Disiplin Kerangka Teori PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN Pengaruh Kepemimpinan,Motivasi, Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, Dan Asset Kota Surakarta (Surve

4 Menurut Ranupandojo dan Husnan 1993, 204-205 motivasi di bagi menjadi dua bagian yaitu motivasi positif dan negatif. Motivasi positif adalah suatu proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar melakukan apa yang kita inginkan dengan cara kemungkinan untuk mendapatkan “hadiah”. Motivasi negatif adalah proses mempengaruhi seseorang agar mau melaksanakan apa yang kita inginkan, tetapi teknik yang digunakan adalah melalui kekuatan ketakutan. H 2 : Motivasi berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta.

C. Disiplin

Prawirosentono dalam Amran 2009 mengungkapkan bahwa disiplin adalah taat pada aturan yang berlaku. Maka dapat disimpulkan bahwa, yang dimaksud dengan disiplin pegawai adalah ketaatan pegawai yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia berkerja. Fathoni dalam Zesbendri dan Aryanti 2009, mengatakan bahwa indicator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan sebagai berikut: 1. Tujuan dan kemampuan 2. Teladan pemimpin 3. Keadilan 4. Pengawasan melekat 5. Sanksi hukum 6. Ketegasan 7. Hubungan kemanusiaan 8. Balas jasa H 3 : Disiplin berpengaruh dalam peningkatan kinerja pegawai DPPKA Kota Surakarta. D. Kinerja Mangkunegara dalam Suparmi 2010 mengungkapkan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sentono dalam Chairunisah 2010 menyatakan bahwa ukuran-ukuran yang digunakan dalam penilaian kinerja, yaitu: 1. Kualitas pekerjaan Kualitas pekerjaan antara lain meliputi pemahaman dan penguasaan tugas, kebutuhan terhadap instruksi pelakasaan tugas, kemampuan dalam memecahakan masalah, tanggung jawab, ketekunan dan kedisiplinan dalam melakasaankan tugas. 2. Kuantitas pekerjaan Kemampuan menyelsaikan seluruh pekerjaan yang ditugaskan dan kemampuan untuk menyelsaikan pekerjaan melebihi yang ditugaskan. 3. Ketepatan waktu kerja Ketepatan waktu dalam menyelsaiakan tugas, ketepatan waktu dalam kehadiran, ketepatan waktu dalam istirahat dan pulang kantor, dan tingkat kehadiran. 4. Kerja sama dengan rekan kerja Kemampuan berkerja dalam kelompok, kemampuan berkerja diluar kelompok, kemampuan menjalin komunikasi dengan atasan, dan kemampuan memberi bimbingan dan penjelasan kepada karyawan lini. 5

E. Kerangka Teori

Gambar 1 Kerangka Teori METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian bersifat kausal, yaitu penelitian dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan sebab akibat.

B. Populasi, Sampel, dan Metode Pemilihan Sampel