� =
�
�
�
�
�
� 2
�� ��� � …………………………..…………2.17
K
d
dan K
m
sebagai suatu konstanta. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa kecepatan putar N, dari kepingan D adalah berbanding lurus dengan beban
VI cos φ, perputaran dari kepingan tersebut untuk jangka waktu tertentu berbanding dengan energi yang akan diukur. Untuk mencapai perputaran tertentu,
maka perputaran dari keping D ditransformasikan melalui sistem mekanis tertentu, kepada alat penunjuk roda-roda angka transformasi dari kecepatan putar
roda angka berputar lebih lambat dibanding dengan kepingan D. Dengan demikian maka alat penunjuk atau roda angka menunjukkan energi yang diukur dalam kWh
kilo Watt Jam setelah melalui kalibrasi tertentu.
2.3 Kesalahan kWh Meter
kWh meter menghitung jumlah energi yang mengalir tidak saja pada pembebanan konstan, tetapi juga pada pembebanan yang berubah. Untuk
menentukan benar tidaknya penunjukan kWh meter, maka kWh meter dioperasikan pada pembebanan yang tertentu dan mengukur besarnya daya yang
mengalir serta mengamati kWh meter yang sedang di test. Jika daya dijaga konstan dalam selang waktu tertentu maka jumlah energi yang mengalir dapat
dihitung. Dari pengamatan kerja kWh meter dapat dihitung juga berapa penunjukan kWh meter.
2.3.1 kWh Meter Pada Pembebanan Konstan
Jika daya yang mengalir konstan, maka untuk suatu kWh meter dapat kita tuliskan hubungan
Universitas Sumatera Utara
� = � � =
� �
kWh ……………………………………………..2.18
Dimana : E
= energi kWh N
= ω t = Jumlah putaran piringan putaran ω
= jumlah putaran per jam rph = putjam C
= Konstanta kWh meter PutkWh P
= Daya kW t
= Waktu detik Dari hubungan tersebut, terlihat bahwa untuk suatu harga daya tertentu, kecepatan
piringan kWh metre ω tertentu juga:
� =
� �
= �� …………………………………………….………..2.19
Atau untuk suatu jumlah putaran tertentu dibutuhkan waktu: � =
� ��
…………………………………………………….………2.20
2.3.2 Menghitung Kesalahan kWh Meter
Kesalahan dalam persen dapat dinyatakan
kesalahan =
�
�−
�
�
�
�
x 100 ……………………..……….…..2.21
�
�
=
� �
………………….…………………………..…………2.22
Universitas Sumatera Utara
Jika untuk membuat N putaran diperlukan waktu t detik, sedangkan daya yang masuk sebesar P watt, maka jumlah energi sebenarnya E
S
adalah:
�
�
=
�.� 3600 ×1000
kWh
……….………..………………….2.23
Dimana: E
P
= Jumlah energi yang dicatat oleh meteran yang terpasang E
S
= Jumlah energi yang sebenarnya Maka kesalahan dalam persen adalah:
kesalahan = 100
�.3600.1000 �.�.�
− 1………………………………2.24
Persen kesalahan dapat juga dihitung dengan membandingkan kecepatan putaran, jika daya yang mengalir adalah P watt, maka kecepatan putar piringan sebenarnya
adalah:
�
�
= �
� 1000
putaran per jam …….…………………….……..2.25
Kecepatan perputaran piring yang diukur adalah
� =
�.3600 �
putaran per jam …….…………………..…...……..2.26
Maka kesalahan dalam persen dapat dinyatakan:
kesalahan =
� �
�
− 1
100 …………………...……………….2.27
Jika dihitung dengan waktu, maka waktu yang sebenarnya diperlukan untuk membuat N putaran pada daya P watt adalah:
Universitas Sumatera Utara
�
�
=
�
� 3600
�
� 1000
=
�.3600.1000 �.�
..................................................2.28
Maka kesalahan dalam persen dapat dinyatakan dengan:
������ℎ�� =
�
�
−�
�
�
�
× 100 ..............................................................2.29
2.4 Rangkaian Ekivalen kWh Meter Satu Fasa