Definisi Foot Ulcer Epidemiologi Foot Ulcer Patofisiologi Foot Ulcer

2 Komplikasi Kronis Komplikasi kronis ini dapat dibagi menjadi makrovaskuler dan mikrovaskuler. Penyakit jantung koroner PJK, penyakit pembuluh darah otak, penyakit pembuluh darah perifer merupakan komplikasi makrovaskuler yang umum dialami bagi penderita diabetes. Mengatur gaya hidup pasien diabetes adalah salah satu metode pencegahan komplikasi makrovaskuler. Sedangkan untuk komplikasi mikrovaskuler umumnya terjadi karena hiperglikemi presisten yang akan memicu dinding pembuluh darah melemah, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil seperti nefropati, retinopati dan neuropati Depkes, 2005

2. Foot Ulcer

a. Definisi Foot Ulcer

Foot ulcer adalah infeksi, ulserasi atau destruksi jaringan ikat yang berhubungan dengan neuropati dan kelainan vaskuler perifer pada tungkai bawah yang diakibatkan diabetes melitus. Kekebalan tubuh pasien diabetes melitus menurun menyebabkan pasien dengan mudah terkena infeksi. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang ulcer pada kaki diabetes dapat mengakibatkan ulcer menjadi lebih parah dan menjadi gangren Decroli, 2008. Kulit pada daerah ekstremitas bawah merupakan tempat yang sering mengalami infeksi. Foot ulcer yang terinfeksi biasanya melibatkan banyak mikroorganisme seperti stafilokokus, streptokokus, batang gram negatif dan bakteri anaerob Perkeni, 2011. Mikroba yang berperan besar dalam ulcer dan mengakibatkan infeksi adalah bakteri gram positif, gram negatif dan beberapa jamur Mathangi, 2013.

b. Epidemiologi Foot Ulcer

Kurang lebih 15 penderita diabetes akan mengalami ulcer pada kaki Singh, 2013. Neuropati perifer, kelainan pembuluh darah, kelainan bentuk kaki, tekanan pada kaki, gula darah tidak terkontrol, riwayat ulcer atau amputasi, lama menderita diabetes merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya foot ulcer Frykberg dkk., 2006. Rawat inap merupakan langkah yang perlu dilakukan pada kasus foot ulcer, hal ini telah dibuktikan dapat mengurangi morbiditas, mortalitas, tekanan psikologis dan biaya perawatan Mendes, 2012.

c. Patofisiologi Foot Ulcer

Secara garis besar penyebab terjadinya komplikasi foot ulcer dipicu oleh beberapa hal yaitu neuropati perifer, gangguan pembuluh darah, tekanan pada kaki dan resistensi terhadap infeksi. Salah satu hal tersebut secara tunggal maupun gabungan berpotensi mengakibatkan foot ulcer Mathangi, 2013. Foot ulcer memiliki dua faktor utama yaitu neuropati perifer dan gangguan pembuluh darah Mendes, 2012. 1 Neuropati Perifer Neuropati perifer merupakan komplikasi yang sering dijumpai pada pasien diabetes dan berisiko terjadinya foot ulcer. Pasien dengan neuropati perifer harus mendapatkan pengetahuan tentang perawatan kaki untuk menangani risiko foot ulcer Perkeni, 2011. Neuropati sensorik hilangnya rasa atau sensasi pada kaki sehingga tidak dapat merasakan dan merupakan faktor utama terjadinya foot ulcer, neuropati motorik adanya tekanan tinggi pada kaki yang dapat menimbulkan kelainan bentuk kaki dan yang terakhir neuropati autonom yang berakibat terjadinya pecah-pecah pada telapak kaki, kaki kering sehingga mudah terjadi infeksi Mendes, 2012. 2 Gangguan Pembuluh Darah Gangguan pembuluh darah dapat menghambat kesembuhan dari foot ulcer. Gangguan pembuluh darah jarang menyebabkan foot ulcer secara langsung, namun bila infeksi sudah semakin parah dapat menghambat kesembuhan ulcer, hal itu disebabkan terhambatnya penghantaran antibiotik menuju lokasi infeksi Frykberg dkk, 2006. 3 Infeksi Luka terbuka yang sudah terkontaminasi bakteri merupakan jalan masuk infeksi yang lebih parah Rebolledo dkk, 2011. Kejadian infeksi sangat umum bagi pasien diabetes bahkan lebih berat angka kejadiannya dibandingkan dengan pasien non-diabetik. Peningkatan gula darah juga menghambat kerja leukosit sehingga penyembuhan ulkus menjadi lebih lama. Luka dapat berkembang menjadi ulcer, gangrene maupun osteomyelitis apabila luka tidak ditangani dengan tepat dan cepat kejadian amputasi dapat terjadi Frykberg dkk ,2006. Tabel 2. Klasifikasi Foot Ulcer Menurut Wagner-Meggit Frykberg dkk., 2006 GRADE LESI Tidak ada luka terbuka, kulit utuh 1 Ulkus diabetes superfisialis partial atau full thickness 2 Ulkus meluas sampai ligamen, tendon, kapsula sendi atau fasial dalam tanpa abses atau osteomyelitis 3 Ulkus dalam dengan abses, osteomielitis, atau sepsis sendi 4 Gangren yang terbatas atau terlokalisir seperti pada kaki bagian depan atau tumit 5 Gangren yang meluas meliputi seluruh kaki

d. Faktor Risiko Foot Ulcer

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Tukak Peptik Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

0 2 13

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Tukak Peptik Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

0 4 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI FOOT ULCER DI INSTALASI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Foot Ulcer di Instalasi Rawat Inap RSUP dr. Soeradji Tirto

0 2 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI FOOT ULCER Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Foot Ulcer di Instalasi Rawat Inap RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Tahun 20

0 2 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

0 4 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 5 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011 Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro K

0 1 11

EVALUASI TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Terapi Pasien Diabetes Melitus Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 12

BAB 1 PENDAHULUAN Evaluasi Terapi Pasien Diabetes Melitus Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 11