positioning merek dan atau korporat? Merek-merek yang telah mapan memiliki positioning berhadap-hadapan dengan merek-merek saingan dalam katagorinya. Orang-orang kreatif menetapkan bahwa kerja kreatif mereka harus merefleksikan pernyataan positioning merek. Contohnya, jika suatu merek mobil diposisikan sebagai merek yang paling efisien dalam penggunaan bahan bakar, maka iklannya harus secara kreatif mengekspresikan fakta ini. 5. Apakah tujuan klien untuk pekerjaan ini? Paduan ini secara sederhana mengingatkan tiap orang tentang apa yang harus dicapai commit to user oleh iklan sesuai dengan keinginan klien. Dengan mengetahui hal ini, orang-orang kreatif bisa mendesain iklan-iklan yang cocok untuk mencapai tujuan itu. 6. Kepada siapa kita bicara? Hal ini merupakan uraian yang tepat tentang pasar sasaran. Dengan mengetahui karakteristik demografis, geodemografis, atau psikografis dari pelanggan yang dimaksud, orang-orang kreatif memiliki target spesifik berbagai upaya mereka diarahkan. Hal ini esensial dalam periklanan sebagaimana acara-acara tertentu dalam atletik. Contohnya, guru golf terkini, Harvey penick, menawarkan saran berikut ini bagi para siswa yang mencoba untuk meningkatkan keterampilan golfnya: “ begitu anda memusatkan perhatian pada bola golf, memukulnya haruslah menjadi hal yang terpenting dalam hidup anda. Hentikan segala pemikiran selain memilih sasaran dan mengunci bidikannya.” Inti pernyataannya kepada para golf tentang “ mengunci bidikan,” juga bisa diaplikasikan oleh para kreatif periklanan: Anda tidak dapat mencapai target kecuali anda tahu ke mana tujuanya. 7. Apa yang dewasa ini konsumen pikirrasakan tentang produk jasa kita? Orang-orang kreatif disarankan untuk menciptakan periklanan yang lebih berlandasan pada hasil penelitian yang berbicara pada pelanggan sasaran dalam pengertian tentang commit to user persepsi mereka pikiran dan perasaan tentang merek, lebih dari sekedar tergantung pada anggapan klien atau agen periklanan. 8. Pikiranperasaan apa yang kita harapkan dari konsumen terhadap produkjasa? Apakah pada persepsi terbaru yang perlu diubah? Contohnya, jika sebagian besar konsumen dalam pasar sasaran menganggap merek kita terlalu mahal, bagaimana cara kita mengubah persepsi mereka dan meyakinkan mereka bahwa harga merek kita sebenarnya pantas karna kualitasnya lebih baik. 9. Tindakan apa yang kita harap dilakukan oleh konsumen? Dalam konteks saat ini, orang-orang kreatif harus berfokus pada suatu tindakan konsumen yang spesifik. Periklanan didesain agar prospek meminta informasi lebih lanjut, memesan videotape berisi informasi rinci tentang produk, atau membeli merek dalam kurun waktu, katakanlah, 30 hari berikutnya. 10. Apakah proposisi single-minded? Proposisi ini, atau pernyataan positioning, mengarahkan ide kreatif. Proposisi tersebut harusnya menjadi pesan yang paling membedakan dan memotivasi tentang merek yang harus dijual kepasar sasaran. Proposisi ini harus memperhatikan berbagai keuntungan merek, lebih dari sekedar ciri–ciri merek tersebut. 11. Mengapa khalayak kita harus mempercayai proposisi ini? Karena kredibilitas serta kepercayaan adalah kunci agar khalayak mau menerima proposisi kunci, bagian ringkasan kreatif ini mendukung commit to user proposisi dengan bukti-bukti tentang cirri-ciri khas produk yang menyokong proposisi. 12. Bagaimana mestinya kita berbicara pada khalayak? Panduan ini memerlukan pernyataan singkat tentang perasaan atau pemikiran penting crucial bahwa iklan harus membangkitkan khalayak yang dituju. Sebagai contoh, iklan bisa jadi dimaksudkan untuk menggerakkan khalayak serta emosional, agar mereka merasa layak mendapatkan gaya hidup yang lebih baik, atau agar membuat mereka merasa gelisah dengan perilakunya yang saat ini kurang aman. Secara ringkas, ringkasan kreatif creative brief adalah dokumen yang dipersiapkan oleh seorang eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu, yang dimaksudkan baik untuk member inspirasi pada para copywriter maupun untuk menyalurkan upaya-upaya kreatif mereka. Suatu ringkasan kreatif yang betul-betul berharga mensyaratkan bahwa dokumen tersebut dikembangkan dengan pemahaman penuh tentang kebutuhan- kebutuhan periklanan klien. Ringkasan tersebut juga mengharuskan akuisisi data riset pasar tentang kondisi persaingan serta persepsi terkini konsumen tentang merek yang diiklankan beserta sainganya. commit to user ü Traffic Coordinator Ia merupakan seseorang yang bertugas mengirimkan iklan dari biro iklan ke media, para pemasok yang berkaitan, klien, dan account. Pekerjaan traffic harus akurat dan tepat. Untuk memfasilitasi pengiriman materi iklan dan meyakinkan bahwa materi tersebut dapat terkirim pada alamat yang tepat pada waktu yang tepat pula. Beberapa biro iklan menugaskan tugas traffic ini pada sekelompok account. Mereka berhubungan secara personal dengan media. Sekelompok orang tersebut dikoordinasikan oleh satu orang yang bertanggung jawab atas beberapa media. Bagian-bagian lain yang terdapat pada biro iklan antara lain: ü Accountants Accountants adalah pihak yang bertanggung jawab tentang keuangan biro iklan. Bagian ini mengatur bagaimana keuangan dilakukan agar seluruh pembiayaan dapat dibiayai. Bagian ini pula yang bertugas untuk mengingatkan kepada klien saat mendekati batas waktu tertentu bahwa klien harus segera memberikan kewajibannya membayar sejumlah uang tertentu yang telah disepakati sebagai biaya-biaya pembuatan iklan secara tepat waktu. commit to user ü Administrator Tugas administrator adalah untuk mengurus aspek-aspek administratif dalam sebuah biro iklan agar mampu berkembang dan menghasilkan pendapatan. Mengatur penyimpanan arsip-arsip, mengurus dan meneruskan surat maupun dokumen-dokumen penting khususnya antara klien ke biro iklan, dan sebagainya. Kompensasi Biro Iklan Biro-biro iklan memiliki tiga sumber kompensasi 1. Komisi dari media TV, majalah, dan lain-lain untuk iklan-iklan yang ditayangkan atau dicetak atas nama para biro iklan agensi tersebut, yang memberikan sumber utama kompensasi agen iklan. 2. Honour per hour untuk jasa spesifik yang diberikan kepada klien. Contohnya, studi kelompok berarah yang dilaksanakan atas nama klien akan dikenai bayaran atas dasar jumlah jam yang digunakan hourly basis. 3. Markup menaikkan harga jual atas biaya di luar pembelian adalah bentuk kompensasi ketiga. Di luar penjualan tersebut mencakup akuisisi jasa produksi penyiaran dan fotografi atas nama para kliennya. Dalam berbagai kaitan, masalah kompensasi biro iklan mendingin pada suatu masalah tentang apakah itu cukup adil dan bisa dilaksanakan? Biro iklan dan klien tidak harmonis atas masalah ini. Umumnya, biro-biro iklan menyukai standar commit to user kompensasi media berdasarkan historis, dengan bayaran tambahan untuk pemberian jasa-jasa ekstra sedangkan historis, dengan bayaran tambahan untuk pemberian jasa-jasa ekstra sedangkan pengiklan saat ini menyukai sistem komisi berdasarkan jumlah tenaga kerja labor based fee system atau sistem komisi media tetapi kurang dari 15 persen dengan persentase maksimum batas plafon dan minimum harga terendah disesusaikan dengan jasa tambahan yang diberikan atau yang tercakup di dalamnya. Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Jakarta Erlangga 2003. Apa yang membuat periklanan efektif Bagaimana biro iklan dan kliennya bekerja bersama-sama untuk menciptakan iklan yang efektif? Jawabannya mungkin tidaklah sederhana. Untuk menjawabnya, pertama-tama kita harus berupaya memahami arti periklanan yang efektif. Mendefinisikan periklanan yang efektif mudah menurut suatu pandangan: iklan disbut efektif bila ia mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Perspektif ini mendifinisikan efektivitas dari sisi ”keluaran” output, atau dalam pengertian tentang apa yang telah dicapai. Namun, akan lebih sulit jika kita mendefinisikan periklanan yang efektif dari perspektif “masukan” input, atau dalam pengertian komposisi dari iklan itu sendiri. Terdapat berbagai sudut pandang atas masalah ini. Di kalangan para praktisi periklanan tersendiri juga telah berbeda pandang terhadap masalah ini. Walaupun definisi tentang periklanan yang efektif yang dapat digunakan untuk segala kegunaan multi purpose definition dianggap tidak praktis karena commit to user tidak memberikan definisi yang tunggal, namun definisi tersebut bisa dianggap cukup baik, karena mencakup berbagai karakteristik umum. Pada taraf minimum ini, iklan yang baik atau efektif memuaskan beberapa pertimbangan berikut ini: 1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintegrasi. 2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat – manfaat produk, bukan atribut lambangnya. Oleh karena itu , iklan harus di nyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, keinginannya, serta apa yang dinilai oleh konsumen daripada si pemasar. 3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuaif biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen. 4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Pada pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen. Ini bukan tugas yang mudah karena sudah terlalu banyak iklan di media cetak, media elektronik, serta sumber-sumber informasi lainnya yang tersedia setiap hari kedepan konsumen. Saat ini, iklan di televisi telah digolongkan sebagai “wallpaper audiovisual” suatu yang sarkastik untuk menggambarkan bahwa konsumen pemirsa hanya menonton iklan sekilas saja, seperti melihat wallpaper mereka yang baru mereka perlihatkan secara detail setelah bertahun-tahun terpasang di tembok rumahnya. commit to user 5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Para konsumen belajar dengan cepat ketika mereka ditipu dan akan membenci si pengiklan. 6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempergaruhi; tujuannya bukan membagus- baguskan yang bagus dan melucu-lucukan yang lucu. Penggunaan humor yang tak efektif mengakibatkan orang-orang hanya ingat pada humornya saja, tetapi melupakan pesannya. commit to user

BAB III DESKRIPSI INSTANSI LEMBAGA

A. Sejarah PT. Freshblood Indonesia

Meningkatnya intensitas interaksi dengan dunia luar membuat beberapa personel yang berada dalam satu atap biro iklan PT. TECMA MITRATAMA ADVERTINDO mulai menyadari perlunya progresifitas cara pandang dari biro iklan yang mengandalkan lini produksi sarana promosi menjadi The Real Advertising Agency yang memiliki kemampuan dan layanan Intergrated Marketing Communication yang kebih mengedepankan konsep strategi pemasaran dalam setiap outputnya. Mengingat aura pabrik di tempat kerjanya yang lama sudah begitu kuat, dan dari sisi bisnis juga dipertahankan, maka beberapa personil inipun mulai membentuk divisi baru yaitu Marketing Communication yang diberi nama T. Co Tecma Communication. Perbedaan cara pandang top level di perusahaan ini berimbas pada biasnya cara pandang di tataran kelompok middle yang berujung pada kesimpulan untuk membangun sendiri. Bisnis Marketing Communication yang akhirnya dibuka tepatnya pada tanggal 1 Januari 2006. Sejak itulah sebuah perusahaan dengan nama Freshblood Communication Indonesia lahir. Perusahaan yang akhirnya dikenal dengan PT. FBC INDONESIA.