Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Penggantian Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan

Beraneka ragam aset tetap yang digunakan memiliki sumber dana dari pemerintah, oleh karena itu aset tetap yang dimilikinya harus benar-benar diperhatikan dan pengendalian yang maksimal agar tercapainya ketepatan penggunaan dana pemerintah. Melihat begitu besarnya pengaruh aset tetap terhadap instansi yang dikemukakan di atas, maka penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk tugas akhir ini yang berjudul “Sistem Pengendalian Intern terhadap Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan”.

B. Rumusan Masalah

Setiap instansi akan selalu menghadapi permasalahan dalam kegiatan operasionalnya. Masalah yang dihadapi berbeda antar instansi yang satu dengan yang lainnya. Pembahasan masalah aset tetap sangatlah luas, oleh karena itu penulis merasa perlu untuk membatasai ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini. Dalam kesempatan ini penulis hanya akan membahas tentang “Apakah Sistem Pengendalian Intern terhadap Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan telah diterapkan secara efektif dan efisien?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama peneliti melakukan penelitian pada Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah: 1. Untuk memastikan Badan Pusat Statistik Kota Medan melakukan pengendalian intern aset tetap. 2. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern aset tetap pada Universitas Sumatera Utara Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah efektif dan efisien. Manfaat yang bisa didapat melalui penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan kepada peneliti agar dapat belajar secara langsung mengenai suatu instansi dalm menjalankan fungsi pengendalian intern terhadap aset tetap dan dapat menambah ilmu pengetahuan peneliti, serta dapat membandingkan antara teori yang didapat dari perkuliahan dengan realisasinya. 2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam menentukan kebijakan sistem pengendalian intern aset tetap pada masa yang akan datang dari beberapa literature yang diuraikan beserta saran-saran yang diberikan oleh penulis. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang nantinya dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuannya dan juga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa junior dalam membuat paper dalam penelitiannya pada tahun-tahun mendatang yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal atas aset tetap.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal SurveyObservasi

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, peneliti membuat jadwal penelitian yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor, kegiatan dan waktu minggu. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Jadwal Survey dan Penulisan Laporan Tugas Akhir No. Kegiatan JUNI 2014 I II III IV 1. Pengesahan Tugas Akhir 2. Pengajuan Judul 3. Permohonan Izin Riset 4. Penunjukkan Dosen Pembimbing 5. Pengumpulan Data 6. Penyusunan Tugas Akhir 7. Bimbingan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi BAB I

: PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan tugas akhir yang terdiri dari jadwal survei dan penulisan dan rencana isi. BAB II : PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, job description, struktur organisasi, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan Badan Pusat Statistik Kota Medan. Universitas Sumatera Utara BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERN ASET TETAP PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian aset tetap, penggolongan aset tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan, cara perolehan dan metode penyusutan aset tetap Badan Pusat Statistik Kota Medan, penggantian aset tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan, serta sistem pengendalian intern aset tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang dihasilkan dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara a Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. b Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. c Meningkatkan manajemen survei. 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien a Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. b Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data. c Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. 3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi a Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan a Memperbaiki sumber daya manusia. b Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur. Universitas Sumatera Utara 21 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ASET TETAP PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Aset tetap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang pada umumnya kegiatan operasional tidak dapat berlangsung tanpa tersedianya aset tetap. Oleh karena itu, aset tetap tidak dapat diperjual-belikan dalam kegiatan sehari-hari dan mempunyai masa manfaat lebih serta memiliki nilai yang semakin berkurang seiring pemakaian. Dari uraian di atas, penulis mendefenisikan aset tetap adalah aset yang digunakan dalam kegiatan sehari- hari perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari setahun serta memiliki nilai penyusutan. Berikut ini ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan pengertian dari aset tetap, namun terdapat perubahan istilah pada saat ini, sehingga pendapat tersebut masih menggunakan istilah lain dari aset tetap yaitu aktiva tetap. • Menurut Harnanto 2002 : 314 “aktiva tetap berwujud didefinisikan sebagai setiap barang yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan, yang dipakai atau digunakan secara aktif dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa kegunaan yang relatif permanen”. • Menurut Dunia 2005 : 151 “aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material”. Universitas Sumatera Utara

B. Penggolongan Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan

Banyak cara yang digunakan untuk menggolongkan aset tetap. Keputusan setiap instansiperusahaan dalam penggolongan aset tetap berbeda-beda, tetapi perbedaan tersebut tidak terlampau signifikan. Penggolongan tersebut memiliki sudut pandang masing-masing. Seperti Syafri 1994 : 22 mengelompokkan aset tetap dalam berbagai sudut pandang, antara lain : a. Sudut Substansi 1. Tangible assets atau aktiva berwujud seperti lahan, mesin, gedung, dan peralatan. 2. Intangible assets atau aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, goodwill-patents, copyright, hak cipta, franchise, dll. b. Sudut Disusutkan atau Tidak 1. Depreciated plant assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti building bangunan, equipment peralatan, machinary mesin, inventaris, jalan dan lain-lain. 2. Underpreciated plant assets, aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti land lahan. c. Berdasarkan Jenis 1. Lahan 2. Bangunan Gedung 3. Mesin 4. Kendaraan Universitas Sumatera Utara 5. Perabot 6. InventarisPeralatan 7. Prasarana Badan Pusat Statistik Kota Medan menggolongan aset tetap-nya menjadi 4 empat bagian, yaitu: 1. Tanah 2. Peralatan dan mesin 3. Gedung dan bangunan 4. Aset tetap lainnya. Pada tabel 3.1 di bawah ini digambarkan penggolongan aset tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. Tabel 3.1 Daftar Aset Tetap yang Dimiliki Badan Pusat Statistik Kota Medan No. Kode Keterangan Jumlah Unit 31 Des 2013

1. 131111

TANAH 1.701

2. 132111

PERALATAN DAN MESIN 360 Stationary generating set 1 Minibus 1 Sepeda motor 28 Global positioning system 2 Alat bantu uji tumbuh 3 Mesin hitung elektronikkalkulator 20 Lemari besimetal 9 Lemari kayu 3 Rak besi 6 Filing cabinet kayu 21 Universitas Sumatera Utara Brandkas 1 Locker 1 CCTV 8 Mesin absensi 1 Meja kerja kayu 34 Kursi besimetal 83 Sice 2 Meja rapat 15 Meja komputer 4 Work station 5 AC split 16 Televisi 3 Unit power supply 6 Vertikal blind 36 Facsimile 1 PC unit 10 Laptop 20 Note book 3 Ultra mobile P.C 5 Personel komputer lainnya 1 Hard disk 1 Autodata switch 1 Printerperalatan personal komputer 4 Viewerperalatan personal komputer 1 External 3 Server 1

3. 133111

GEDUNG DAN BANGUNAN 4 Bangunan gedung kantor permanen 2 Bangunan gedung tertutup permanen 2

4. 135121

ASET TETAP LAINNYA 1.178 Universitas Sumatera Utara Monografi 1027 Laporan 1 Serial lainnya 150

C. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan

1. Cara Perolehan Aset Tetap pada Badan Pusat Statistk Kota Medan

Perolehan aset tetap dinilai dari metode pembayaran yang digunakan untuk memperoleh suatu aset tersebut. Pada umumnya transaksi yang dilakukan untuk memperoleh suatu aset tetap dengan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Keputusan untuk memiilih cara perolehan aset tetap tergantung instansiperusahaan yang memerlukannya. Upaya perolehan aset tetap dengan kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembelian secara tunai memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan pembelian secara kredit apabila diakumulasikan pembayarannya. Sedangkan, pembelian secara kredit memiliki keunggulan memberi kesempatan bagi instansiperusahaan yang memiliki dana terbatas pada periode berjalan untuk memperoleh aset tetap. Oleh karena itu, keputusan suatu instansi atau perusahaan tergantung pada waktu yang mana aset tersebut akan digunakan dan dana yang dimiliki untuk memperoleh suatu aset. Badan Pusat Statistik Kota Medan memilih untuk memperoleh aset tetap-nya secara tunai karena dana yang diperoleh untuk mengelola instansi ini berasal dari pemerintah. Sebelum melakukan pembelian suatu Universitas Sumatera Utara aset, instansi ini terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk memperoleh suatu aset. Jika pemerintah menyetujui perolehan aset tersebut, maka dilakukan peninjauan harga aset tersebut dan diperoleh harga yang terjangkau. Kemudian pemerintah menurunkan sejumlah uang sesuai harga terjangkau yang telah ditinjau kepada instansi ini. Setelah itu, Badan Pusat Statistik Kota Medan berkewajiban untuk membeli aset tersebut secara tunai dan melaporkan kembali kepada pemerintah bahwa aset tersebut telah diperoleh oleh instansi ini. Terkait cara perolehan aset tetap, setiap instasnsiperusahaan mempunyai cara masing-masing untuk memperoleh aset tetap yang dibutuhkannya. Menurut Rudianto 2012 : 259 ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh aset tetap, antara lain: 1. Pembelian tunai Aset tetap yang diperoleh melaluipembelian tunai dicatat dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, yaitu mencakup harga faktur aset tetap, bea balik nama, beban angkut, beban pemasangan, dan lain- lain. 2. Pembelian angsuran Apabila aset tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aset tetap tersebut tidak termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran harus dibebankan sebagai beban bunga periode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga Universitas Sumatera Utara perolehan adalah total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, beban pemasangan, dll. 3. Ditukar dengan surat berharga Aset tetap yang ditukar dengan surat berharga, baik saham atau obligasi perusahaan tertentu, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. 4. Ditukar dengan aset tetap yang lain Jika aset tetap diperoleh melalui pertukaran dengan aset lain, maka prinsip harga perolehan tetap harus digunakan untuk memperoleh aset yang baru tersebut, yaitu aset baru harus dikapitalisasi dengan jumlah sebesar harga harga pasar aset lama ditambah uang yang dibayarkan jika ada. 5. Diperoleh sebagai donasi Jika aset tetap diperoleh sebagai donasi, maka aset etersebut dicatat dan diakui sebesar harga pasarnya.

2. Metode Penyusutan Aset Tetap pada Badan Pusat Statistk Kota Medan

Seiring lama waktu pemakaiannya, aset tetap mengalami penurunan nilai yang dimilikinya dari nilai awal perolehan. Oleh karena itu, setiap instansiperusahaan perlu melakukan perhitungan estimasi masa manfaat suatu aset, sehingga dapat mengetahui lama waktu pemakaian suatu aset dan mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan penggantian aset dengan yang baru. Hal ini dilakukan demi kelancaran kegiatan Universitas Sumatera Utara operasional perusahaan sehari-hari tanpa adanya gangguan. Seperti yang telah dibahas di atas, aset diperoleh dengan berbagai cara dengna nilai perolehan tertentu. Nilai perolehan adalah nilai yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu aset, bukan hanya harga aset tetap semata. Namun, hal-hal lain yang mendukung perolehan aset tetap tersebut harus diperhitungkan, seperti misalkan sebuah alat elektronik seperti air conditioner terkadang supplier yang menjual produk tersebut tidak menyediakan layanan jasa pemasangan air conditioner tersebut, sehingga perusahaan harus menggunakan jasa pemasangan dari penyedia jasa pemasangan air conditioner yang menyebabkan perusahaan wajib mengeluarkan kembali sejumlah dana agar aset yang telah dibeli dapat digunakan dan dana tersebut harus dimasukkan ke dalam nilai perolehan tersebut. Pengurangan nilai suatu aset setiap tahunperiodenya disebut dengan istilah penyusutan aset tetap. Pada umumnya perusahaan telah memperkirakan estimasi umur yang dimiliki suatu aset untuk digunakan dengan keadaan produktif. Elemen lain dari perhitungan penyusutan aset tetap disebut dengan istilah nilai sisa yang mana nilai ini adalah nilai akhir yang dimiliki suatu aset pada tahun terakhir masa manfaatnya. Nilai sisa setiap aset berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan dalam menetapkan, namun terkadang aset tetap memiliki nilai sisa sama dengan nol. Dengan demikian, akumulasi dari penyusutan aset tetap setiap tahunperiodenya sampai masa manfaatnya habis sama dengan harga Universitas Sumatera Utara perolehan aset tersebut. Adakalanya ketika masa manfaat aset tetap telah habis, tetapi aset tersebut masih dapat digunakan dalam kegiatan operasional. Selain itu, ketika aset tersebut ingin dijual kembali, namun nilai sisa yang dimiliki dianggap terlampau rendah. Maka, instansiperusahaan dapat melakukan penghitungan kembali atas aset tetap tersebut untuk kedua situasi ini. Berbeda dengan kedua situasi di atas, ada pula aset tetap satu-satunya yang tidak perlu dilakukan penghitungan penyusutan selama masa manfaat, bahkan dapat memiliki nilai yang yang lebih tingi atau pun rendah terkait kondisi keadaannya yaitu tanah. Tanah tidak pernah mengalami penyusutan, tetapi tanah dapat memiliki nilai perolehan yang lebih tinggi dengan melakukan pengembangan tanah, seperti pagar, pelataran parkir, dll. Metode penyusutan yang digunakan untuk menghitung penyusutan suatu aset bervariasi. Ada 3 metode penyusutan yang diketahui penulis yang dapat dilakukan untuk mengesetimasi masa manfaat suatu aset, yaitu: 1. Metode garis lurus 2. Metode menurun ganda 3. Metode penyusutan jumlah angka tahun. Dari ketiga metode tersebut yang paling sering digunakan adalah metode garis lurus. Begitu pula dengan Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menggunakan metode ini untuk menghitung penyusutan aset Universitas Sumatera Utara tetap-nya. Selain metode tersebut mudah untuk digunakan, metode tersebut dianggap lebih efektif dan efisien. Nilai penyusutannya yang selalu konsisten setiap tahunnya dianggap layak untuk diterapkan pada instansi ini. Ada beberapa hal yang membuat Badan Pusat Statistik Kota Medan merasa perlu melakukan penyusutan terhadap aset tetap yang dimilikinya, yaitu: 1. Penuaan fisik Suatu aset tetap yang digunakan secara terus-menerus pasti mengalami penurunan kinerja. Di samping itu, perubahan cuaca yang berpengaruh pada usia aset tersebut, sehingga perlu dilakukan penyusutan. 2. Perubahan teknologi Semakin hari setiap orang tidak henti-hentinya untuk berkreasi dan berinovasi untuk menjadi yang lebih baik lagi, terutama pada bidang teknologi yang sangat jelas perubahannya. Untuk menghasilkan data yang dapat dijangkau oleh masyarakat melalui teknologi yang dan data yang lebih akurat karena kemajuan sistem pengolah data statistik, maka penyusutan aset tetap diperlukan pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. 3. Pelaporan Aset Negara Setiap instansi pemerintahan wajib melaporkan keuangan termasuk aset tetap negara yang ada pada intansi ini. Fungsinya adalah agar Universitas Sumatera Utara pemerintah pusat mengetahui estimasi manfaat aset yang dimiliki negara untuk digunakan dalam kegiatan kenegaraan. Penghitungan penyusutan ini dilakukan sejak aset tersebut diperoleh oleh Badan Pusat Statistik Kota Medan. Metode garis lurus digunakan untuk memperoleh nilai penyusutan yang konstan dan dibebankan pada tiap periode pelaporan keuangan. Terkait dengan metode penyusutan aset tetap, Dunia 2005 : 156-159 berpendapat bahwa penyusutan aset tetap dapat dilakukan dengan empat cara, antara lain : 1. Metode garis lurus Straight line Beban penyusutan dalam metode garis lurus dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu. Oleh karena itu, metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan periodik yang sama selama masa manfaat dari aktiva tetap tersebut. 2. Metode jumlah unit produksi Units-of-production Dalam metode jumlah unit produksi, manfaat taksiran dari aktiva tetap estimated useful life dinyatakan dalam jumlah unit dari kapasitas produksi seperti jumlah jam atau km. Penyusutan dihitung dalam dua tahap. Tahap pertama menentukan tarif penyusutan untuk setiap unit produksi, dan tahap berikutnya menetukan beban penyusutan untuk suatu periode akuntansi dengan mengalikan tarif penyusutan per unit dengan jumlah unit produksi yang sesungguhnya digunakan selama periode tersebut. 3. Metode saldo menurun Declining-balance Universitas Sumatera Utara Dalam metode saldo menurun, penyusutan yang dibebankan pada tahun pertama dan tahun-tahun berikutnya akan semakin menurun. Untuk menerapkan metode ini, biasanya tarif penyusutan yang digunakan adalah dua kali dari tarif metode garis lurus. 4. Metode jumlah angka tahun Sum-of-years Digits Metode jumlah angka tahun sama dengan saldo menurun, di mana beban penyusutan semakin menurun setiap tahun selama masa pemakaiannya. Beban penyusutan dihitung dengan mengalikan harga perolehan dikurangi nilai sisa taksiran dengan suatu pecahan. Angka penyebut denominator dari pecahan tersebut adalah jumlah angka dari angka-angka tahun.

D. Penggantian Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan

Meskipun aset tetap memiliki masa manfaat yang panjang, namun adakalanya aset tetap tersebut tidak layak digunakan lagi atau masa manfaatnya telah habis, sehingga perlu dilakukan penggantian aset dengan yang lebih layak pakai. Aset tetap juga dapat digantikan dengan adanya kemajuan teknologi yang memicu pengguna untuk menggunakan teknologi yang terbaru agar hasil dari penggunaan suatu aset ataupun kinerja pengguna aset semakin optimal. Penggantian aset dilakukan selalu dengan alasan tertentu. Pada Badan Pusat Statistik Kota Medan, penggantian aset dilakukan dengan berbagai cara, seperti : 1. Dengan cara dibuang Universitas Sumatera Utara Cara ini dilakukan karena aset tersebut sudah tidak fungsional digunakan dalam kegiatan operasional instansi ini. Di samping itu, aset ini tidak memiliki nilai buku atau pun nilai pasar yang layak untuk dijual kembali 2. Dengan cara dijual Cara ini dilakukan dengan cara mengestimasi kembali nilai buku yang layak untuk aset tetap tersebut. Biasanya aset yang dijual merupakan aset yang mengalami penggantian karena kemajuan teknologi yang begitu cepat yang memaksa aset tersebut harus diganti. Aset ini juga telah lama di-nonaktifkan dalam kegiatan operasional yang mana pada saat pemberhentiaannya, aset ini masih memiliki nilai buku ataupun nilai pasar. Prosedur penggantian aset tetap pada instansi ini tidak semudah penggantian aset tetap yang dilakukan pada perusahaan swasta. Karena aset yang dimiliki Badan Pusat Statistik Kota Medan berasal dari kas negara, maka penggantian aset tetap khususnya dengan cara dijual harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Persetujuan ini diperoleh dengan mengajukan surat permohonan kepada pemerintah dan mendapat ijin penjualan aset tetap dari pemerintah pusat. Hasil penjualan aset tersebut pun harus dilapor kembali kepada pemerintah bahwa benar adanya penjualan aset tetap negara dengan nominal tertentu. Sementara itu, untuk aset yang diganti dengan cara dibuang dilakukan penghapusan aset dari daftar akun aset tetap. Menurut Dunia 2005 : 161-164 penggantian aset tetap melalui penarikan aset tersebut dilakukan dengan cara berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Penghapusan aktiva tetap Apabila aktiva tetap sudah tidak bermanfaat lagi dan tidak mempunyai nilai sisa atau nilai pasar, maka dapat dihapuskan discarded. 2. Penjualan aktiva tetap Apabila suatu aktiva tetap dijual, perusahaan mungkin pelang pokok, menderita rugi, atau memperoleh keuntungan. 3. Penukaran aktiva tetap • Penukaran dapat dilakukan dengan aktiva tetap yang sejenis atau dapat juga ditukar dengan aktiva tetap yang tidak sejenis. • Dalam penukaran aktiva tetap harus ditentukan nilai tukarnya yang jumlahnya mungkin lebih besar atau lebih kecil dari nilai buku. • Selisih anatara nilai tukar aktiva yang lama dengan harga aktiva yang baru merupakan jumlah yang harus dibayar atau yang terhutang. • Keuntungan diperoleh dalam penukaran aktiva tetap yang sejenis apabila nilai tukar melebihi nilai buku. Keuntungan ini tidak diakui dalam penyajian laporan keuangan, dan dikurangkan pada harga aktiva tetap yang baru.

E. Sistem Pengendalian Intern Aset Tetap pada Badan Pusat Statistik Kota Medan