Eulis Sopiah, 2014 Penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan nilai siswa materi penjumlahan dan
pengurangan dalam pembelajaran tematik tentang kebersihan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan analisis datanya dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengolahan dan analisis datanya adalah sebagai berikut:
1. Data kualitatif hasil observasi diamati melalui prosedur sebagi berikut :
a Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan data atau penyederhanaan data yang diambil melalui catatan hasil observasi baik yang ditulis oleh
observer maupun penulis b
Klasifikasi data Klasifikasi data yaitu pemilihan data yang diperoleh berdasarkan
jenisnya contohnya kegiatan siswa, kegiatan guru, kegiatan inti dan sebagainya
c Display data
Penyajian hasil data dimana semua data yang diperoleh lebih mudah dipahami sehingga memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi
dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. 2.
Analisis hasil belajar siswa Data yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada akhir
pembelajaran kemudian di analisis dengan menggunakan indikator Daya Serap Klasikal DSK. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut: DSK =
100 Purwoko Agustini, 2010:55
Ketuntasan belajar klasikal dinyatakan berhasil jika persentase banyaknya siswa yang mendapat
nilai ≥ 65 KKM sekurang-kurangnya 85 jumlah siswa. Jumlah siswa yang sudah mencapai mencapai KKM
sebelum penelitian adalah 46 dan jumlah siswa yang di bawah KKM adalah 54.
Eulis Sopiah, 2014 Penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan nilai siswa materi penjumlahan dan
pengurangan dalam pembelajaran tematik tentang kebersihan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan ruang yang bersifat abstrak, sedangkan kemampuan berfikir peserta didik
masih bersifat abstrak. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan cara untuk mengkonkretkan konsep matematika yang sulit
dipahami oleh peserta didik. Berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan dalam penggunaan media manippulatif didapatkan kesimpulan
sebagai berikut : 1.
Semua aspek dalam perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media manipulatif materi penjumlahan dan pengurangan dalam
pembelajaran tematik tentang kebersihan telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini berdasarkan kepada hasil pengamatan pada siklus I, II,
dan III mengalami peningkatan 2.
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media manipulatif sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Hal ini terlihat pada
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta meningkatnya nilai siswa pada tiap siklusnya.
3. Peningkatan nilai siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan
dalam pembelajaran tematik tentang kebersihan di kelas I SD Negeri Cipangeran Kecamatan saguling kabupaten Bandung Barat. Pada
siklus I meningkat sebanyak 17 atau siswa yang mencapai KKM sebanyak 65 , kenaikan pada siklus II sebanyak 15 atau siswa
yang mencapai KKM sebanyak 80 , kenaikan pada siklus III sebanyak 4 atau siswa yang mencapai KKM sejumlah 92 dari
jumlah siswa.
Eulis Sopiah, 2014 Penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan nilai siswa materi penjumlahan dan
pengurangan dalam pembelajaran tematik tentang kebersihan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Meskipun penelitian ini jauh dari kesempurnaan namun berdasarkan pengalaman penulis pada saat melakukan penelitian, ingin memberikan
sedikit saran untuk proses pembelajaran berikutnya saran yang diberikan antara lain :
1. Untuk Kepala Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, hendaknya
memfasilitasi media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran matematika di kelas I. Karena pelajaran matematika sangat sulit untuk
dipahami karena bersifat abstrak, sedangkan kemampuan berpikir siswa masih bersifat konkret.
2. Bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika jangan
tergantung pada media yang disediakan disekolah, dan jika akan menggunakan media pembelajaran hendaknya dipelajari langkah-
langkahnya agar tidak kesulitan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran akan lebih berhasil jika menggunakan metode
pembelajaran.