membahayakan bayi yang dikandung antara lain malformasi kongenital, meningkatnya risiko mortalitas perinatal dan peningkatan berat badan bayi ketika
lahir Depkes, 2005.
c. Faktor Risiko
Faktor risiko diabetes yaitu adanya faktor keturunan diabetes melitus, diabetes gestasional, pra-diabetes, umur, hipertensi, hiperlipidemia, melahirkan
dengan berat bayi 4 kg, kista ovarium polycystic ovary syndrome dan IFG Impaired Fasting Glucose Depkes, 2005.
d. Gejala Klinik dan Diagnosis
Gejala diabetes perlu diwaspadai meskipun pada umumnya gejala diabetes melitus tidak terlihat. Gejala yang sering dialami pada diabetes yaitu poliuria
sering buang air kecil, polidipsi sering haus dan polifagi mudah lapar. Selain gejala di atas pasien diabetes sering mengeluh penglihatan kabur, kesemutan pada
tangan dan kaki serta berat badan menurun tanpa sebab yang pasti. Diagnosis klinis diabetes dapat dilihat dengan mengukur kadar glukosa darah, jika gula
darah sewaktu 200 mgdL atau gula darah puasa 126 mgdL sudah dapat digunakan untuk mendiagnosis diabetes Depkes, 2005.
e. Komplikasi Diabetes Melitus
Diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu timbulnya komplikasi diabetes yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1 Komplikasi Akut
Hipoglikemi dan hiperglikemi adalah komplikasi akut yang terjadi pada diabetes melitus. Hipoglikemi adalah kadar glukosa darah kurang dari 50 mgdL.
Gejala umum dari hipoglikemi yaitu lapar, gemetar, berkeringat, berdebar-debar, pusing dan pandangan kabur. Hipoglikemi apabila tidak segera mendapatkan
pertolongan dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan otak bahkan kematian. Komplikasi akut lainnya yaitu terjadinya hiperglikemi. Hiperglikemi merupakan
kenaikan gula darah secara tiba-tiba yang disebabkan karena stress, infeksi dan obat-obatan tertentu. Gejala yang timbul saat terjadinya hiperglikemi adalah
poliuria, polifagi, polidipsi, kelelahan dan pandangan kabur Depkes, 2005.
2 Komplikasi Kronis
Komplikasi kronis ini dapat dibagi menjadi makrovaskuler dan mikrovaskuler. Penyakit jantung koroner PJK, penyakit pembuluh darah otak,
penyakit pembuluh darah perifer merupakan komplikasi makrovaskuler yang umum dialami bagi penderita diabetes. Mengatur gaya hidup pasien diabetes
adalah salah satu metode pencegahan komplikasi makrovaskuler. Sedangkan untuk komplikasi mikrovaskuler umumnya terjadi karena hiperglikemi presisten
yang akan memicu dinding pembuluh darah melemah, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil seperti nefropati, retinopati dan
neuropati Depkes, 2005
2. Foot Ulcer