Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Metodelogi Penelitian

janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, sesungguhnya Allah membenci terhadap orang yang berbuat kerusakan”. 18 Manusia harus mampu memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kepentingan kehidupannya di dunia sebagai mandataris Allah, dan dituntut untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, berbuat baik sesamanya dan menciptakan ketentraman hidup guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan manusia adalah khalifah Allah SWT yang menyeimbangkan tata kehidupan di dunia dan akhirat, oleh karena itu penulis mencoba untuk mendiskripsikan dan mengkaji pemikiran Eksistensialisme tentang hakekat manusia yang akan ditinjau dari perspektif Islam.

D. Rumusan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari pokok persoalan yang akan dijadikan pokok bahasan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Eksistensi Manusia Menurut Aliran Eksistensialisme 2. Bagaimana pandangan Islam tentang Eksistensialisme manusia ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Untuk mengetahui siapa Manusia dan bagaimana caranya berada didunia Menurut Eksistensialisme. 18 Departemen Agama RI, Al- qur’an Dan Terjemahnya,…….. , h. 661 2. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap konsep Eksistensialisme tentang manusia.

F. Metodelogi Penelitian

Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan memenuhi tujuan yang diharapkan, serta untuk menjawab permasalahan yang menjadi focus penelitian, maka diperlukan suatu metode penyusunan yang selaras dengan standarpenelitian ilmiah, adapun metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini antara lain : 1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kepustakaan atau library research, yaitu mengadakan penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku, literature yang diperlukan dan dipelajari dalam penelitian. 19 Dilihat dari sifatnya penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata bisa lisan untuk penelitian social, budaya, filsafat, catatan-catatan yang berhubungan dengan makna, nilai serta pengertian. 20 Berkenaan dengan penelitian ini, penulis mengumpulkan data dan informasi dengan jalan bantuan bahan seperti buku buku yang membahas tentang Eksistensi Manusia Menurut Eksistensialisme dalam Pandangan Islam. 19 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghia Indonesia, 2002,h.37. 20 Kartini Kartono, metodelogi research,Bandung Mandar Maj,1990,h.28 2. Sumber Data Pada penelitian ini penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca, mencatat, mengkutip, serta mengumpulkan data-data yang diperoleh menurut pokok bahasannya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan data-data primer dan data skunder. Deta primer adalah data yang diperoleh secara langsung serta berkaitan dengan objek matrial penelitian sedangkan data skunder merupakan data yang berupa buku-buku serta kepustakaan yang berkaitan dengan objek matrial, akan tetapi tidak secara langsung dengan sumber aslinya. 21 Data sekunder dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku, internet,yang berkaitan dengan permasalahan pada objek penelitian. 22 3. Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan dalam tiga tahapan, tahapan pertama, peneliti telah membaca data-data yang berkaitan dengan objek penelitian, dan kepustakaan, took buku, dan juga melalui media internet, baik secara menyeluruh maupun secara substansi. 23 Tahapan kedua, penulis akan mencatat data-data tersebut pada kartu data. Tahapan terakhir adalah dengan mereduksi data tersebut dan menyimpulkan sebagai analisis sementara. 21 Louis Good Shk, Undertanding History A.Primer Of HistoricalMethod, Terj, Nugroho Noto SusantoJakarta:UI.Press,1985,h.32 22 Kaelan,Metodelogi Penelitian Kuantitatif Bidang Filsafat Yogyakarta: Paradigma, 2005,h.65. 23 Kaelan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Bidang Filsafat,…..,.h.138 4. Analisis data Analisis data merupakan upaya untuk menata dan mendeskripsikan dan secara sistematis guna mempermudah peneliti dalam meningkatkan pemahaman terhadap objek yang sedang diteliti. 24 Dalam menganalisis data yang telah diperoleh peneliti menggunakan beberapa macam metode analisa, diantaranya sebagai berikut: 1. Metode historis Metode historis atau sejarah adalah penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman dimasa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah serta interpretasi dari keterangan- keterangan tersebut. 25 2. Metode Deskriptif Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek,baik berupa nilai-nilai budaya manusia, system pemikiran filsafat, nilai-nilai etika, nilai karya seni, kelompok manusia, peristiwa atau objek budaya lainnya. Tujuan dari penelitian menggunakan metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan objektif, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, cirri-ciri serta hubungan diantara unsure-unsur yang ada atau sesuatu yang fenomena tertentu dalam penelitian budaya. 26 24 Neong Muhajir, Metodelogi Penelitian Yogyakarta: Rakesarasian,1989,h.183. 25 M.Nazir,Metode Penelitian Jakarta: Ghia Indonesia,1988,h.58. 26 Kaelan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Bidang Filsafat,…….., h. 58. 3. Metode Interpretasi Metode interpretasiadalah metode untuk mencangkup konsep- konsep dan pemikiran filosofis secara sistematis pada tingkat pemahaman. Dimana untuk menunjukan pengungkapan makna secara sistematis kearah terwujudnya konstruksi teoritis, artinya pemahaman intrenprestasi kearah struktur filosofis yang sistematis. 27 Sehingga metode ini dapat membantu peneliti dalam meneliti eksistensi manusia menurut aliran eksistensialisme. 4. Metode Hermeneutika Metode Hermeutika adalah metode untuk mencari dan menemukan makna yang terkandung dalam objek penelitian yang berupa fenomena kehidupan manusia, melalui pemahaman dan interpretasi. Cara kerja hermeutika adalah untuk mencakup kosakata atau arti kata-kata baru dalam suatu kalimat, dan penerapannya dalam kehidupan manusia. 28 Metode hermeneutika dapat menjadikan peneliti untuk lebih tajam dalam meneliti setiap makna yang terkandung dalam penelitian. Langkah-langkah berikutnya dilakukan refleksi secara kritis untuk memperoleh pemahaman yang sistematis, integral, dan holistic tentang Eksistensi Manusia Menurut Aliran Eksistensialisme dalam Pandangan Islam. Konstalasi dalam penetapan metode penelitian ini diharapkan dapat mencapai hasil yang sistematis, terarah, rasional, dan maksimum. 27 Kaelan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Bidang Filsafat ,……..., h. 172 28 Kaelan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Bidang Filsafat,……..,h. 80

BAB II EKSISTENSI MANUSIA DALAM PANDANGAN EKSISTENSIALISME