Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2 Motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja selanjutnya, motivasi kerja terbentuk dari sikap seorang individu dalam menghadapi situasi kerja dalam suatu organisasi. Robbins dalam Brahmsasi dan Suprayetno 2008 mengatakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja, karena dengan motivasi yang kuat maka karyawan akan bekerja dengan smart, sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan rencana Seno, et al. 2008. Faktor yang mempengaruhi kinerja berikutnya adalah disiplin, kedisiplinnan merupakan salah satu bagian dari penciptaan pegawai yang professional dan bahkan bukan hanya itu saja karena seorang pegawai negeri harus menjadi teladan bagi masyarakat, maka organsasi harus membudayakan disiplin yang tinggi di tempat kerja. Zesbendri dan Ariyanti, 2009. Menurut Setiyawan dan Waridin dalam Reza 2010 disipin sebagai keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Salah satu syarat agar disiplin dapat ditumbuhkan dalam lingkungan pekerjaan adalah, adanya pembagian kerja yang tuntas sampai pada pegawai paling bawah, sehingga setiap orang mengetahui apa tugasnya, bagaimana melaksanakannya, kapan dimulai dan selesai, seperti apa hasil kerja yang diisyaratkan, dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan. Untuk itu disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh ketertiban dan efisiensi dalam tubuh organisasi. Tanpa adanya disiplin yang baik, tidak akan ada sosok pemimpin atau pegawai yang diharapakan oleh organisasi. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta? 2. Apakah motivasi berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta? 3. Apakah disiplin berpegaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh kepemimpinan dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta. 2. Mengetahui pengaruh motivasi dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta. 3. Mengetahui pengaruh disiplin dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta. 3

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, dapat membantu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktek. 2. Bagi para akademisi dan penelitian yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk penelitian yang akan dilakukan pada bidang kajian yang sama. 3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan refrensi kepada pimpinan di DPPKA Kota Surakarta dalam mengambil kebijakan bagi para pegawainya. TINJAUAN PUSTAKA A. Kepemimpinan Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok atau budayanya. Menurut Handoko 1984, 294-295 kepemimpinan merupakan sesuatu yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar berkerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Menurut House dalam Chairunisah 2010 terdapat empat macam gaya kepemimpinan, yaitu: 1. Kepemimpinan direktif Memberikan kepada karyawan apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, menjadwalkan pekerjaan, dan memepertahankan standar kinerja. 2. Kempemimpinan suportif Menunjukan kepedulian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan karyawan, bersikap ramah dan dapat didekati serta memperlakukan para pekerja sebagai orang yang setara dengan dirinya. 3. Kepemimpinan partisipatif Berkonsultasi kepada para karyawan dan secara serius mempertimbangkan gagasan mereka pada saat pengambilan keputusan. 4. Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian Mendorong karyawan untuk berprestasi pada tingkat tertinggi mereka dengan menetapkan tujuan yang menantang, menekankan pada kesempurnaan, dan memperlihatkan kepercayaan diri atas kemampuan karyawan. H 1 : Kepemimpinan berpengaruh berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta. B. Motivasi Motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, motivasi dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia berkerja sama dengan rela dan tanpa paksaan Sari, et. all. 2012. 4 Menurut Ranupandojo dan Husnan 1993, 204-205 motivasi di bagi menjadi dua bagian yaitu motivasi positif dan negatif. Motivasi positif adalah suatu proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar melakukan apa yang kita inginkan dengan cara kemungkinan untuk mendapatkan “hadiah”. Motivasi negatif adalah proses mempengaruhi seseorang agar mau melaksanakan apa yang kita inginkan, tetapi teknik yang digunakan adalah melalui kekuatan ketakutan. H 2 : Motivasi berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta.

C. Disiplin