13
Budiman, 2013 Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa Sekolah
Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Lalu diakhiri dengan kegiatan evaluasi, yakni evaluasi proses dan evaluasi hasil. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini
berdampak pada guru dan siswa. Bagi guru, memiliki kemampuan menggunakan model pembelajaran matematika untuk memecahkan masalah pada siswa sekolah dasar,
sedangkan bagi siswa, memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
2. Asumsi Dasar Penelitian
Sebagai acuan dalam mengkaji permasalahan yang melandasi pengembangan model pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa di sekolah dasar, maka ditetapkan asumsi dasar penelitian sebagai berikut:
Pertama, pembelajaran matematika dapat ditingkatkan efektivitasnya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran matematika itu sendiri. Oleh karena itu, siswa diharapkan
tidak hanya memahami konsep matematika, tetapi juga mampu memecahkan masalah matematika khususnya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-harinya; sehingga
peranan matematika sangat diperlukan, yakni “… memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh” Depdiknas, 2006.
Kedua, Pemecahan masalah merupakan bentuk perbuatan belajar yang cukup kompleks dan menuntut penggunaan kemampuan berpikir yang cukup tinggi, sehingga
diperlukan pembelajaran matematika yang sesuai dengan konteks yang terdapat dalam pikiran siswa. Pembelajaran matematika yang diberikan kepada siswa sifatnya hirarki,
yakni: dari kongkrit ke abstrak, dari mudah ke sukar, dan dari sederhana ke kompleks. Ketiga, Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa dapat dikembangkan berlandaskan pendekatan matematika realistik. Melalui pendekatan matematika realistik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa, karena pembelajaran dimulai dari sesuatu yang real, sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna.
E. Definisi Operasional
Pada penelitian ini, ada dua konsep utama yang yang perlu didefinisikan secara operasional, yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika dan model pembelajaran.
1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
14
Budiman, 2013 Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa Sekolah