Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
QS. At-Tahriim:6.
10
Ayat diatas memerintahkan kepada orang orang yang beriman agar senantiasa menjaga keluarganya, agar tidak mendurhakai Allah dengan belajar agar mengetahui
apa yang diperintahkan, salah satunya dengan belajar Al-Qur`an. Belajar Al Qur’an dapat dilakukan dirumah atau dapat juga memasukkan kelembaga pendidikan yang
mengajarkan pendidikan Al Qur’an seperti pondok pesantren ataupun Taman Pendidikan Al Quran TPA. belajar membaca Al Qur’an dikenal dengan istilah
mengaji, orang tua umumnya memasukkan anaknya mengaji dimasjid, dilanggar ataupun dirumah Guru Ngaji. Tempat tersebut dinamakan dengan istilah TPA.
Taman Pendidikan Al-Qur’an. Sebagai wujud tanggung jawab untuk mengajarkan Al Qur’an kepada generasi muda.
Taman pendidikan Al-Qur’an adalah sebuah lembaga pengajaran islam yang sifatnya Non Formal yang dikelola secara terarah dan terpadu, sehingga anak
didiknya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta mengetahui ilmu- ilmu keislaman pada umumnya.
10
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan terjemahnya al hikmah, penerbit diponegoro, bandung, 2009, hlm. 560
Sebagaimana telah diketahui bahwa taman pendidikan Al Qur’an adalah sebuah lembaga pendidikan dan pengajaran islam untuk anak-anak usia 6-12 tahun.
Yang menjadikan santri mampu membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan ilmu tajwid sebagai target pokoknya. Target penyelenggaraan TPA adalah
ditekankan pada upaya-upaya memperkenalkan dan mengajarkan baca tulis aksara Al Qur’an dengan baik dan dikalangan anak-anak usia 6 – 12 tahun. Akan tetapi
disamping itu terdapat materi-materi pelajaran penunjang seperti hafalan bacaan sholat, doa-doa pendek sehari-hari, surat-surat pendek dan praktek sholat serta
beberapa ibadah praktis lainnya. Pelajaran Al-Qur’an merupakan salah satu dari mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, telah diketahui bahwa Al-Qur’an adalah sumber ajaran Agama Islam yang utama dan pertama. OIeh karena itu sangatlah penting bagi umat Islam untuk
mempelajari dan mendalami isi kandungan Al-Qur’an. Pendidikan Agama merupakan bagian pendidikan yang amat penting yang
berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain akhlak dan keagamaan. Oleh karena itu pendiidkan Agama juga menjadi tanggung jawab keluarga,
masyarakat dan pemerintah. Pembelajaran itu sangat penting bagi kehidupan manusia, khususnya pembelajaran AI-Qur’an. Karena pembelajaran Al-Qur’an
sebagai suatu proses. proses pembelajaran Al-Qur’an dapat menggunakan beberapa metode agar
pembelajaran yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik dan efektif. Dengan menggunakan metode yang tepat agar mempermudah siswa untuk bisa membaca
Al-Qur’an dengan cepat. Salah satu penentu dalam kegiatan belajar mengajar A1- Qur’an adalah metode.
Dalam pembelajaran Al-Qur`an ada beberapa metode yang dapat diaplikasikan antara lain metode Iqra’, metode Albanjari dan metode Albarqy. Dalam
hal ini peneliti akan meneliti tentang metode Albarqy. Metode pembelajaran Al-Qur’an yang diterapkan di TPA AT-TAQWA
Korpri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung adalah metode iqra dan metode Al-Barqy. Disini penulis akan meneliti tentang metode Al-Barqy karena setelah peneliti
melakukan pra survey, metode Al-Baqry lebih meningkatan kemampuan siswa membaca Al-Qur`an. Karena metode Al-Barqy adalah metode yang praktis dan
menyenangkan seperti menggunakan kata-kata kunci yang mudah dihafalkan dan dipahami oleh siswa, kata-kata kunci tersebut tersusun dalam huruf-huruf hijaiyah
seperti: ج ر د ا
– –
ﻲ ﻛ –
ﺖ ﻛ –
ن و -
ﺐ ﻟ ﻢ ﺳ
Kata-kata kunci tersebut disampaikan oleh guru hal tersebut menyebabkan peserta didik lebih mudah memahami bahkan menghafal huruf-huruf hijaiyah.
Peneliti mengatakan bahwa metode Al-Baqry dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur`an berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pra survey yaitu buku prestasi atau buku penilaian peserta didik, yang di dalamnya
terdapat nilai yang diberikan oleh pengajar setelah peserta didik melakukan pembelajaran belajar membaca Al-Qur`an menggunakan Al-Barqy dan Iqra`. Setelah
melakukan pengamatan dan hasilnya menyatakan bahwa metode Al-Barqy lebih
efektif dapat mempermudah dan mempercepat peserta didik belajar membaca Al- Qur`an.