ALAT PENGUMPUL DATA PENDAHULUAN
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian menggunakan metode observasi partisipasi pasif, yakni dalam hal ini peneliti datang ditempat kegiatan
yang diamati, kegiatannya
meliputi pembelajaran metode Al-Barqy dan pembelajaran tambahan lainnya yang diterapkan pada TPA At-Taqwa, tetapi peneliti
tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. 2. Metode interview
Metode Interview adalah alat pengumpul data dengan cara berdialog yang dilakukan oleh pewawancara interview kepada terwawancara untuk memperoleh
informasi yang dilaksanakan langsung tanya jawab dengan sumber data.
14
dalam hal ini sumber data yang peneliti dapatkan dari ustad firman Ali,S.Ag, uatadzah Retno
Nur Ramadhani, S.Si, Ustad Muhtatin, M.Pd, ustadzah Dwi Hartati. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh informasi tentang TPA, dan
bagaimana penerapan metode Al-Barqy. a. Macam-macam interviewwawancara:
1 Wawancara tersetruktur Wawancara tersetruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,
bila peneliti telah mengtahuidengan pasti tentang informasi yang akan
diperoleh.peneliti menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan. Setiap responden diberi
pertanyaan yang sama dan peneliti mencatatnya.peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat
membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
15
14
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,PT Asdi Mahasatya, Jakarta, 2010, cet ke-14, hlm 145
15
Op.cit hlm 233
2 Wawancara semitersetruktur Tujuan dari wawancara dari jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, ide- idenya.
3 Wawancara tak bersetruktur Wawancara tidat tersetruktrur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang
digunakan hanya beberapa haris-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
b. Langkah-langkah wawancara 1 Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan
2 Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3 Mengawali atau membuka alur wawancara 4 Melangsungkan alur wawancara
5 Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya. 6 Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan
7 Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
3. Dokumentasi Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa “Dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, trasnkip buku, surat kabar, majalah,prasasti, notulen rapat,leger, agenda dan sebagainya.
16
Metode Dokumentasi digunakan sebagai metode pelengkap dari metode observasi dan interview. Dalam pelaksanaannya metode dokumentasi ini digunakan
untuk menggali data-data, profil tenaga pengajar dan satri, sumber dana kegiatan dan catatan mengenai materi yang diberikan kepada santri.
Jadi metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau keterangan melalui sejarah dan gambaran umum tentang TPA, pengurus,
16
Ibid, hlm 124
pengelola,santri dan prasarana yang ada di TPA AT-TAQWA kelurahan Korpri Jaya Sukarame Bandar Lampung.
Table I Kemampuan Santri Dalam Membaca AL-Qur`an
No Perihal
Baik Sedang
Kurang Jumlah
1 Mampu
membaca al-quran
dengan makharijul huruf yang benar
3 10
3 20
2 Mendemonstrasikan
hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
3 11
3 20
3 Mampu membaca qalqalah dan
waqaf. 4
11 3
20 4
Memahami bacaan mim sukun, ra dan lam.
4 9
3 20
5 Mendemonstrasikan bacaan mad.
4 10
4 20
Jumlah 18
51 16
100 Persentase
31,4 40,6
29,8 100
Sumber: hasil penilaian dari buku prestasi terhadap 20 0rang santri prasurvey. 4. Metode Tes
Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang,
dengan menggunakan pengukuran measurement yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah
hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena
harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis dan tes non
tertulis.