Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikolinearitas

Yeni Nurul Aeni, 2013 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Sikap Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2 Uji Normalitas

Setelah data ditransformasikan dari data ordinal ke data interval maka uji normalitas terhadap data tersebut dapat dilakukan. Jika berdistribusi normal maka proses selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistik parametrik. Adapun pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 21.0 dengan menganalisis Q Q Plot dengan kriteria menurut Tri Cahyono 2006:38 “Normalitas data ditunjukkan juga pada tampilan Normal Q-Q Plot. Pada tampilan Normal Q-Q Plot, bila titik- titik yang ditampilkan menempel atau berdekatan dengan garis grafik, maka data berdistribusi normal”. 3.8.3 Uji Asumsi Klasik 3.8.3.1 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect or exact diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi Yana Rohmana, 2010:140. Ada beberapa cara untuk medeteksi keberadaan Multikolinearitas dalam model regresi OLS Gujarati, 2001:166, yaitu: 1. Mendeteksi nilai koefisien determinasi R 2 dan nilai t hitung . Jika R 2 tinggi biasanya berkisar 0,8 – 1,0 tetapi sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas. 2. Melakukan uji kolerasi derajat nol. Apabila koefisien korelasinya tinggi, perlu dicurigai adanya masalah multikolinieritas. Akan tetapi tingginya koefisien korelasi tersebut tidak menjamin terjadi multikolinieritas. 3. Menguji korelasi antar sesama variabel bebas dengan cara meregresi setiap X i terhadap X lainnya. Dari regresi tersebut, kita dapatkan R 2 dan F. Jika nilai F hitung melebihi nilai kritis F tabel pada tingkat derajat kepercayaan tertentu, maka terdapat multikolinieritas variabel bebas. 4. Regresi Auxiliary. Kita menguji multikolinearitas hanya dengan melihat hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu variabel independen lainnya. Yeni Nurul Aeni, 2013 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Sikap Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Variance inflation factor dan tolerance. VIF Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji Variance inflation factor dan tolerance. VIF, dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat dari hasil Collinerity Statistics. Hasil VIF yang lebih besar dari lima menunjukan adanya gejala multikolinearitas. Apabila terjadi multikolinearitas menurut Yana Rohmana 2010: 149-154 disarankan untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Tanpa ada perbaikan 2. Dengan perbaikan:  Adanya informasi sebelumnya informasi apriori.  Menghilangkan salah satu variabel independen.  Menggabungkan data Cross-Section dan data Time Series.  Transformasi variabel.  Penambahan Data.

3.8.3.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti setiap varian disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan atau varian yang sama Gujarati, 2010:508. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas Agus Widarjono, 2005:147-161, yaitu sebagai berikut : 1. Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :  Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas.  Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Uji Park Park test, yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas misalkan X 1 dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan u 2 . Yeni Nurul Aeni, 2013 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Sikap Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Uji Glejser Glejser test, yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel X i dalam beberapa bentuk, diantaranya: 1 i 2 1 i 1 i 2 1 i X û atau X û             4. Uji korelasi rank Spearman Spearman’s rank correlation test. Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :            1 n n d 6 - 1 rs 2 2 1 Dimana : d 1 = perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah pasangan rank 5. Uji White White Test. Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji metode grafik, dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows. Kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah jika grafik mengikuti pola tertentu misalkan linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas namun jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3.3 Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual dengan obserbvasi lainnya. Cara mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini dengan menggunakan Uji Durbin Watson D-W. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : ∑ ∑ Yana Rohmana, 2010:194 Yeni Nurul Aeni, 2013 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Sikap Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.4 Uji Statistik Durbin – Watson d Nilai Statistik d Hasil ≤ d ≤ d L Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif d L ≤ d ≤ du Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan du ≤ d ≤ 4 – du Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positifnegatif 4 - du ≤ d ≤ 4 - d L Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan 4 d L ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif Sumber : Yana Rohmana, 2010:195 Autokorelasi positif Ragu-ragu Tidak ada korelasi Ragu-ragu Autokorelasi negatif 0 d L du 4-d u 4-d L 4 Gambar 3.1 Statistik Durbin – Watson d Sumber : Yana Rohmana, 2010:195 Setelah semua asumsi sudah dipenuhi, maka menguji uji Durbin – Watson dengan prosedur sebagai berikut : 1 Buat regresi dengan OLS dan hitung perkiraan kesalahan penganggu e t = Y t - ̂ t . 2 Hitung d dengan rumus Uji Durbin Watson D-W. 3 Untuk nilai n dan banyaknya variabel X tertentu, cari nilai kritis d L dan du dari tabel. 4 Pengujian hipotesis. Yeni Nurul Aeni, 2013 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Sikap Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.9 Pengujian Hipotesis 3.9.1 Uji Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 2 20

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 1 17

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 13 43

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA: survey pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia.

11 72 40

SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 41

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 32

PENGARUH PENGALAMAN BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 38

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 9 47

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA: Survey pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

1 6 38

ANALISIS PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN OR

0 0 119