Asep Tantan Triatna, 2013 Peranan Ekstra Kulikuler Paskibra Dalm Meningkatkan Nasionalisme Siswa Studi Deskriptif
Analisis Terhadap Ekstrakulikuler Paskibra Smp Pasundan 1 Banjaran Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Studi Literatur
Studi Literatur yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari buku-buku, majalah, liflet yang berkenaan dengan masalah dan tujuan peneliti Danial,
2009: 80 5.
Angket atau Kuesioner Questionnaires Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Arikunto, 2010: 194
6. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat mengabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Sugiyono,
2012: 241
G. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 1 Banjaran yang mengikuti ekstrakurikuler Paskibra periode 2012-2013
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian terletak di SMP Pasundan 1 Banjaran Jalan Stasiun Timur Banjaran Kabupaten Bandung Jawa Barat. Pemilihan SMP Pasundan 1
Banjaran sebagai lokasi penelitian adalah berdasarkan hasil prapenelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa ekstrakurikuler di SMP Pasundan 1
Banjaran adalah Paskibra yang aktif dalam kegiatan perlombaan- perlombaan di Kabupaten Bandung maupun ruang lingkup tingkat Jawa
Barat.
Asep Tantan Triatna, 2013 Peranan Ekstra Kulikuler Paskibra Dalm Meningkatkan Nasionalisme Siswa Studi Deskriptif
Analisis Terhadap Ekstrakulikuler Paskibra SMP Pasundan 1 Banjaran Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang meyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2012: 4
“penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
” Pendekatan ini dipilih berdasarkan dua alasan. Pertama,
permasalahan yang dikaji dalam penelitian tentang peranan ekstrakurikuler Paskibra dalam meningkatkan nasionalisme ini membutuhkan sejumlah data
lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual. Kedua, pemilihan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data
primer dari subjek penelitian yang tidak dapat dipisahkan dari latar belakang alamiahnya. Di samping itu, metode kualitatif mempunyai
adaptabilitas yang tinggi sehingga memungkinkan peneliti untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah yang dihadapi dalam
penelitian ini. Peneliti berusaha menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-
fenomena yang diteliti, kemudian digambarkan ke dalam bentuk uraian- uraian yang menunjukan bagaimana suatu kegiatan ekstrakurikuler Paskibra
dapat meningkatkan nasionalisme. Moleong 2012: 6 mengemukakan pengertian metode penelitian
kualitatif sebagai berikut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik,
Asep Tantan Triatna, 2013 Peranan Ekstra Kulikuler Paskibra Dalm Meningkatkan Nasionalisme Siswa Studi Deskriptif
Analisis Terhadap Ekstrakulikuler Paskibra SMP Pasundan 1 Banjaran Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah”. Dengan penelitian kualitatif, peneliti sendiri dengan bantuan orang
lain merupakan alat pengumpul data utama. Sugiyono 2012: 59 menyatakan bahwa:
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti
sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke
lapangan”. Lebih lanjut, Sugioyo 2012: 222 juga menyatakan, bahwa:
Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi mendapatkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Oleh karena itu, selama proses penelitian, peneliti akan lebih banyak berkomunikasi dengan subjek penelitian di SMP Pasundan 1 Banjaran Kab.
Bandung. Selajutnya dalam penelitian ini peneliti akan lebih banyak menguraikan secara deskriptif hasil temuan-temuan di lapangan.
Mengingat dalam proses penelitian ini, pengukuran kecenderungan perbedaan nasionalisme antara siswa yang aktif dan tidak aktif mengikuti
ekstrakurikuler Paskibra secara keseluruhan tidak hanya menggunakan metode wawancara namun juga menggunakan angket yang akan
dipersentasekan berupa nilai angka supaya datanya dapat dibuktikan kebenarannya secara keseluruhan. Oleh karena itu, disamping menggunakan
pendekatan kualitatif, peneliti juga menggunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2012: 7 menjelaskan pendekatan kuantitatif merupakan
“data kuantitatif berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan statistik”. Penggunaan pendekatan kuantitatif disini sifatnya hanya statistik
sederhana yang mana digunakan untuk mengetahui kecenderungan perbedaan nasionalisme antara siswa yang aktif dan tidak aktif mengikuti
ekstrakurikuler Paskibra.
Asep Tantan Triatna, 2013 Peranan Ekstra Kulikuler Paskibra Dalm Meningkatkan Nasionalisme Siswa Studi Deskriptif
Analisis Terhadap Ekstrakulikuler Paskibra SMP Pasundan 1 Banjaran Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Penelitian kuatitatif sering dikenal dengan pengumpulan data dilakukan pada objek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun
sampel. Sugiyono 2012: 80 menjelaskan bahwa populasi ad alah “wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudain ditarik kesimpulannya”. Adapun populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler Paskibra yang
berjumlah 69 orang. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Lebih jauh Sugiyono 2012: 81 menegaskan “untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betu l representatif mewakili”. Adapun pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling yakni dengan teknik sampling sistematis.
Creswell 2012: 348 menjelaskan pendekatan penelitian campuran mix design merupakan
“sebuah pendekatan untuk menyelidiki suatu objek dengan mengkombinasikan atau menghubungkan bentuk penelitian
kual itatif dan bentuk penelitian kuantitatif”. Mix design disini merupakan
suatu pendekatan integratif agar mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Lebih lajut Sugiyono 2012: 27 menjelaskan bahwa metode mix design
atau kualitatif dengan kuantitatif bisa digabungkan. Seperti yang diungkapkannya bahwa:
… dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk
menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi eksplanatori sekuensial. Strategi eksplanatori sekuensial, yang menurut
Creswell 2012: 355 adalah metode penelitian campuran melibatkan fase pertama pengumpulan dan analisis data kualitatif yang kemudian diikuti
Asep Tantan Triatna, 2013 Peranan Ekstra Kulikuler Paskibra Dalm Meningkatkan Nasionalisme Siswa Studi Deskriptif
Analisis Terhadap Ekstrakulikuler Paskibra SMP Pasundan 1 Banjaran Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada fase kedua, yang akan menghasilkan temuan dalam sebuah penelitian.
Bagan 3.1 Strategi Eksplanatoris Sekuensial b
Sumber: Creswell 2012: 314
2. Metode Penelitian