Latar Belakang Masalah UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM : Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Al-Hidayah Kelompok B, Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung 2013/2014.

Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional 2003 pada pasal 1 ayat 14 menyatakan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 menjelaskan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang bertujuan membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosial- emosional kemandirian, kognitif dan bahasa, dan fisikmotorik, untuk siap memasuki pendidikan dasar. Tetapi kenyataanya banyak sekolah yang menyelenggarakan pendidikan hanya berorentasi pada aspek akademik saja. Di mana anak sebagian besar proses pembelajaraan di PAUD dituntut untuk lebih menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung, dan sekali waktu mewarnai sehingga perkembangan kreativitas anak tidak berkembang secara optimal. Sebagai contoh anak belum lancar dalam mengembangkan ide atau pendapat dan tidak bisa mengembangkan suatu gagasan kreativitas. Pada hal melalui kreativitas, anak dapat berkreasi sesuai dengan bakat atau pun kemampuan, anak dapat memecahkan suatu masalah dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dimasa yang akan datang. Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil pengamatan di PAUD Al-Hidayah kelompok B di Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung. Kreativitas anak masih kurang, dilihat dari kegiatan pembelajaran sehari-hari anak masih perlu bimbingan dan arahan dari guru. Hal ini disebabkan anak kurang di beri kebebasan untuk menuangkan idegagasan dan anak hanya terpaku pada lembar kerja serta hanya dapat meniru gambar yang sudah ada sehingga proses pembelajaran terlihat menonton dan membuat anak terasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran padahal lingkungan dapat dijadikan sumber inspirasi bagi anak. Oleh karena itu memfasilitasi perkembangan kreativitas anak disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak . . Media pembelajaran pun memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Namun saat ini media di Pendidikan Anak Usia Dini PAUD khususnya di PAUD Al-Hidayah yang dapat meningkatkan kreativitas masih kurang memahami cara penyampaian dan penggunaan media pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kreativitas pada anak usia dini adalah kegiatan senirupa, Artinya anak belajar seni bukan ditujukan untuk menjadikan mereka seniman, karena cara cipta oleh anak melalui prosudur yang khusus. Pendidikan seni rupa untuk anak mempunyai karakteristik tersendiri dalam cara pembinaanya. Pamadhi H, Sukardi E 2009. Secara konseptual pendidikan seni di TK di arahkan pada perolehan kompetensi hasil belajar yang beraspek pengetahuan, keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan dengan kemampuan kepekaan rasa seni keindahan. Indikasi adanya sikap keindahan ini adalah timbulnya kemauan dan kemampuan aktif, kreatif anak untuk menghayati, menghargai, menyenangi kegiatan belajar seni, menyenangi karya seni dan alam lingkungan ciptaan Tuhan. Melalui kegiatan berolah senirupa tentunya akan dapat membentuk sikap dan kemampuan kreatif anak. Dikemukakan bahwa keberadaan seni dalam pendidikan adalah a sebagai sarana pembentukan kemampuan kreatif, b sarana pengembangan Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan berapresiasi, c sebagai wahana berekspresi, d sarana pembentukan keterampilan, dan e sebagai sarana pembentukan kepribadian Sunaryo. 1996. Pada dasarnya berkreasi senirupa dapat dilatih melalui kegiatan mencetak dengan memanfaatkan bahan alam berupa daun penampang pelepah, buah-buahan, dan umbi-umbian dapat digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan dengan teknik mencetak sederhana. Mencetak atau seni grafis dalam pembelajaran seni adalah kegiatan berkarya senirupa dua dimensi yang dimaksudkan untuk menghasilkan atau memperbanyak karya seni dengan menggunakan alatacuan cetak tertentu. Adapun prinsip kerja mencatak adalah memindahkan tintacat dari alat cetak ke bidang atau bahan yang dipakai mencetak sesuai teknik yang dipilih.Sumanto 2005: 71 Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk meneliti secara langsung penerapan metoda kreativitas melalui kegiatan mencetak, Pemahaman tentang pengetahuan mencetak merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru PAUD, karena proses keterampilan mencetak bagi anak merupakan kegiatan bermain bagi anak. Bermain adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada usia dini, yang mempunyai andil besar bagi proses mematangkan emosional anak sehingga memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak. Atas dasar latar belakang masalah di atas peneliti akan mengangkat judul Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Seni Mencetak Dengan Menggunakan Bahan Alam.

B. Rumusan Masalah