Pendekatan dan Metode Penelitian

52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian secara nyata dalam bentuk angka sehingga memudahkan proses analisis dan penafsirannya dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik Arikunto, 2010: 12. Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mendapatkan gambaran umum konsep diri akademik peserta didik underachiever di sekolah. Metode dalam penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang suatu permasalahan yang sedang terjadi dengan cara mengolah, menganalisis, menafsirkan dan menyimpulkan data hasil penelitian yaitu mengenai konsep diri akademik peserta didik underachiever yang diuraikan secara terperinci kemudian disusun program hipotetik bimbingan belajar untuk mengembangkan konsep diri akademik peserta didik underachiever. Kondisi konsep diri akademik peserta didik underachiever di sekolah menjadi data awal pengukuran kebutuhan penyusunan program bimbingan belajar untuk mengembangkan konsep diri akademik peserta didik underachiever. Program bimbingan yang layak dilaksanakan meliputi empat tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap pengidentifikasian, yaitu identifikasi tentang konsep diri akademik peserta didik underachiever. Pengidentifikasian dilakukan melalui penyebaran angket kepada peserta didik underachiever. 2. Tahap pengembangan program layanan bimbingan belajar di SMP Negeri 1 Cimahi berdasarkan kajian terhadap data-data hasil pengidentifikasian disertai terhadap konsep bimbingan belajar, maka dikembangkanlah sebuah program hipotetik. 52 53 3. Tahap diskusi program hipotetik. Untuk menguji kelayakan sebuah program langkah berikutnya adalah mengadakan diskusi dengan dosen ahli dan konselor sekolah sebagai pertimbangan dalam pengembangan program. 4. Tahap penyempurnaan program. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan akhirnya program disempurnakan dan dinyatakan sebagai program yang layak untuk dilaksanakan. Lebih lengkap, tahapan pelaksanaan penelitian diilustrasikan dalam diagram 3.1 Diagram 3.1 Tahapan Penyusunan Program

B. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Efektivitas Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Mengembangkan Karakter Hormat Peserta Didik.

1 10 47

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SIWA.

5 12 41

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR BERBASIS PENDEKATAN HUMANISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK.

0 4 78

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK: Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 5 Bandung Tahun Akademik 2012/2013.

0 0 42

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL BERDASARKAN PENDEKATAN HUMANISTIK UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK.

0 0 70

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas Atas SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 4 41

PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI AKADEMIK PESERTA DIDIK: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Peserta Didik Kelas VIII di Salah Satu SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 42

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI - repository UPI S PPB 0901730 Title

0 0 3

Keefektifan Teknik Model Simbolis untuk Mengembangkan Konsep Diri Peserta Didik SMP | Permatasari | Consilium: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling 11081 23260 1 SM

0 0 6

Konsep Diri Akademik sebagai Solusi Mengendalikan Kecemasan Berkomunikasi Peserta Didik

0 1 13