commit to user dengan  layanan-  purnawaktu  kini  lebih  diutamakan,  khususnya  oleh  para
pengiklan besar.
D. Perencanaan dan strategi  periklanan
Pesan  periklanan  bisa  dikembangkan  dalam  gaya  ad  hoc  khusus  tanpa banyak  pemikiran  macam-macam  sebelumnya,  atau  bisa  diciptakan  secara
sistematis. Perencanaan periklanan advertising plan menyediakan kerangka kerja bagi  eksekusi  sistematik  strategi  periklanan.  Guna  menghargai  peran  suatu
perencanaan  periklanan,  bayangkanlah  suatu  tim  sepakbola  yang  di  saat menjelang  pertandingan  tanpa  idea  apa  pun  tentang  bagaimana  tim  akan
mengeksekusi  serangan  atau  pertahanannya.  Tanpa  rencana  pertandingan,  tim tersebut  harus  bermain  dalam  gaya  spontanitas  yang  sama  seperti  para  pemain
yang  “asal comot” dalam pertandingan. Dalam kondisi seperti itu, akan terdapat sejumlah besar tugas yang terlewatkan serta kesalahan dari seluruh eksekusi. Tim
tersebut  akan  sangat  mungkin  kalah  terkecuali  mereka  bertanding  dengan  lawan yang buruk dan tidak sebanding. Demikian halnya dengan periklanan, perusahaan
harus  berkompetisi  dengan  lawan  yang  umumnya  sudah  mempersiapkan  diri dengan baik. Ini berarti suatu perusahaan harus memasuki “permainan” periklanan
dengan  suatu  rencana  yang  jelas  dalam  benak.  Suatu  rencana  periklanan mengevaluasi sejarah periklanan produk atau merek, mengusulkan tentang media
iklan apa yang akan  di gunakan selanjutnya harus di arahkan, serta menyesuaikan strategi  yang  diusulkan  untuk  memelihara  atau  meningkatkan  situasi  kompetitif
merek.
commit to user Untuk merealisasikan rencana periklanan ke dalam tindakan, diperlukan: 1
evaluasi  yang  cermat  tentang  perilaku  pelanggan  yang  berkaitan  dengan  merek, 2  evaluasi  mendetail  tentang  kompetisi,  3  upaya  yang  terkoordinasi  untuk
menyatukan  program  periklanan  yang  di  usulan  terhadap  strategi  pemasaran merek  secara  keseluruhan.  Karna  suatu  rencana  periklanan  melibatkan  sebuah
rincian  dan  langkah  tertentu,  perhatian  sekarang  dipusatkan  pada  hasil  langsung perencanaan: strategi periklanan. Strategi periklanan advertising strategy adalah
apa  yang dikatakan pengiklan tentang merek  yang diiklankan. Strategi ini adalah formulasi  suatu  pesan  periklanan  yang  mengkomunikasikan  keuntungan  utama
dari merek atau bagaimana merek tersebut bisa memecahkan masalah konsumen.
Program Lima Langkah
Formulasi  suatu  strategi  periklanan  mensyaratkan  pengiklan  untuk mengupayakan  langkah-langkah  formal  berikut  ini,  yang  disebut  program  lima
langkah: 1 . Menspesifikasikan fakta kunci
2 . Menyatakan masalah  pemasaran utama 3 . Menyatakan tujuan komunikasi
4 . Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif 5 . Membangun persyaratan arus perintah korporat  divisional
commit to user
Langkah 1 :   Menspesifikasikan fakta kunci.
Fakta kunci dalam strategi periklanan adalah pernyataan tunggal dari sudut pandang konsumen, yang mengidentifikasikan mengapa para konsumen membeli
atau  tidak  membeli  produkjasamerek,  atau  tidak  mempertimbangkan  produk tersebut sebagai produk yang layak.
Langkah  2 :      Menyatakan  masalah  pemasaran  utama.  Perpanjangan  dari
fakta  kunci,  langkah  ini  menyatakan  masalah  dari  sudut  pandang  pemasar. Masalah  pemasaran  utama  bisa  jadi  adalah  masalah  citra,  masalah  persepsi
produk, atau suatu masalah dalam persaingan .
Langkah  3
:    Menyatakan  tujuan  komunikasi,  merupakan  pernyataan langsung  tentang  efek  periklanan  apa  yang  diinginkan  dari  pasar  sasaran  dan
bagaimana iklan tersebut seharusnya mempersuasi para konsumen.
Langkah  4 :    Mengimplementasikan  strategi  pesan  yang  kreatif.  Inti  dari
keseluruhan  strategi  periklanan  adalah  strategi  pesan  yang  kreatif,  terkadang disebut  juga  kerangka  kerja  kreatif  creative  flatfrom.    Kerangka  keja  kreatif
bagi sebuah merek dirangkum dalam pernyataan tunggal yang disebut “pernyataan positioning”. Penyataanpositioning adalah gagasan kunci  yang menyatukan apa
yang  diharapkan  akan  di  mengerti  dari  suatu  merek  di  dalam  benak  konsumen serta  dengan  mempertimbangkan  tentang  bagaimana  para  pesaing  memposisikan
merek-merek  mereka.  Oleh  karena  itu,  implementasi  strategi  pesan  yang  kreatif memerlukan: 1 pendefinisian pasar sasaran, 2  indentifikasi pesaing kompetisi
commit to user utama, 3 pemilihan janji, 4 penawaran  alasan–alasan mengapa harus  memilih
produk tersebut.
Pendefenisian  pasar  sasaran. Pasar sasaran bagi suatu strategi periklanan
merek    dan  program  pemasaran  yang  berhubungan,  didefinisikan  dalam pengertian
demografis, geodemografis,
psikografis,atau karakteristik
pemanfaatan-produk product-usage.
Pengidentifikasian pesaing utama. Siapakah pesaing utama dalam segmen
merek  yang  sedang  berupaya  untuk  menarik  pelanggan,  dan  apa  kelebihan  serta keuntungan  mereka?  Dengan  menjawab  pertanyaan  ini,  seorang    pengiklan  akan
dapat mengetahui dengan pasti bagaimana cara memposisikan suatu merek kepada konsumen  yang  telah  mempunyai  persepsi  tentang  kelebihan  dan  kekurangan
merek kompetitif.
Pemilihan janji.  Aspek kerangka kerja kreatif ini adalah untuk menyeleksi
keuntungan  utama  merek  atau  gagasan  penjualan  utama.  Pada  sebagian  besar kasus, janji tersebut adalah keuntungan konsumen atau solusi terhadap masalah.
Penawaran  alasan.    Ini  merupakan  fakta-fakta  yang  mendukung  janji
tersebut.    Dalam  beberapa  hal,  pengiklan  bisa  menyokong  pernyataan  iklan mereka  dengan  imformasi  aktual  yang  relevan,  informatif,  serta  menarik  bagi
konsumen,  seringkali  tidaklah  memungkinkan    untuk  membuktikan  atau mendukung  janji  yang  di  buat  secara  fisik  nyata  seperti  saat  janji  tersebut
bersifat  simbolik  atau  psikologis.  Dalam  hal  tersebut  para  pengiklan  beralih  ke
commit to user tokoh-tokoh  yang  memiliki  otoritas,  para  ahli  atau  selebritis  guna  mendukung
janji iklan secara implisit.
Langkah 5 :  Membangun arus perintah korporat  divisional.
Langkah  terakhir  dalam  memformulisasikan  suatu  strategi  periklanan melibatkan  persyaratan-persyaratan  wajib  mandatory  yang  harus  disertakan
dalam  suatu  iklan.  Aspek  strategi  periklanan  ini  relatif    bersifat  teknis  dan  tidak kreatif.  Pada  dasarnya,  strategi  ini  mengingatkan  pengiklan  untuk  menyertakan
slogan  atau  logo  korporat  dalam  kasus  ini,  dewa  Romawi  ,  Mercury, mengantarkan  bunga-bunga,  suatu  kalimat  standar  “pedagang  bunga
profesional”, berbagai peraturan  yang ditetapkan oleh pemerintah  seperti iklan bir  dan  rokok,  seterusnya.  Terence  A.  Shimp,  Periklanan  Promosi,  Jakarta
Erlangga 2003,
E. Biro Iklan