Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama seperti kelas V, di kelas VI terdapat 3 karangan siswa yang tidak sesuai
dengan aturan yang ditetapkan. C.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Cisalasih yang terletak di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pencatatan, teknik dokumentasi, dan teknik kepustakaan. Melalui teknik pencatatan peneliti
membaca dan menganalisis karangan narasi siswa, kemudian mencatat kesalahan- kesalahan ejaan yang dilakukan oleh siswa. Pada teknik dokumentasi peneliti
mengumpulkan karangan-karangan siswa sebagai bukti dokumentasi. Teknik kepustakaan peneliti mengacu kepada buku ejaan yang disempurnakan dan buku-
buku sumber lainnya.
E. Teknik Penganalisisan Data
Menurut para ahli bahasa, langkah-langkah analisis kesalahan pada dasarnya dilakukan sebagai berikut.
a. Mengumpulkan data yang akan dianalisis.
b. Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan.
c. Menjelaskan kesalahan-kesalahan yang ditemukan.
d. Mengklasifikasikan kesalahan kedalam jenis-jenisnya.
e. Mengevaluasi kesalahan yang telah diklasifikasikan.
Dengan berpegangan kepada teori di atas, peneliti melakukan penganalisisan data dengan langkah sebagai berikut.
1. Mengumpulkan karangan narasi yang telah dibuat oleh siswa kelas tinggi di
SDN Cisalasih. 2.
Membaca dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan pada karangan yang telah dikumpulkan.
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Menganalisis kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi
siswa. 4.
Mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan ke dalam kelompok-kelompok yang telah disusun sehingga dapat dilihat kesalahan-
kesalahan penggunaan ejaan yang cenderung dilakukan oleh siswa. 5.
Mengevaluasi kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan dengan membuat perbaikan ejaan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:
a. Kriteria karangan narasi yang akan dianalisis pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas tinggi di SDN Cisalasih memiliki ketentuan di bawah ini: Setiap karangan ditulis minimal empat paragraf
Setiap paragraf terdiri dari lima baris Tema karangan adalah pengalaman yang menyenangkan
Judul bebas
2. Instrumen Pengolahan Data
Berdasarkan penilaian kriteria karangan narasi diatas maka peneliti lebih fokus kepada kriteria penggunaan ejaan dalam karangan narasi. Oleh karena itu peneliti
akan menganalisis kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih.
Menurut Ellis dalam Tarigan 2011: 63 metedologi analisis kesalahan adalah: a.
Mengumpulkan sampel kesalahan b.
Mengidentifikasi kesalahan c.
Menjelaskan kesalahan
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Mengklasifikasikan kesalahan
e. Mengevaluasi kesalahan
Berlandaskan kepada penjelasan Ellis, peneliti membuat instrumen pengolahan data dengan menggunakan kartu data. Kartu data ini berbentuk tabel,
kemudian akan diisi kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang dilakukan oleh siswa kelas tinggi di SDN Cisalasih dan peneliti memberikan koreksi terhadap
kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang dilakukan oleh siswa. Berikut adalah format kartu data yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya.
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Responden :
Nama :
Tabel 3.1 Instrumen Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan
No Data
Ranah Kesalahan Penggunaan Ejaan
Analisis Kesalahan Perbaikan
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Total Kesalahan
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Kerangka Berfikir Penelitian
Kerangka Berfikir Penelitian Pengumpulan Data
Mengumpulkan karangan siswa kelas Tinggi 4, 5, 6 SDN Cisalasih Desa
Cikidang
Analisis Data
Membaca hasil karangan siswa
Pengelompokan Data
Kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan siswa dibagi kedalam 3 ranah
Kesalahan Penggunaan
Ejaan pada Ranah
Pemakaian Huruf yang
mencakup Pemakaian
Huruf Kapital dan Pemakaian
Huruf Kecil Kesalahan
Penggunaan Ejaan pada
Ranah Penggunaan
Tanda Baca Kesalahan
Penggunaan Ejaan pada
Ranah Penulisan Kata yang
mencakup kata depan dan kata
awalan di dan ke, partikel pun,
angka dan bilangan, kata
ganti ku-, -ku, dan
–nya
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1
Andriana Hulu, 2014 Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesalahan penggunaan ejaan yang dilakukan siswa kelas tinggi SDN Cisalasih dalam karangan narasi terjadi pada ranah penulisan huruf, penulisan
kata, dan penggunaan tanda baca. Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini.
1. Kesalahan ranah pemakaian huruf dalam karangan narasi siswa kelas
tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 1381 kesalahan 81,62. Kesalahan tersebut adalah kesalahan pemakaian huruf kapital
sebanyak 1046 kesalahan 61,82 dan kesalahan pemakaian huruf kecil sebanyak 335 kesalahan 19,80. Kesalahan pada ranah penulisan huruf
ini merupakan kesalahan yang sangat banyak dilakukan oleh siswa kelas tinggi SDN Cisalasih.
2. Kesalahan ranah penulisan kata dalam karangan narasi siswa kelas tinggi
SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 227 kesalahan 13,42. Kesalahan tersebut adalah kesalahan penulisan kata di sebagai
kata awalan sebanyak 105 kesalahan 6,21, kesalahan penulisan kata ke sebagai kata awalan sebanyak 45 kesalahan 2,66, kesalahan penulisan
kata ganti –ku sebanyak 27 kesalahan 1,60, kesalahan penulisan kata
ganti –nya sebanyak 18 kesalahan 1,06, penulisan angka dan bilangan
sebanyak 15 kesalahan 0,89, kesalahan penulisan kata di sebagai kata depan sebanyak 10 kesalahan 0,59, kesalahan penulisan kata partikel
pun sebanyak 6 kesalahan 0,35, dan yang paling sedikit pada kesalahan penulisan kata ke sebagai kata depan sebanyak 1 kesalahan 0,06.
Kesalahan pada ranah penulisan kata ini, kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa kelas tinggi SDN Cisalasih setelah ranah kesalahan
pemakaian huruf.