M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2.
Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating
Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual bila ditinjau dari kategori Kemampuan Awal Matematis KAM siswa tinggi, sedang, rendah.
3. Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang
pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional bila ditinjau dari kategori Kemampuan Awal Matematis KAM siswa tinggi, sedang, rendah.
4. Perbedaan self-efficacy matematis siswa antara siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang mendapatkan
pembelajaran konvensional. 5.
Korelasi antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy matematis siswa setelah mendapatkan pembelajaran pembelajaran kooperatif
tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa, pembelajaran matematik kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
RTE dengan pendekatan kontekstual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa.
2. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan variasi model
pembelajaran matematika untuk diaplikasikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam rangka mengembangkan
kemampuan lainnya yang erat kaitannya dengan pembelajaran matematika. 4.
Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pembelajaran matematika kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE
M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa.
E. DEFENISI OPERASIONAL
Untuk menghindari perbedaan penafsiran istilah yang digunakan pada rumusan masalah penelitian ini, maka diperlukan definisi operasional sebagai
berikut: 1.
Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kecakapan atau potensi yang dimiliki seseorang atau siswa dalam menyelesaikan soal cerita,
menyelesaikan soal yang tidak rutin, mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari atau keadaan lain, dan membuktikan atau menciptakan
atau menguji konjektur. Indikator yang menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Menunjukkan pemahaman
masalah, meliputi
kemampuan mengidentifikasi
unsur-unsur yang
diketahui, ditanyakan,
dan kecukupan unsur.
b. Menyusun rencana pemecahan masalah, yaitu kemampuan menemukan
hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, mengaitkan hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah.
c. Melaksanakan rencana, meliputi kemampuan melaksanakan strategi
sesuai dengan yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya, melakukan pemeriksaan pada setiap langkah yang dikerjakan.
d. Memeriksa kembali, meliputi kemampuan memeriksa hasil pada
masalah asal, menginterpretasikan solusi pada masalah asal, menentukan cara lain untuk menyelesaikan masalah jika ada, menentukan masalah
lain yang berkaitan atau masalah lain yang lebih umum dimana strategi yang digunakan dapat bekerja.
M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Self-Efficacy yang dimaksud adalah keyakinan diri siswa akan
kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan tugas tertentu, yaitu menyelesaikan pemecahan masalah dan menyelesaikan tugas yang saling
berkaitan. Adapun karakteristik dari self-efficacy pada penelitian ini adalah 1. Percaya pada kemampuan sendiri. 2. Bertindak mandiri dalam
mengambil keputusan. 3. Memiliki konsep diri yang positif. 4. Berani mengungkapkan pendapat.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trsio Exchange RTE
merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa berpartsifasi aktif dalam proses pembelajarannya sehingga mampu
mengkonstruksi dan memperoleh prestasi yang maksimal. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara membagi kelompok yang beranggotakan 3 orang siswa
trio dan terbentuk dari siswa yang berkamampuan heterogen dan melakukan perputaran rotasi sebanyak 2 kali dengan cara member indeks 1, 2 dan 3
kepada setiap anggota kelompok, untuk rotasi pertama siswa dengan indeks 1 berputar searah dengan jarum jam, kemudian siswa dengan indeks 3 berputar
berlawanan dengan arah jarum jam . Setiap putaran, guru memberikan materi untuk di diskusikan dengan teman kelompok berbeda sehingga diharapkan
siswa dapat memahami pelajaran dengan mudah karena setiap siswa berdiskusi dengan bantuan teman yang memiliki kemampuan matematika
yang lebih baik. 4.
Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang materi pembelajarannya dikaitkan dengan situasi dunia nyata, sehingga siswa lebih
bisa memahaminya dengan bermakna, hal ini yang bisa menjadikan siswa lebih mudah memahami hal yang termasuk abstrak bagi anak sehingga tidak
asing lagi atau hal-hal yang dapat dibayangkan oleh alam pikiran siswa dalam materi pelajaran sesuai dengan pengalamannya.
5. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran biasa yang hanya
menggunakan metode
ceramah dan tanya
jawab dalam proses
M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajarannya.
39
M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen kelas
perlakuan kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual dan
kelompok kontrol kelas pembanding adalah kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Desain penelitian ini
digunakan karena kelas sudah terbentuk sebelumnya, sehingga tidak dilakukan lagi pengelompokkan secara acak. Apabila dilakukan pembentukan kelas baru
memiliki potensi kekacauan jadwal pelajaran dan mengganggu efektivitas pembelajaran yang sedang berjalan.
Dengan demikian untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis terhadap pembelajaran matematika dilakukan
penelitian dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen Ruseffendi, 2005: 52 berikut:
Kelas Eksperimen : O
X O
Kelas Kontrol : O
O Keterangan:
O : Pre-test atau Post-test
X : Pembelajaran Kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan
Pendekatan Kontekstual : Subjek tidak dikelompokkan secara acak
Dengan menggunakan desain di atas, kedua kelompok diberikan pre-test terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan. Setelah diberi perlakuan, kedua
M.Gilar Jatisunda, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange RTE Dengan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelompok diberikan kembali pos-test untuk pengukuran.Tujuan diberikan pre-test adalah untuk melihat kemampuan awal siswa kedua kelompok.
Penelitian melibatkan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating
Trio Exchange RTE dengan pendekatan kontekstual, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis, dan self-efficacy.
Untuk melihat secara lebih mendalam pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange RTE dengan pendekatan
kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematis siswa maka dalam penelitian ini dilibatkan faktor kategori kemampuan awal
matematis KAM siswa tinggi, sedang dan rendah.
B. Populasi dan Sampel Penelitian