60
Ema Wijayanti, 2014 Manfaat Hasil Belajar Fashion Merchandising Sebagai Kesiapan Menjadi Pengelola Bisnis
Fashion Di Department Store Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan data tertentu. Data dan informasi tersebut dapat
diperoleh dari populasi dan sampel yang telah ditentukan di lokasi penelitian dan digunakan untuk menjawab adanya suatu masalah penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat peneliti melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Lokasi penelitian ini
bertempat di Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu Bandung 40257. Telp: 022 88884024252627, fax: 022 8888 4028,
Email info: tcistelkomuniversity.ac.id Website: tcis.telkomuniversity.ac.id
.
Adapun beberapa alasan dijadikannya Universitas Telkom sebagai lokasi penelitian karena adanya permasalahan penelitian yang akan diteliti
oleh penulis, subjek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan di teliti, serta adanya model pembelajaran dari masalah yang diteliti.
2. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti, populasi berhubungan dengan data, bukan faktor manusianya. Jika setiap manusia
memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Selain itu, yang diperhatikan bukan hanya
jumlah akan tetapi seluruh kualitas dan karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut.
Adapun populasi yang diambil oleh peneliti untuk penelitian ini adalah mahasiswa Kriya Tekstil dan Mode angkatan 2011 berjumlah 40 orang, yang
telah mengikuti pembelajaran kompetensi dasar fashion merchandising.
3. Sampel
Ema Wijayanti, 2014 Manfaat Hasil Belajar Fashion Merchandising Sebagai Kesiapan Menjadi Pengelola Bisnis
Fashion Di Department Store Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian dengan karakteristik tertentu. Jumlah populasi yang menjadi
sumber data responden berjumlah 40 orang yang terdapat dalam satu kelas angkatan 2011, namun mahasiswa yang aktif dalam mengikuti perkuliahan
fashion merchandising jumlahnya 30 orang sehingga sampel yang digunakan berjumlah 30 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah fashion
merchandising. Dari kondisi tersebut, maka teknik sampling yang dipakai adalah sampel purposive. Dalam teknik ini pertimbangan sampel sepenuhnya
ada pada peneliti sehingga sangat subjektif sifatnya. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana 2010:96 yang menyatakan bahwa “Sampel
purposive digunakan apabila peneliti punya pertimbangan tertentu dalam menetapkan sampel sesuai dengan tujuan penelitiannya”.
B. Metode Penelitian